Thursday, December 30, 2021

PESAN RAHASIA

 *PESAN RAHASIA*

_Lelaki tua berkulit hitam_

Joey, adalah pria kulit putih dari Amerika  yang sedang berkunjung ke Inggris.

Suatu malam Joey masuk ke sebuah restoran  di London.

Begitu masuk, ia melihat seorang pria Afrika  kulit hitam dengan santai duduk sambil  membaca koran di sudut restoran.

"Pelayan!" teriaknya.

"Saya traktir semua orang di restoran ini,  kecuali orang kulit hitam Afrika di sana!"  ucapnya dengan lantang sambil menunjuk  pria Afrika itu.

Pelayan mulai melayani untuk semua orang  yang ada di restoran, kecuali si pria Afrika.

Pria Afrika tersebut hanya menatap Joey dan  berkata, "Terima kasih!"

Ucapnya sambil mengangguk.

"Wah ngeledek nih orang," pikirnya.

Joey menuju bar: "Bartender! Minuman gratis untuk semua disini, kecuali orang Afrika yang duduk di pojok sana!"

Sekali lagi, bukannya marah, si Afrika hanya  tersenyum sambil mengangguk ia berkata, "Terima kasih."

Joey, si Amerika kulit putih semakin bingung  dibuatnya. Ia memanggil si pelayan: "Apa dia itu sudah  gila?" Sambil menunjuk pria hitam itu.

"Tidak, ia tidak gila" Pelayan itu tersenyum, "dia adalah pemilik restoran ini."

Joey terkejut mendengar penjelasan si  pelayan dan merasa sangat malu.

Saking malunya, ia langsung pergi keluar dan  menyebrang jalan. Tanpa Joey sadari, sebuah mobil yang berlari  kencang tiba-tiba menabraknya. Mobil itu tidak berhenti menolong Joey dan  langsung kabur.

Para pelanggan restoran berhamburan keluar ingin melihat apa yang terjadi dengan Joey.

Namun tak ada yang peduli dengan Joey. 

Tidak satu orang pun dari semua yang telah  ia traktir makan dan minum, mau  membantunya.

Pria Amerika itu terkapar di jalanan dan  hanya menjadi tontonan warga.

Dengan sigap pria Afrika kulit hitam kembali  ke restoran, menyalakan mobilnya dan  membawa si Amerika ke rumah sakit  terdekat.

Setelah siuman, Joey bersusah payah,  mencoba bangkit dari tempat tidur dan ingin  meminta maaf.

Namun belum sempat terucap dari mulutnya,  si Afrika langsung berkata, "sudahlah, aku  sudah memaafkanmu sejak awal."

Setelah dirawat beberapa hari, Joey  dinyatakan sembuh dan boleh pulang.

Namun Joey kaget melihat di bawah tagihan  Rumah Sakit tertulis 'Lunas'.

"Siapa yang membayar ini semua?"

"Teman yang menemani bapak selama  dirawat di rumah sakit ini," jawab pihak  rumah sakit.

Joey bergegas menuju restoran pria kulit  hitam. Ia langsung ke sudut restoran mencari pria kulit hitam itu biasa berada, namun,  orang yang dicarinya tidak ada disana.

"Dimana pria kulit hitam pemilik restoran  ini?"

Belum sempat si pelayan menjawab, muncul  seorang pria kulit hitam berpakaian rapi dari  belakang menimpali,

"Saya pemilik restoran ini, ada apa ya pak?"

"Bukan anda yang saya maksud, saya mencari pria tua kulit hitam yang beberapa hari lalu  duduk di pojokan itu,"

"Itu ayah saya, dia baru saja meninggal 5 hari lalu dan sekarang saya adalah pemilik  restoran ini," jawab pria muda itu.

"Sebelum meninggal dia menitipkan ini jika  ada orang kulit putih yang mencarinya,"  ucapnya sambil menyodorkan kertas.

Dipenuhi rasa sedih bercampur penasaran, ia membaca isi kertas itu.

Si pria Afrika kulit hitam tersebut menulis  untuknya:

"Sebentar lagi pertandingan final Indonesia VS Thailand yg kedua, tetap semangat, walaupun seri ke 1 kalah 4-0 dari Thailand...   TETAP DUKUNG TEAM MERAH PUTIH.". 

TETAP SEMANGAT, INDONESIA PASTI MENANG.

Thursday, December 23, 2021

KISAH ORANG MAJUS

 

KISAH ORANG MAJUS
Sebuah Tuntunan Hidup
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya:
“Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu?
Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Matius 2:1-2

Setiap kali gema Natal terdengar, seluruh dunia tenggelam dalam kesibukan Natal. Tercermin sukacita di wajah, senyum bahagia menghiasi hari-hari kebanyakan orang. Bukan hanya orang Kristen, tapi banyak umat lain turut merasakan kebahagiaan itu. Melalui teman, sahabat, keuntungan usaha yang meningkat bahkan keluarga yang merayakannya, kegembiraan itu tertular.
Tapi itu kenangan manis tahun-tahun yang lalu. Ketika keadaan semuanya baik. Lalu bagaimana dengan Natal tahun ini? Ini adalah tahun kedua di mana Natal kita rayakan di masa yang sulit, karena situasi akibat pandemi COVID-19.

Sejak awal tahun 2020, COVID-19 ini terdeteksi dan menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Menurut Worldometer per 13 Desember 2021 ada 224 negara di dunia yang terdampak. Dengan 4.111.419 kasus terkonfirmasi dan 49.001 angka kematian dalam 7 hari terakhir karena COVID-19. Ancaman kematian masih tinggi dan pembatasan interaksi fisik masih harus berlanjut.

Ekonomi global masih terpuruk dan pertumbuhan ekonomi tahun depan masih belum pasti. Pemerintah Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,2% sedangkan Apindo memproyeksikan angka 4-5%. Dengan keadaan yang belum pasti, dunia masih menghadapi kesulitan dalam berbagai aspek, baik kesehatan, sosial, dan ekonomi. Ketersediaan pekerjaan makin sulit dan angka pengangguran semakin tinggi. Daya beli masyarakat menurun sementara kebutuhan hidup harus terpenuhi. Bagaimana cara melepaskan diri dari ketidakpastian dan semua kesulitan ini?

HIKMAT DAN TUNTUNAN TUHAN DI MASA SULIT
Ketika umat manusia terancam ketakutan akibat Virus COVID-19. Apakah yang terjadi dengan kita orang percaya? Karena kita menghadapi fakta yang sama seperti orang lain. Tentu yang pertama harus kita lakukan ialah untuk tidak hidup dalam kekuatiran dan ketakutan, sebab ada jaminan tuntunan dan pemeliharaan Tuhan bagi orang yang mengasihi-Nya. Ada hikmat yang dari atas sebagai penuntun apa yang harus kita lakukan dan kerjakan di masa-masa yang sulit ini.

Kisah perjalanan orang Majus seperti yang tertulis dalam Matius 2:1-12, menginspirasikan kita untuk belajar rahasia untuk mengalami tuntunan dari Tuhan.

1.  Kerinduan Untuk Berjumpa dengan Tuhan
Orang-orang Majus tersebut memiliki kerinduan yang besar untuk berjumpa dengan Tuhan, Sang Mesias.
Para bangsawan dan cendekiawan dari timur ini begitu haus dan lapar akan perjumpaan dengan Yang Mahakuasa, sehingga mereka dengan sukarela dan sukacita datang untuk mencari dan menyembah-Nya. Ini kunci yang pertama untuk menerima tuntunan dari bagi setiap kita orang percaya, yaitu kerinduan untuk berjumpa selalu dengan Juruselamat hidup kita.

Perjumpaan pribadi dengan Sang Juruselamat akan mengubah cara pandang kita dalam memandang kehidupan ini. Tanpa pertemuan pribadi dengan Sang Juruselamat, hidup seperti tanpa pengharapan. Setiap kali ada masalah, manusia yang pada dasarnya membutuhkan pegangan akan semakin tertekan dan terisolir, karena faktanya manusia lain pun tidak luput dari masalah mereka masing-masing. Namun ketika bertemu dengan Sang Juruselamat, pengharapan itu timbul dan menjadi sebuah sauh yang kuat untuk berjuang dan memampukan kita menghadapi kehidupan dengan berani. Ayub pernah berkata:
“… dulu aku hanya mendengar dari kata orang, sekarang aku melihat (bertemu) dengan Tuhan secara pribadi.”

Perjumpaan pribadi dengan Tuhan pasti mengubah hidup seseorang.

2.  Peka dan Membuka Hati terhadap Petunjuk Tuhan
Hari-hari itu orang-orang Majus dituntun oleh bintang yang mereka lihat. Hari ini pun Tuhan sanggup menuntun asal kita mau peka dan dengar-dengaran akan suara-Nya. Kita harus selalu membuka hati dan telinga rohani kita untuk dapat menangkap isi hati Tuhan dan kehendak-Nya yang sempurna. Itu sebabnya, perjumpaan pribadi dengan Tuhan harus diikuti dengan kepekaan hati untuk menangkap apa yang menjadi kehendak dan rencana-Nya Tuhan untuk dilakukan.

Perjumpaan pribadi dengan Tuhan tanpa dapat menangkap isi hati Tuhan akan hanya menjadi sebuah monumen dalam perjalanan kerohanian orang percaya, tapi bila kita mampu menangkap apa yang menjadi maunya Tuhan, hal inilah akan mengubah arah kehidupan kita. Menangkap apa yang menjadi maunya Tuhan ini akan menjadi “turning point”/“titik balik” dalam kehidupan kita.

Titik balik dalam kehidupan dapat diartikan juga kita mengalami “pertobatan”/metanoia (changes of mind) seperti yang tertulis dalam Roma 12:2. Terjadi perubahan pola pikir. Terjadi perubahan paradigma. Terjadi perubahan di dalam cara kita memandang kehidupan.

3.  Bersedia Membayar Harga
Untuk mengalami kedua hal di atas, orang-orang Majus itu rela menempuh perjalanan yang panjang dengan segala risikonya. Bahkan mereka tidak hanya sekedar datang untuk mengagumi kelahiran sang Mesias, tapi mereka membawa persembahan yang sangat bernilai pada waktu itu, yakni emas, kemenyan dan mur.

Artinya bagi hidup kita orang percaya, kerinduan harus disertai dengan ketaatan, dan dalam kedua hal ini ada harga yang harus dibayar, yakni langkah nyata yang mencerminkan kerinduan dan ketaatan kita. Walaupun kadang kala langkah yang harus diambil membutuhkan pengorbanan yang besar.

Kerinduan bertemu dengan Tuhan dan kepekaan mendengar suara-Nya, kehendak-Nya Tuhan, pasti akan mendorong seseorang untuk berani melakukan tindakan nyata yang seringkali bahkan extraordinary. Namun janji Tuhan, setiap jerih lelah dan pengorbanan kita tidak akan pernah sia-sia dihadapan-Nya.

FIRMAN TUHAN DAN DOA
Dalam perjalanan kekristenan kita saat ini, kita sedang menghadapi kesulitan dalam berbagai aspek dan dimensi. Tapi Tuhan menghendaki agar kita jangan berputus asa dan takut, melainkan tetap percaya kepada-Nya, maka hikmat sorgawi pasti akan turun dan menyinari setiap jalan yang akan kita tempuh. Entah melangkah ke kanan atau ke kiri, entah berhenti atau berjalan, Tuhan pasti akan menuntun setiap orang yang terus berharap kepada-Nya.

Seperti orang Majus yang bertanya-tanya dan mencari Tuhan, demikian pula kita sebagai orang percaya datang kepada Tuhan dalam doa-doa kita. Jangan bertanya kepada orang-orang hebat, jangan andalkan manusia, karena mungkin saja seperti Herodes, justru kecelakaan yang mereka rancangkan. Andalkan Tuhan saja, minta tuntunan Tuhan dan berharap hanya kepada-Nya. Dalam doa dan perenungan kita, cari kehendak-Nya dan dengarkan Ia berfirman.

Raja Daud dengan bangga berkata:
“Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku”
Mazmur 119:105

DIA pasti akan menuntun. DIA pasti membuka jalan bagi setiap masalah dan kesulitan yang kita hadapi.

Sebagai kesaksian pribadi, hal tersebut di atas yang saya dan suami lakukan secara terus menerus. Dalam tugas penggembalaan yang dipercayakan Tuhan kepada kami untuk menggembalakan umat-Nya, kami tidak mengandalkan kekuatan kami, tidak mengandalkan manusia. Kami tidak bersandar pada akal pikiran manusia. Tapi kami terus berharap dan mengandalkan Tuhan. Setiap hari dalam doa-doa kami, kami berseru kepada Tuhan untuk memberi hikmat dan tuntunan; apa yang harus kami lakukan dan bagaimana kami harus melakukannya. Kami membaca dan merenungkan Firman Tuhan dan kami mendengar suara Roh Kudus-Nya menuntun kami. Kami lakukan Firman Tuhan dan Tuhan menuntun kami. Dari beberapa orang jemaat terus Tuhan tambahkan dan semakin berkembang hingga hari ini.

Dan itu juga yang kami ajarkan kepada jemaat bahkan kepada orang lain yang kami kenal. Dengan kesadaran ini saya membentuk sebuah grup WA bernama KBA (Kelompok Baca Alkitab) yang berorientasi pada membaca dan belajar Alkitab, serta saling berbagi rhema dan pesan Tuhan antar anggota grup. 

Saya bersukacita ketika banyak orang terberkati dengan grup ini. Tidak sedikit anggota grup, yang sebelumnya tidak pernah berhasil membaca Alkitab sampai tuntas dari kitab Kejadian sampai Wahyu. Dan ada beberapa orang membaca Alkitab tapi tidak konsisten. Namun melalui media ini kami bersama-sama mendisiplinkan diri dan tekun melakukannya. 

Puji Tuhan, anggota grup saling memberkati dan menemukan hikmat dan tuntunan Tuhan melalui pembacaan Firman Tuhan. Jadi tetaplah berdoa dan tekunlah membaca dan merenungkan Firman-Nya. Dia pasti menuntun dan menolong kita. Tuhan Yesus memberkati. (ASG/MK/NS)

Wednesday, December 22, 2021

SETIAP ORANG PUNYA CERITA, SETIAP ORANG PUNYA SAHABAT, SETIAP ORANG PUNYA MASALAH

SETIAP ORANG PUNYA CERITA, SETIAP ORANG PUNYA SAHABAT, SETIAP ORANG PUNYA MASALAH

Hidup selalu terbungkus oleh banyak lapisan. *Kita hanya melihat lapisan luar & tidak tahu isi dalamnya

Kita selalu tertipu oleh keindahan di luar & tdk tahu realita yg di dalam.

Sesungguhnya semua keluarga punya masalah. Semua orang punya  eland dan romantikanya sendiri. Begitulah hakekat hidup.

Janganlah menggosip tentang masalah orang, sebenarnya siapapun tidak mau mengalami masalah tapi manusia tak luput dari masalah.

Jangan mengeluh karena masalah.

Hayatilah MAKNA dibalik semua masalah maka semua masalah akan membuat hidup menjadi BERMAKNA.

Jangan bandingkan hidupmu dgn orang lain, krn orang lain belum tentu lebih bahagia dari kita.

SEBUAH MASAKAN menjadi SEDAP karena 

DIMASUKKAN bumbu2 yg "dipilih" oleh KOKI yg memasaknya.

Begitupun SEBUAH KEHIDUPAN menjadi INDAH karena MASUKNYA ORANG-ORANG yang Tuhan "ijinkan" dalam kehidupan seseorang.

Ada yang MASUK seperti KUNYIT, walau penampilannya jelek, tapi sanggup memberi "WARNA INDAH" yang sulit dilupakan.

Ada yg MASUK spt BAWANG MERAH yg semakin lama bersamanya, semakin banyak "AIR MATA" yg tertumpah.

Ada yg MASUK seperti LADA, walau nampak kecil halus, tapi memberi "KEHANGATAN”.

Ada juga yang MASUK seperti CABAI, yg "menipu" dgn warnanya yg menarik tapi membuat "KERINGAT" bercucuran dan PEDIH.

Ada yg keras dan harus digilas, ada yg lembut dan cukup ditaburkan. Ada yg hadir hanya sbg pengharum dan ada juga yg hadir untuk menentukan rasa. 

JAGALAH dan JANGAN SIA-SIAKAN mereka yg MASUK memberi KEBAIKAN dalam hidupmu..!

SYUKURILAH dan JANGANLAH MEMBENCI mereka yang MASUK "menyakiti" hidupmu, karena merekapun juga "berperan" MENYEDAPKAN pribadimu..!

SEMUANYA ITU Tuhan ijinkan "MASUK" untuk MERUBAH segala yg "tidak baik" yg ada dalam pribadimu untuk menjadi lebih baik..!

Tuhan mengolahmu dan membentuk mu untuk jadi sajian yg sedap bagi semua orang. Namun kehadiran dirimu juga turut menjadi penyedap bagi hidup orang lain.

Selamat menikmati aneka menu hidupmu.

Jalani hidup bersama orang lain bagaimanapun mereka akan mengolah hidupmu menjadi sajian yg menyenangkan.

Monday, December 13, 2021

NILAI SEBUAH PENGAMPUNAN

 NILAI SEBUAH PENGAMPUNAN

Jean Valjean, seorang napi di Perancis, divonis 19 tahun karena berbagai kasus kejahatan. 

Selama di penjara dia menjadi seorang yang sangat kuat & tangguh secara fisik. 

Setelah 19 tahun, dia bebas dari penjara, 

dan dia kesulitan mendapat tempat tinggal, 

tak ada keluarga, karena di masa itu orang tak mau berurusan dengan mantan napi.

Namun ada seorang pastor yg menerima dia tinggal di rumahnya.

Suatu pagi, Valjean mengambil peralatan makan milik sang pastor yang terbuat dari perak & melarikan diri.

Keesokan paginya, si pastor terkejut karena 3 orang polisi mengetuk pintu rumahnya. Mereka menangkap Valjean yang sedang berusaha menjual perak milik sang pastor.

Reaksi dari pastor ini mengejutkan mereka semua, terlebih Valjean.

Katanya: Lho, kamu ini bagaimana sih? Untung kamu balik lagi ke sini. 

Kamu lupa ya, kalau tempat lilin ini juga aku berikan buat kamu? Ambillah, ini juga dari perak, dan kalau dijual harganya 200 francs!

Valjean terkesima, dia tak tahu harus bicara apa. Si pastor ini meyakinkan para polisi bahwa Valjean tidak mencuri, itu semua adalah pemberiannya.

Setelah para polisi pergi, si pastor memberikan nasehat dgn pesan:

Jangan lagi kembali ke masa lalu mu, berjanjilah pada dirimu sendiri untuk memulai hidup yg baru.

Valjean menangis se-jadi2nya, 

ternyata penjara 19 thn tak dapat mengubah karakternya yang jahat menjadi manusia yg baik, tapi KASIH & PENGAMPUNAN yang tulus dari sang pastor memberikan kekuatan penuh untuk dia berubah.

Setelah kejadian itu Valjean berubah total, seumur hidupnya dia menjadi orang baik & membaktikan dirinya untuk melayani sesamanya.

PENGAMPUNAN bukan hanya menyelamatkan orang lain, tapi juga membebaskan diri sendiri dari gangguan kesehatan dan batin 

Mengampuni, bukanlah hal mudah. Hanya karena kasih karunia Nya, kita akan mampu melakukannya. 


Iman, Pengharapan dan Kasih ...

Thursday, December 9, 2021

JOHN D. ROCKEFELLER

 *_Inspirasi PAGI_*


*JOHN D. ROCKEFELLER*


 Pernah menjadi orang terkaya di dunia.  Miliarder pertama di dunia.


 Pada usia 25 ia mengendalikan salah satu kilang minyak terbesar di AS.


 Pada usia 31 ia telah menjadi penyuling minyak terbesar di dunia.  Pada usia 38 tahun, ia menguasai 90% penyulingan minyak di AS.                                          

Pada usia 50, ia adalah orang terkaya di negara itu.


 Pada saat dia meninggal, dia telah menjadi orang terkaya di dunia.


Sebagai seorang pemuda, setiap keputusan, sikap, dan hubungan disesuaikan untuk menciptakan kekuatan dan kekayaan pribadinya.


Namun pada usia 53 ia jatuh sakit.  Seluruh tubuhnya menjadi tersiksa oleh rasa sakit dan dia kehilangan semua rambutnya.  


Dalam penderitaan total, satu²nya miliarder di dunia dapat membeli apa pun yang diinginkannya, tetapi dia hanya bisa mencerna sup dan biskuit.  


Seorang rekan menulis, _"Dia tidak bisa tidur, tidak akan tersenyum dan tidak ada apa pun dalam hidup yang berarti baginya."_  Dokter pribadinya yang sangat terampil memperkirakan dia akan mati dalam waktu satu tahun.  Tahun itu berlalu dengan sangat lambat.


 Saat dia mendekati kematian, dia terbangun pada suatu pagi dengan kesadaran samar² bahwa dia tidak dapat membawa kekayaannya ke dunia berikutnya.  


Pria yang bisa mengendalikan dunia bisnis itu tiba² menyadari bahwa dia tidak mengendalikan hidupnya sendiri.  


Dia hadapkan dengan pilihan.  

Dia menelepon pengacara, akuntan, dan manajernya dan mengumumkan bahwa dia ingin menyalurkan asetnya ke rumah sakit, penelitian, dan pekerjaan amal.


*_John D. Rockefeller mendirikan Yayasannya._*


Arah baru ini akhirnya mengarah pada penemuan penisilin, obat malaria, TBC dan difteri.  Tapi mungkin bagian yang paling menakjubkan dari cerita Rockefeller adalah saat dia mulai mengembalikan sebagian dari semua yang dia dapatkan, kimia tubuhnya berubah secara signifikan sehingga dia menjadi lebih baik.  *Tampaknya dia akan mati pada usia 53 tahun, _tetapi dia hidup sampai usia 98 tahun_*. 


Rockefeller belajar bersyukur dan mengembalikan sebagian besar kekayaannya untuk amal.  

Melakukan hal itu membuatnya bermanfaat untuk orang banyak.  

Ini adalah satu hal yang harus disembuhkan.  

Ini adalah hal lain yang harus dibuat utuh.


_Dia mulai menghadiri Gereja, dan membersihkan gedung gereja sampai dia meninggal!_


 Sebelum kematiannya, dia menulis ini di perusahaan susunya:


_"Saya diajari untuk bekerja dan juga bermain,_

_Hidup saya telah menjadi liburan yang panjang dan bahagia;_

_Penuh kerja dan penuh permainan_

_Saya menghilangkan kekhawatiran di jalan_

_Dan Tuhan baik padaku setiap hari!"_


 *KEBAHAGIAAN MEMBERI adalah KEBAHAGIAAN HIDUP*.

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH