Tuesday, October 30, 2018

Youth November Minggu 1, 2018 - TUJUAN TUHAN MELALUI PEKERJAANMU



TUJUAN TUHAN MELALUI PEKERJAANMU

Bahan Bacaan
Filipi 1:22a,: "Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah."

Penjelasan Materi
Youthers, tidak ada satupun segala tercipta tanpa suatu maksud, segala  sesuatu yang Tuhan ciptakan di dunia ini memiliki tujuannya tersendiri.  Pun dalam kehidupan kita sehari-hari, segala hal yang terjadi dalam studi kita, pekerjaan kita, keluarga kita, pertemanan kita, hubungan kita dengan sesama, semuanya memiliki maksud dan tujuan  dari Tuhan bagi kita.


Pada Minggu ke-1 di Bulan ini, kita akan sama-sama belajar menemukan maksud dan tujuan Tuhan khususnya dalam pekerjaan yang sedang kita geluti saat ini.

Dari sejak di taman Eden, manusia diperintahkan oleh Tuhan untuk bekerja. TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu (Kej. 2:15 ITB). Kerja bukanlah akibat dosa. Kerja adalah natur manusia, seturut rencana Allah ketika mencipta manusia. Tuhan mencipta manusia untuk bisa bekerja menggenapkan mandat yang Ia telah siapkan.

Youthers, mungkin masih banyak di antara kita yang merasa bahwa pekerjaan yang sedang kita tekuni sekarang tidak membawa sukacita dalam hidup kita, tetapi justru malah membebani hidup sehingga kita merasa lelah, frustasi, gabut, tidak betah,tidak nyaman, tertekan  dan ingin segera resign dari pekerjaan kita saat ini. Apakah Youthers adalah salah satu orang yang merasakan demikian?  Jika memang ya, telaah baik pernyataan ini bahwa sesungguhnya Tuhan memiliki rencana atas pekerjaan kita saat ini.

Dalam keadaan seperti itu, solusi terbaik yang harus kita lakukan bukanlah segera resign dan melarikan diri dari masalah, tetapi kita harus berdiam diri dan bertanya pada Tuhan, “Apa sebenarnya yang Tuhan mau untuk aku lakukan di kantor/pekerjaan ini?” Jika kita mendapat konfirmasi  jawaban yang jelas dari Tuhan baik itu melalui FirmanNya,mimpi, kejadian sehari-hari, dari pembimbing/sahabat rohani kita,  hamba Tuhan atau melalui hal apa saja, maka kita akan memahami alasan yang menjadi tujuan Tuhan mengapa kita bekerja di tempat tersebut.  Kitapun akan lebih mudah menentukan prioritas dan sasaran serta tujuan dari Tuhan yang ingin dicapai.

Youthers, memang benar kita bekerja untuk menerima uang guna membiayai hidup kita sehari-hari. Tetapi jangan sampai paradigma kita dalam memandang tujuan bekerja semata-mata hanya karena uang. Setiap orang memiliki panggilan berbeda-beda dalam pekerjaannya, pun Tuhan memiliki cara berbeda untuik setiap kita dalam menggenapi tujuannya atas pekerjaan kita.

Bisa jadi Tuhan ingin memakai kita untuk menjadi saksi iman bagi mereka yang belum percaya Kristus, atau melalui hidup kita, rekan sekerja kita dapat merasakan kasih dan pengenalan akan Kristus dan masih banyak lagi tujuan Tuhan bagi kita melalui pekerjaan yang sedang kita jalankan saat ini. Tugas kita adalah bertanya padaNya, temukan tujuanNya dan lakukan apa yang Tuhan ingin kita lakukan dalam pekerjaan ini.

Bahan Diskusi
Ceritakan bagaimana pekerjaanmu saat ini? Apa yang kita rasakan ketika kita melakukan pekerjaan itu? Apakah kita sudah menemukan tujuan Tuhan dalam pekerjaan itu?

Umum November 2018 #1 - Bejana Tanah Liat


BEJANA TANAH LIAT

“Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.”
(2 Kor 4:7)

Terkait dengan tahun Ayin Tet (5779), dimana salah satu makna dari Tet (angka 9 – abjad kesembilan dalam sistem alphabet Ibrani) adalah bejana, Gembala Sidang/Pembina diingatkan Tuhan tentang bejana tanah liat seperti dalam ayat bacaan diatas. Bukan tanpa alasan jika rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus menyatakan bahwa diri mereka adalah bejana tanah liat. “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.” (Kej 2:7). Kata “debu tanah” disana dalam terjemahan bahasa Ibrani-nya berasal dari kata yang memiliki arti clay (tanah liat), earth, mud: - ashes, dust, earth, ground, morter, powder, rubbish. Namun demikian, tentu ada maksud lainnya yang ingin disampaikan oleh rasul Paulus, yakni :

1.  Menyatakan betapa rentannya hidup manusia dan betapa kuatnya kuasa Allah dalam hidup manusia.
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan memberikan catatan yang patut kita renungkan terkait hal ini:
Orang Kristen adalah "bejana-bejana tanah liat" yang kadang-kadang mengalami kesedihan, air mata, kesusahan, kebingungan, kelemahan, dan ketakutan (bd. 2Kor 1:4,8-9; 7:5). Namun, oleh karena "harta" sorgawi yang dalam diri mereka, maka mereka tidak dikalahkan. Kekristenan bukan hal menyingkirkan kelemahan, bukan juga semata-mata manifestasi kuasa ilahi. Tetapi, kekristenan adalah manifestasi kuasa ilahi melalui kelemahan manusia (2Kor 12:9). Ini berarti bahwa:
a. Dalam setiap penderitaan, kita bisa menjadi lebih daripada pemenang oleh karena kuasa dan kasih Allah (Rom 8:37).
b. Kelemahan, kesusahan, dan penderitaan kita membuka peluang untuk menerima kasih karunia Kristus yang berlimpah-limpah dan mengizinkan kehidupan-Nya dinyatakan dalam tubuh kita (ayat 2Kor 4:8-11; bd. 2Kor 12:7-10).

2. Menyatakan bahwa yang berharga bukanlah bejana yang membawa, melainkan harta yang terdapat didalamnya.
Dalam Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) dituliskan : “Tetapi harta rohani yang indah itu kami bawa pada diri kami yang tidak berharga ini yang dibuat dari tanah. Dengan demikian nyatalah bahwa kebesaran kuasa itu terletak pada Allah dan bukan pada kami.”

Dari sinilah kita dapat merenungkan mengapa kita perlu memiliki kerendahan hati. Jika pelayanan kita berhasil dan banyak orang diberkati, itu bukan karena kita, melainkan karena harta rohani yang ada dalam kita. Apa itu harta rohani yang ada dalam kita? Injil yang adalah hidup Kristus itu sendiri. Biarlah melalui hidup kita, orang dapat melihat terang Injil dan kehidupan Yesus yang bercahaya. Untuk hal itu dapat terjadi, Gembala Sidang/Pembina menyampaikan sebagaimana prinsip pasukan elit Gideon yang membawa obor dalam bejana, dimana bejana harus dipecahkan sehingga terang dari obor dapat bercayaha, dilihat orang dan menerangi lingkungan sekitar, demikian juga dalam hidup kita. kita harus ‘menghancurkan’ kedagingan serta keakuan, sehingga Kristus dan Injil nampak dalam hidup kita.

Thursday, October 25, 2018

COOL Umas Oktober 2018 - TETAPLAH SETIA



TETAPLAH SETIA
“…..Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.”
(Wahyu 3:10b)

PENDAHULUAN
UMAS, di dalam hari-hari tua yang kita jalani mungkin banyak masalah, pergumulan yang datang silih berganti sehingga hal ini dapat membuat kita menjadi tidak setia. Bahkan dapat membuat kita merasa putus asa dan kecewa. Namun UMAS, janganlah larut dalam keadaan ini, bangkitlah dan ingat kembali bahwa tujuan hidup kita ke depannya adalah untuk mendapat mahkota dari Tuhan dan itu diberikan hanya bagi mereka yang mau hidup tetap setia sampai mati. Kita harus tetap memandang kepada Yesus dan jangan pernah menyerah. Tuhan ijinkan proses terjadi dalam hidup ini supaya kita semakin dimurnikan dan kesetiaan kita teruji sehingga pada saatnya nanti kita siap menghadap Tuhan dan menerima upah dari apa yang telah kita lakukan.

ISI
Dalam menjalani proses kehidupan ini, apa yang perlu kita lakukan agar tetap setia dengan Tuhan? Ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar kita dapat tetap setia kepada Tuhan, yaitu :

1.  Hidup Intim Dengan Tuhan (Maz 25:14)
Keintiman bersama Tuhan itu mutlak, karena melalui keintiman kita semakin mengerti apa yang Tuhan mau. Dalam firmanNya dikatakan bahwa hanya kepada orang yang intim, Tuhan memberitahukan perjanjianNya. Saran untuk intim yaitu dengan membaca Firman Tuhan, dengan berdoa, ikut COOL bersama dengan teman-teman UMAS, dan lainnya.
2. Tetap Bersukacita ( 1 Tes 5:16)
Hidup yan bersukacita merupakan obat yang manjur, membuat segala penyakit menjadi sembuh. Dari dalam hati selalu terpancar kehidupan (Ams 4:23). Hati yang bersukacita membuat kita menjadi panjang umur, dan penuh dengan damai dan sejahtera. Anak cucu, menantu akan memuji Tuhan karena ada Oma / Opa yang selalu bergembira.
3. Menantikan Tuhan
Menantikan Tuhan memang bukan sikap yang mudah tetapi perlu kesabaran. Dalam menantikan Tuhan kita diuji, diproses bahkan dimurnikan supaya kita tetap setia dalam menantikanNya. UMAS, Persiapkan hatimu, nantikan Tuhan dengan segenap hati dan janganlah goyah, tetap ikuti jalan Tuhan dan jangan diam. Terus bekerjalah supaya kita bisa membawa jiwa-jiwa yang belum bertobat kepada Tuhan.

PENUTUP
UMAS, kesetiaan harus tetap terjaga.

Lukas 16:10 : “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”

Kesetiaan kita dalam mengiring Tuhan membawa kita untuk memperoleh Mahkota Kehidupan yang kita terima saat kita bertemu dengan Tuhan Yesus.
Kalau kita kesepian, ikutlah persekutuan wanita di gereja seperti Ibadah WBI atau Ibadah COOL. Bangun ketrampilan kita, seperti mengikuti kursus memasak, merias, menjahit, atau kursus lainnya. Tidak boleh mudah emosi saat menghadapi perasaan kesepian atau menghadapi persoalan secara pribadi dengan suami kita. Hadapilah dengan bijak, Amsal 14:1 : “Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.”

COOL Wanita Oktober 2018 - MENGAPA BERSELINGKUH ?



MENGAPA BERSELINGKUH ?

“Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.” (1 Korintus 6:13)

PENDAHULUAN
Wanita yang dikasihi Tuhan, diakhir zaman ini banyak sekali kita mendengar bahwa perselingkuhan semakin marak dalam kehidupan rumah tangga. Bukan hanya laki-laki, melainkan perempuan pun banyak yang berselingkuh. Inilah usaha yang dikerjakan oleh iblis agar rumah tangga setiap anak Tuhan dihancurkan dengan cara diikat oleh kutuk perzinahan dan percabulan. Saat membuka cela, maka iblis pun akan mencoba masuk dan tidak akan tanggung-tanggung untuk menghancurkannya. Yohanes 10:10a berkata “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan.” inilah rencana si iblis, oleh sebab itu sebagai anak Tuhan kita harus selalu berjaga-jaga.

Memang dalam kehidupan rumah tangga tidak ada yang pernah lepas dari masalah. Itu akan selalu datang silih berganti, namun apapun masalahnya harus kita selesaikan dengan sebaik-baiknya. Jangan dibiarkan, karena itu akan menjadi cela dan bumbu bagi iblis untuk selalu mendakwa kita sehingga kita dan pasangan kita mempunyai hubungan yang semakin buruk dan semakin renggang sehingga keutuhan rumah tangga akan seperti diujung tanduk, bahkan anak-anak akan terkena dampaknya juga. Apabila dengan adanya masalah, suami jadi dingin, tidak perhatian, hubungan suami istri terasa hambar itu bukanlah alasan bagi para perempuan untuk mencari perhatian dari luar atau mengisi kekosongan yang tidak di dapat dari suami. Wanita, jagalah dirimu, jangan biarkan hal ini terjadi! Apabila kita mengalami masalah mari diselesaikan dengan hikmat dan pertolongan dari Tuhan. Andalkan Tuhan dalam segala tindakan dan keputusan kita. Intimlah dengan Tuhan selalu, sehingga kita dalam mengalahkan segala keinginan daging kita.

ISI
Beberapa hal yang dapat membuat isteri berpaling dari suami, yaitu :

1.   Merasa Kesepian dan Tidak Puas
    Saat suami sibuk dengan pekerjaan atau hobinya bahkan dengan teman-temannya, maka terkadang isteri merasa dicuekkin dan tidak diperdulikan. Perasaan ini terkadang menipu para perempuan sehingga dengan alasannya ini mereka akan mencari kebutuhannya diluar rumah sehingga hal ini rentan dengan perselingkuhan.

      Wanita, apapun yang sedang terjadi dalam bahtera rumah tanggamu jangan mencari kepuasan atau jawaban diluar Tuhan. Jangan biarkan membuka diri dengan pria lain yang dimulai dari curhat-curhat dan akhirnya kita tergoda dengannya. 1 Tesalonika 4:7 berkata “Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.” Wanita, jagalah hidup kita, lebih banyak curhat dengan Roh Kudus, banyak berdoa dan mencari wajah Tuhan saat kita sedang menghadapi perasaan-perasaan yang tidak baik saat menghadapi masalah. Isi kekosongan hatimu dengan firmanNya sehingga engkau akan dikuatkan. Hanya Tuhan yang sanggup mengisi penuh hati kita dan memuaskan kita, sehingga hati, pikiran dan seluruh hidup kita tenang menghadapi segala sesuatu yang terjadi.

2.   Ketimpangan Status Sosial Ekonomi
    Banyak wanita meninggalkan suaminya dan berselingkuh karena hal materi. Tidak cukup dinafkahi oleh suami karena penghasilan suami dibawah isterinya. Bahkan kehidupan yang tidak cukup dan merasa kurang terus dijadikan alasan untuk tidak melakukan firman Tuhan. Orang dunia banyak berbuat demikian, mencari solusi keuangan dengan mencari orang lain yang lebih mapan untuk mengisi materi dan membuat kita hidup kita terjamin. Wanita, hal ini tidak dibenarkan oleh firman Tuhan. Saat kita berjanji saat pemberkatan nikah, menerima suami dalam keadaan baik, atau tidak baik, dalam keadaan susah atau senang , sakit atau sehat, kita tetap hidup kudus dan menjadi penolong yang setia. Janji nikah ini harus selalu kita pegang sampai maut memisahkan sehingga saat badai masalah datang kita tetap kuat dan hidup dalam kebenaran firmanNya. Renungkan Efesus 5: 33 yang berkata “Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.”
     
      Kalau para isteri mengalami hal ini :
a. Mengucap syukur dalam segala keadaan. Kolose 2:7 berkata : “Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
b. Tidak boleh membanding-bandingkan suami dengan laki-laki yang lain, secara khusus dalam hal penghasilannya.

3.   Kurang Komunikasi
    Komunikasi yang baik merupakan langkah awal menciptakan sebuah kondisi rumah tangga yang harmonis. Apabila langkah awal ini tidak dilakukan atau tidak diperhatikan maka hal ini dapat menimbulkan konflik yang membuat keadaan rumah tangga menjadi rapuh. Wanita bangunlah komunikasi yang baik,ungkapkan isi hati dengan hikmat dari Tuhan, dengan kata-kata yang mengintimidasi, belajar terbuka dengan apa yang kita rasakan, tetap sabar dan terus mendoakan apabila suami belum mengerti dan belum menjadi pendengar yang baik. Ada masalah dengan suami tidak boleh kita curhat dengan pria lain, sebaik apapun dia, serohani apapun dia tidak boleh! Karena hal tersebut bisa menjadi cela bagi kita sehingga benih perselingkuhan bisa ditaburkan oleh iblis dan akibatnya berbahaya untuk rumah tangga kita.

    Apabila kita masih kesulitan, mari carilah pembimbing rohani sesama wanita yang dapat dipercaya dan yang dapat membimbing serta mengarahkan kita untuk mencari solusi di dalam Tuhan.

PENUTUP
Wanita, mengapa zaman sekarang banyak perempuan berselingkuh? karena mereka tidak menjaga hidup mereka tetap di dalam Tuhan. Oleh sebab itu, jangan kotori diri kita, karena kita adalah gambar dan rupa Allah. Kita berharga dan mulia (Yesaya 43:4).

Monday, October 22, 2018

Youth Oktober Minggu 2, 2018



5 HAL YANG DIPERLUKAN UNTUK PENUGASAN YANG BARU (PART 1)

Bahan Bacaan
Amsal 29:18, “Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.”

Penjelasan Materi
Youthers, pada Minggu 1 kita sudah membahas mengenai penugasan yang Tuhan taruh dalam hidup setiap orang percaya. Pada Minggu ini kita akan membahas mengenai lima hal yang diperlukan agar kita mendapat penugasan baru, yaitu:

1.Penugasan yang baru membutuhkan  pewahyuan/visi yang baru
Youthers, mungkin ada di antara kita yang sudah lama tidak lagi mendapat pewahyuan/visi dari Tuhan., atau kita memiliki visi tapi kita tidak bergerak untuk menghidupi visi itu, atau kita berada pada suatu titik jenuh dalam pelayanan dan tidak tahu harus berbuat apa karena sudah merasa mentok sana-sini sehingga kita merasa tidak lagi memiliki visi bagi pelayanan anak muda. Tapi kita harus ubah cara pandang seperti ini Youthers,  karena kalau kita tidak memiliki pewahyuan yang baru bagi generasi ini maka kita juga sulit menemukan penugasan baru itu.

Sadari bahwa setiap kita pasti mempunyai visi. Visi adalah “what be believe we can be”. Visi merupakan gambaran masa depan mau jadi apa kita. Menentukan visi berarti menentukan tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai. Tugas setiap manusia adalah menemukan dan menjalankan visi hidupnya. Tetapi sadarilah bahwa hidup ini bukan hanya persoalan menjalankan visi hidup pribadi, karena Tuhan Sang Pencipta kita mempunya visi yang sudah Ia tetapkan atas hidup kita. Tugas kita adalah menemukan dan menjalankan visi Tuhan.

Di dalam Alkitab, kata "visi" juga diartikan sebagai perwahyuan, atau petunjuk, atau kehendak Bapa atau Firman-Nya. Sebagai anak-anak-Nya satu hal yang harus menjadi prinsip kehidupan kita adalah bahwa kita tidak bisa hidup tanpa petunjuk, Firman dan kehendak-Nya. Jika Tuhan tidak menyatakan jalan-Nya, bagaimana kita bisa menjalani kehidupan ini sesuai dengan yang Dia inginkan? Namun orang yang berjalan dalam visi-Nya, merekalah yang berbahagia dan diberkati luar biasa.  Jadi Youthers, jika kita renungkan Firman Tuhan dalam Amsal 29:18 “Bila tidak ada wahyu ("vision"), menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum, maka kita dapati bahwa dengan mendapatkan visi dari Tuhan, kita mengerti tujuan, arah hidup kita, kita tahu apa yang harus kita lakukan sehari-hari, kita hidup di dalam keteraturan.

Pertanyaannya, bagaimana agar kita mendapat pewahyuan yang baru?  Untuk itu kita harus hidup intim dengan Tuhan, dekat dan dengar-dengaran akan suara Tuhan. Kita harus mempunyai jam doa yang teratur, membaca, merenungkan Firman Tuhan dan menjadi pelaku Firman tersebut.  Dengan begitu, Tuhan sendiri yang akan menyatakan maksud hatinya kepada kita dan memberikan kita petunjuk tentang penugasan baru yang harus kita kerjakan. Ketika kita mendapat penugasan dari Tuhan, kita akan melihat sesuatu yang beda dan diberi kemampuan untuk dapat mengubah sesuatu menjadi lebih baik sehingga nama Tuhan dipermuliakan melalui hidup kita dan banyak orang mengenal Kristus melalui kita.

Bahan Diskusi
Visi apa yan g Tuhan taruh dalam diri kita untuk pelayanan anak-anak muda?

Youth Oktober Minggu 1 2018


PENUGASAN YANG BARU

Bahan Bacaan
1 Raja-raja 19

Penjelasan Materi
Youthers, sesuai dengan Amanat Agung Kristus, kita tahu bahwa  setiap kita punya penugasan secara umum, yaitu menjangkau dunia bagi Kristus. Tetapi yang harus kita ketahui, sejatinya ada juga penugasan yang sifatnya pribadi dari Tuhan yang diberkan khusus kepada setiap kita. Tugas kita adalah mendoakan, menemukan dan melakukan penugasan dari Tuhan tersebut. Di sinilah Roh Kudus akan bekerja untuk membawa penugasan yang dari Tuhan agar sampai kepada kita dan membantu kita menyelesaikan tugas yang Tuhan berikan itu.  Jadi perlu kita tanyakan dalam diri kita Youthers “Apa penugasan terbaru yang Tuhan berikan pada saya?” 

Youthers, penugasan ini adalah sebuah panggilan yang Tuhan taruh dalam hidup setiap kita orang percaya untuk dilakukan bagi diri kita sendiri, bagi orangtua kita, pasangan kita, saudara kita, sahabat kita, rekan pelayanan kita, teman seklah, kampus atau kantor kita bahkan musuh kita sekalipun dan siapa saja orang yang Tuhan taruh dalam hati kita untuk dijangkau, dirangkul, diselamatkan, dilayani dan dimuridkan. Penugasan khusus yang Tuhan taruh dalam diri kita haruslah dihidupi. Jika kita sudah mengetahui penugasan itu lalu kita abaikan maka Tuhan tidak bisa memakai kita secara maksimal untuk dapat menjadi saluran berkat dan kasih bagi orang lain, pada akhirnya penugasan baru itu pun menjadi mati.

Di Alkitab ada seorang tokoh yang memiliki penugasan sulit. Perhatikan Firman Tuhan dalam 1 Raja-raja 19:16, di situ Tuhan sedang berbicara kepada Nabi Elisa, apa yang harus dia lakukan saat dia putus asa, dan Tuhan bicara padanya, “Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau”  Youthers, di sini Elisa menyelesaikan penugasan yang Elia belum sempat selesaikan. Ia memberi minyak kepada seorang Nabi muda, dan mengatakan kepadanya untuk pergi ke medan perang mencari yang bernama Yehu untuk diurapi dan mengatakan kepadanya bahwa Tuhan memberikan tongkat kerajaan.

Dari kisah ini, kita tahu Youthers bahwa Elisa memiliki penugasan baru untuk melanjutkan apa yang belum sempat diselesaikan Elia. Untuk itu Youthers, yakinlah bahwa setiap kita yang hadir diberikan penugasan yang baru dari Tuhan untuk menyatakan kasih Tuhan bagi dunia ini, yang akan membawa kerajaan Allah  di dalam suatu dimensi yang baru.

Bahan Diskusi
Mulai doakan secara spesifik apa penugasan baru apa yang Tuhan taruh dalam hati kita.

Sunday, October 21, 2018

Umum Oktober 2018 #3 - Membangun Mezbah dengan 12 batu



Keep The Fire of The Third Pentecost Burning
#03 Membangun Mezbah dengan 12 batu (Unity)

"Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. — Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel." —  Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih." (1 Raja-raja 18:31-32)

Saat membangun/memperbaiki mezbah, Elia mengambil 12 batu menurut jumlah suku keturunan Yakub (Israel). ini berbicara tentang unity atau kesatuan hati. Kalau kita ingin melihat 'Api Tuhan' turun melawat bangsa kita, kesatuan hati menjadi salah satu faktor penting yang dibutuhkan. Unity diantara sesama anggota keluarga, unity dengan keluarga lain di kelompok COOL, unity diantara sesama jemaat dan pengerja di Cabang/Ranting.
Bagaimana kita bisa membangun dan memelihara kesatuan hati? belajar dari Tuhan Yesus.

Filipi 2:1-5
"Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,..."

Paling tidak ada 5 hal yang harus dilakukan untuk dapat unity:

1.            Berada dalam Kristus, kita tidak mungkin bisa unity kalau kita tidak berada dalam Kristus. orang yang hidupnya sungguh-sungguh didalam Tuhan Yesus pasti mudah untuk unity, sebab ada persekutuan Roh, kasih mesra dan belas kasihan.

2.            Sehati Sepikir, artinya satu perasaan dan satu pikiran. bahkan dikatakan satu tujuan, artinya memiliki dan menghidupi visi yang sama. orang yang memiliki tujuan atau visi masing-masing akan sulit untuk unity. kita sungguh beruntung berada di dalam keluarga besar GBI Jl. Jend Gatot Soebroto, sebab semua kita dituntun oleh visi yang sama, yang Tuhan berikan melalui Gembala Sidang/Pembina kita.

3.            Miliki kerendahan hati, dengan tidak mencari pujian yang sia-sia dan menganggap yang lain lebih utama. orang-orang yang haus pujian, haus akan pengakuan demi memuaskan kesombongannya akan sulit untuk unity.

4.            Mendahulukan kepentingan bersama. Mari kita dahulukan kepentingan bersama diatas kepentingan kita masing-masing, dan jangan sampai pemenuhan akan kepentingan kita mengakibatkan kerugian bagi kepentingan orang lain.

  1. Menaruh pikiran dan perasaan Kristus. Apa sih yang ada dalam pikiran Kristus? keselamatan bagi dunia ini, yakni jiwa-jiwa yang terhilang. yang lainnya tidak terlalu penting. untuk itu DIA rela mengosongkan dirinya, mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama seperti kita, serta taat sampai mati di kayu salib.
  
ACTION : Saling koreksi dan terbuka diantara sesama anggota COOL, jika masih ada perselisihan/kesalahpahaman yang belum diselesaikan, rekonsiliasi malam ini juga.

Saturday, October 20, 2018

Umum Oktober 2018 #2 - Memperbaiki Mezbah



Keep The Fire of The Third Pentecost Burning
#02 Memperbaiki Mezbah

"Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu." (1 Raja 18:30)

Ketika nabi-nabi baal dan asyera telah mendapatkan kesempatannya untuk membuktikan kedahsyatan dewa yang mereka sembah dan tidak terbukti. Tibalah giliran Elia, tentu semua orang Israel yang hadir pada waktu itu sangat penasaran, apakah Elia akan berhasil ataukah mengalami hal yang sama seperti lawan-lawannya.
Apa yang Elia lakukan? Elia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan. Mezbah menjadi sarana penting dalam peribadatan umat Tuhan pada waktu itu, sebab mezbah menjadi tempat dimana umat meletakan korban persembahan yang akan dipersembahkan kepada TUHAN. jika mezbah tidak diperbaiki, tidak ada tempat bagi Elia untuk menaruh korban persembahan. Tanpa korban persembahan Api Tuhan tidak akan turun.
Demikian juga dengan kita, kalau kita ingin 'api Tuhan' turun melanda bangsa kita, kita harus memperbaiki mezbah:

1.            Mezbah Pribadi
Mezbah pribadi bicara tentang hubungan pribadi kita dengan Tuhan Yesus. Ini yang penting dan pertama kali harus diperbaiki. Apakah selama ini kita sudah membangun hubungan yang intim dengan Tuhan 24 jam sehari? Memiliki gaya hidup berdoa, memuji dan menyembah Tuhan? Membaca Firman Tuhan (saat teduh) dipagi hari dan merenungkan Firman itu siang dan malam? Jika jawaban pribadi kita adalah "tidak" atau "belum", hari ini mari kita bertobat dan komitmen kembali kepada Tuhan Yesus untuk memperbaiki mezbah pribadi kita.

2.            Mezbah Keluarga
Setelah mezbah pribadi diperbaiki, langkah berikutnya adalah mezbah keluarga. Kita tahu bahwa keluarga adalah institusi tertua dan terkecil yang dibentuk oleh TUHAN sendiri. Mezbah keluarga adalah mezbah doa, pujian dan penyembahan yang dibangun oleh seluruh anggota keluarga: suami, isteri dan anak-anak. Dalam Mezbah keluarga ada pujian penyembahan, syafaat, saling mendoakan. Jika masih ada anggota COOL yang belum membangun mezbah keluarga, mulailah HARI INI. Jangan tunda-tunda, mulai dari anggota keluarga yang ada dan bisa diajak mezbah keluarga (misal: jika orangtua belum percaya Yesus, maka kakak bisa mengajak adiknya).

3.            Mezbah COOL/Gereja
Jika mezbah keluarga diperbaiki dan kuat, maka mezbah di COOL atau di gereja pasti kuat. Mulailah ambil bagian secara aktif dalam kubu doa, rumah doa dan doa keliling di cabang/ranting. Bangun mezbah tuhan dilingkungan tempat tinggal, tempat kerja/usaha, sekolah/kuliah. Setiap 'kota-kota yang sunyi' harus dipenuhi dengan doa, pujian dan penyembahan sehingga 'Api TUHAN' turun atas lingkungan sekitar kita.

ACTION : Evaluasi Kondisi "Mezbah" Kita malam ini. Bertobat, Perbaiki dan Komitmen untuk terus memperbaiki mezbah pribadi, keluarga dan mezbah bersama dalam kelompok COOL/Gereja.

Tuesday, October 16, 2018

Umum Oktober 2018 #1 - Menantang Nabi-Nabi Baal



Keep The Fire of The Third Pentecost Burning
#01 Menantang Nabi-Nabi Baal

"Sebab itu, suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana Izebel." Namun, baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api. Aku pun akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api. Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan aku pun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah!" Seluruh rakyat menyahut, katanya: "Baiklah demikian!"
(1 Raja 18:19, 23-24)

Pertobatan bangsa Israel yang telah berpaling dari TUHAN kepada dewa baal dan asyera yang dibawa oleh Izebel dimulai dengan sebuah peristiwa yang sangat dahsyat, yakni turunnya api dari sorga menyambar korban persembahan yang dipersembahkan Elia diatas mezbah.
Semuanya dimulai dengan sebuah tantangan yang TUHAN suruh Elia berikan kepada Raja Ahab. sebuah tantangan yang unusual, yakni pembuktian dihadapan seluruh rakyat, siapa Allah yang hidup yang layak disembah. apakah Allah yang disembah oleh Elia ataukah allah nya nabi-nabi baal dan asyera?
Demikian juga halnya dengan kita sekarang ini. kalau kita ingin melihat pertobatan bangsa Indonesia di era penuaian yang terbesar dan terakhir sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, sama seperti halnya Elia, menantang berarti mendeklarasikan apa yang Tuhan akan kerjakan. Kita harus berani mendeklarasikan Pentakosta ketiga. ada 3 langkah praktis untuk dapat melakukannya:


1.  Kita harus percaya dan yakin teguh bahwa kita sudah memasuki era 'pentakosta ketiga'
Pentakosta ketiga sudah dimulai dan dideklarasikan dalam Empowered 21 Asia - Global tanggal 17-20 Juli yang lalu dan telah dikonfirmasikan oleh banyak hamba-hamba Tuhan. untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai pentakosta ketiga, bacalah buku yang dibagikan saat perayaan HUT GBI Jl. Jend Gatot Soebroto ke 30 pada MDPJ bulan September 2018 yang lalu.

2. Kita harus sadari panggilan kita sebagai rasul / pembawa pesan pentakosta ketiga (the messengers of the 3-rd Pentecost).
Tuhan telah menetapkan Gembala Sidang/Pembina kita sebagai The Third Pentecost Messenger. berbicara mengenai Gembala Pembina berarti kita semua. jadilah pembawa pesan pentakosta yang ketiga. selesaikan amanat agung dengan api dan kuasa Roh Kudus yang dahsyat dari gerakan pentakosta yang ketiga ini.

3. Melakukan amanat agung dengan kuasa Roh Kudus.
Gunakan setiap kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita baik saat pelayanan, pergaulan, keseharian kita untuk menceritakan tentang pentakosta ketiga. beritakan kabar baik (injil) dengan urapan dan kuasa Roh Kudus. sedapat mungkin dalam setiap kesempatan doakan agar orang-orang percaya yang belum menerima baptisan Roh Kudus, dibaptis Roh Kudus.

ACTION : Doa minta jiwa-jiwa dan mulai bergerak aktif menjadi saksi Yesus di tengah keluarga, pekerjaan/sekolah dan lingkungan.

Umum September 2018 3 - SIKAPMU AKAN MEMPENGARUHI JALAN HIDUPMU


SIKAPMU AKAN MEMPENGARUHI JALAN HIDUPMU

"Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan,
dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan" - Amsal 18:15


Minggu ini kita akan membahas banyak dari Amsal 18.  Pasal ini menasihati dan memperingatkan kita akan kita menjaga sikap kita, termasuk perilaku kita, karena hal itu akan sangat mempengaruhi jalan hidup kita.  Bagaimana kita memandang atau meresponi segala sesuatu atau orang lain, akan menentukan perjalanan hidup kita dan bahkan bagaimana TUHAN menilai hidup kita.  Secara khusus Amsal 18 menasihati kita dalam hal bertutur kata, sikap hati, dan kebijakan.  Mari kita mempelajarinya.

1. Tutur Kata

Amsal 18:21 berkata dengan tegas bahwa: "Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakan akan memakan buahnya."  Tidak ada yang salah jika kita suka berbincang atau bercakap-cakap dengan orang lain. Namun yang harus kita perhatikan adalah kata-kata atau isi dari yang komunikasikan: apakah baik, buruk, positif atau negatif.  Seringkali kita hanya berpikir bahwa kata-kata yang kita ucapkan hanyalah akan berpengaruh kepada si pendengar, padahal yang kita yang mengucapkan pun akan mendapat pengaruh dari kata-kata tersebut.

Kualitas dari perkataan kita juga ditentukan dari seberapa bijak kita dalam memandang segala sesuatu dan seberapa bijak kita dalam berpikir.  Amsal 18:6-8 (bacalah bersama-sama) jelas menunjukkan bahwa orang-orang yang bebal hidupnya akan makin susah oleh karena perkataannya hanya menghasilkan pertengkaran yang sedemikian rupa sehingga orang yang mendengarnya rasanya ingin menampar mulutnya! (perhatian ayat 6).  Namun herannya, perkataan fitnah seringkali justru masuk ke dalam hati orang yang mendengarnya.  Disini kita harus berhati-hati dalam mendengar informasi apapun dari siapapun tentang siapa saja. 
Jaga tutur kata kita, karena itu akan menentukan apakah kita akan dipandang sebagai orang yang bijak atau bebal (Amsal 18:2,17).


2.  Sikap Hati
         
Amsal 18:12 berkata, "Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan."  Firman TUHAN dalam Amsal 18 ini juga mengingatkan agar kita menjaga sikap hati kita, terutama kerendahan hati.  Kesombongan akan menghambat turunnya hikmat, menghentikan pertumbuhan ke arah kedewasaan dan pada akhirnya menyusahkan hidup.  Tetapi orang yang rendah hati maka ia akan mendapat rasa sayang dan hormat dari banyak orang. 

Perkataan orang yang rendah hati dan yang memiliki sikap hati yang benar menjadi sumber hikmat dan berkat bagi banyak orang (baca dan perhatikanlah ayat 4).  Sikap hati yang mau merendahkan diri justru akan membuat kita semakin ingin mencari pengetahuan dan hikmat lebih banyak lagi (bacalah ayat 15).  Salah satu ciri atau perilaku orang yang memiliki sikap hati yang benar adalah ia tidak terburu-buru dalam menanggapi informasi atau perkataan orang lain, namun mencerna dan mencari tahu akan kebenarannya.  Ini jelas terungkap pada ayat 13 dan 17.  Orang yang bijak dan rendah hati akan meresponi apapun di dalam terang Firman TUHAN (perhatikan ayat 10).

Mari kita jaga sikap hati kita; tidak sombong dan tetap rendah hati.

3.  Kebijakan

Amsal 18:15 sebagaimana kita telah baca di awal pembahasan kita, menunjukkan bahwa saat kita memilih untuk menjaga mulut, menjaga sikap hati dan merendahkan diri khususnya di hadapan TUHAN, maka hal itu akan mendorong kita untuk lebih lagi mencari pengetahuan dan hikmat.  Semakin kita berpengetahuan dan berhikmat, maka semakin kita penuh dengan kebijakan.  Kedewasaan tidak bergantung kepada usia, tetapi kepada sikap dan perilaku hidup kita.

Saudara-saudara anggota COOL, mari kita terus bertumbuh dalam perjalanan hidup dan rohani kita dengan menjaga perkataan kita, menjaga sikap hati kita dan terus bertumbuh menjadi makin bijak melalui pengetahuan dan hikmat. Tuhan Yesus memberkati. (CS)

Youth September Minggu 4, 2018


Minggu 4

BERKAT TUHAN DIBALIK PEREMUKAN HATI (4)

Bahan Bacaan
Mazmur 147:3, “Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati  dan membalut luka-luka  mereka”

Penjelasan Materi
Youthers, setelah dari Minggu 1 s/d Minggu 4 kita telah memahami bersama bagaimana Tuhan bekerja dibalik peremukan hati setiap anak-anakNya dan ada berkat yang menanti kita dibalik respon kita yang benar dalam proses peremukan hati tersebut. Jadi kini kita telah mengerti bahwa saat mengalami proses peremukan, artinya Tuhan mau menaikkan level kerohanian kita lebih besar lagi, maka dari itu jangan kita bersungut-sungut, menyalahkan Tuhan, menyalahkan keadaan atau orang lain. Tetapi yang harus kita lakuklan adalah tetap bersyukur dan bersukacita seperti yang Firman Tuhan katakan dalam 1 Tesalonika 5:16-18, “ Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal,  sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

Dan pada Minggu ke-4 ini Youthers, kita akan menutup dengan sebuah penugasan penting untuk memebrikan pelayanan kepada mereka yang hancur hatinya dan remuk jiwanya. Kita yang terlebih dulu dipulihkan, dimenangkan, diberi pengertian oleh Tuhan dan diubahkan paradigmanya, maka kita jugalah yang harus menjangkau mereka yang mengalami peremukan hati. Ada banyak anak-anak muda di luar sana terancam jiwanya karena berbagai masalah yang ia hadapi. Dari mulai masalah keluarga, dengan teman-teman sekolah/kampusnya, konflik batin pribadi, masalah dengan pasangan, masalah sosial dan lainnya. Jika mereka tidak dilayani, ditolong, dibimbing, diarahkan dan dimentoring, maka mereka akan menuju pada kebinasaaan oleh karena ketidaktahanan diri dan kelemahan iman dalam menjalani proses peremukan.

Untuk itulah Youthers, kita harus menginvestasikan waktu kita lebih banyak untuk anak-anak muda disekitar kita yang sedang dalam proses hidup yang berat. Kuatkan mereka dan arahkan mereka untuk mengandalkan Tuhan serta beri pemahaman kepada mereka bahwa dibalik proses peremukan ini ada berkat Tuhan menanti asal kita mau meresponinya dengan benar tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri.

Percaya bahwa Tuhan sangat serius dengan pemulihan luka yang mendalam dari anak-anak-Nya, terutama kehancuran hati mereka. Jika kita mau datang kepada Tuhan, membuka hati terhadap jamahanNya, maka kita pasti akan menerima pemulihan yang sempurna dari Tuhan

Bahan Diskusi
Apakah kita pernah punya pengalaman mendampingi/mementori anak-anak muda yang mengalami peremukan hati/pergumulan hidup yang berat? Bagaimana cara kita menanganinya?

Monday, October 15, 2018

Youth September Minggu 3, 2018


Minggu 3
BERKAT TUHAN DIBALIK PEREMUKAN HATI (3)

Bahan Bacaan
Mazmur 51:19, "Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah." 

Penjelasan Materi
Youthers, jika kita boleh memilih antara hidup dalam peremukan hati atau hidup senang tanpa ada masalah berarti, pastinya kebanyakan orang akan memilih yang kedua. Ya, memang “tampaknya” lebih menyenangkan jika hidup tanpa beban berat dibanding hdiup dengan banyak pergumulan. Tetapi satu hal yang harus kita pahami Youthers, bahwa pergumulan hidup kita itu  Tuhan izinkan terjadi untuk membentuk kedewasaan rohani kita dan karakter kita agar menjadi semakin serupa dengan Kristus. Jadi jangan pernah berkecil hati atas peremukan hati yang kita alami, karena selalu ada berkat dibalik itu yang akan kita dapati

Berikut adalah dua alasan kenapa kita harus memiliki peremukan hati:
1.   Peremukan mengundang hadirat Tuhan.
Peremukan adalah dititik di mana kita sadar bahwa kita adalah manusia yang tidak layak, tidak pantas dalam hal apapun, tetapi hanya Tuhan yang layak dan Tuhanlah sendirilah yang membuka tingkap langit dan berkat atas kita. Keremukan akan membuat kita sadar kalau selama ini mungkin kita hanya berfokus pada diri kita sendiri dan bukan pada Tuhan. Jika kita mau lebih kritis, cobalah periksa doa-doa kita, bukankah kebanyakan dari kita datang kepada Tuhan dengan daftar pergumulan. Doa-doa kita berfokus pada diri kita sendiri bukan berfokus pada Tuhan?

Ingat Youthers, ketika Tuhan secara Ilahi mengambil yang kita punya. Berapa yang kita punya? Seberapa lama kita mempunyainya? Jika itu Tuhan ambil, semata-mata untuk membuat kita berfokus pada Dia. Jangan kita meremehkan hal ini, karena ketika kita diremukkan, itu mendorong dan menarik kita kembali kepada Tuhan. Ketika kita mengalami ini, kita mengalami hadiratNya lebih dari karunia dan berkat

2.   Peremukan menghadirkan kuasa Tuhan
Ketika sepenuhnya remuk, kita baru sadar di situ bahwa kehidupan yang berhasil kita jalani semata-mata bukan karena kuat dan gagah kita tapi karena Roh Tuhan. Youthers, pahami bahwa salah satu bahaya terbesar dalam pelayanan adalah kesombongan, Alkitab berkata dalam Yakobus 4:6, "Allah menentang orang yang congkak , tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”  Bahaya dalam pelayanan Kekristenan adalah rasa pantas mendapatkan, rasa pantas diberkati, rasa pantas untuk mendapatkan lebih, padahal seharusnya kita tidak pantas berpikir demikian. Jika kita terjebak pada pola pikir seperti itu, maka siap-siaplah Tuhan akan membawa kita pada proses keremukan hati. Supaya kita menyadari bahwa Tuhan sedang membentuk karakter kita dan rindu melimpahkan kuasanya atas kita.

Bahan Diskusi
Apa kesombongan terbesar kita yang seringkali kita pertahankan?

Friday, October 5, 2018

Pastor's Message Pdt. DR. Ir Niko Nyotorahardjo bulan OKT 2018

RASA MALU DAPAT MENGAKIBATKAN BENCANA.

Seekor bangau muda sedang belajar untuk menangkap ikan di sebuah sungai. Berjam-jam ia menunggu dan mencoba mematuk ikan dengan paruhnya yang panjang , tetapi selalu gagal.
Rekan-rekannya menertawakan dan mengolok-oloknya. Sang bangau merasa sangat malu. Kemudia menyembunyikan diri di balik rumpun bambu. Berhari-hari ia terus bersembunyi, hingga akhirnya ia mati akibat kelaparan.
TERNYATA RASA MALU DAPAT MENGAKIBATKAN BENCANA.


Thursday, October 4, 2018

MEMBAGI BENIH YANG UNGGUL

Seorang petani jagung yang sukses selalu berhasil menjadi juara pada kompetisi hasil pertanian di wilayahnya. Ketika ditanya tentang rahasia di balik keberhasilannya.
Ternyata sipetani selalu membagikan benih unggul jagungnya kepada para tetangganya. Sehingga mereka turut menanam benih yang baik tersebut .
Ketika musim penyerbukan berlangsung serangga membawa serbuk sari yang unggul dari ladang para tetangga ke ladang jagungnya.
Hasilnya, panen jagung si petani tetap terjaga keunggulannya.
Milikilah karakter yang baik, bagikanlah kepada orang lain. Tabur dan tanamlah benih benih unggul. Pelihara dan kembangkan benih-benih karakter yang berkualitas.
Ia akan menghasilkan buah yang lebat pada waktunya dan terus menerus berlipat ganda. Dan pada akhirnya akan membawa manfaat bagi kita dan sesama.


Tuesday, October 2, 2018

KARAKTER YANG TIDAK NAMPAK TAPI JELAS

Apakah kekayaan dapat bertahan tanpa kebijakan dalam mengelolanya ?
Apakah suatu bangsa akan tetap kokoh tanpa keadilan dalam pemerintahannya ?
Apakah hubungan bisa langgeng tanpa kasih dan kesetiaan yang mengikat ?
Apakah kesuksesan dapat bertahan tanpa sikap kerendah hatian ?
Tentu saja tidak ?
Karena sesungguhnya yang tak kelihatan itulah penopang hal-hal yang kelihatan.


Monday, October 1, 2018

AWAL YANG BARU

Perjalanan yang panjang selalu dimulai dengan langkah pertama. Kemampuan untuk menentukan titik awal yang benar memetakan kita tiba di tujuan dengan tepat.
Awal yang baik selalu dimulai dengan memiliki persepsi yang benar. Juga dibutuhkan fakta yang akurat yang disertai keberanian untuk bertindak.
Suatu awal yang baru selalu memberi kesempatan bagi pembaruan pikiran untuk mencapai hasil akhir yang gemilang.


PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH