Minggu 3
BERKAT TUHAN DIBALIK PEREMUKAN HATI (3)
Bahan Bacaan
Mazmur 51:19, "Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa
yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah."
Penjelasan Materi
Youthers, jika kita boleh memilih antara hidup dalam peremukan
hati atau hidup senang tanpa ada masalah berarti, pastinya kebanyakan orang
akan memilih yang kedua. Ya, memang “tampaknya” lebih menyenangkan jika hidup
tanpa beban berat dibanding hdiup dengan banyak pergumulan. Tetapi satu hal
yang harus kita pahami Youthers, bahwa pergumulan hidup kita itu Tuhan izinkan terjadi untuk membentuk
kedewasaan rohani kita dan karakter kita agar menjadi semakin serupa dengan
Kristus. Jadi jangan pernah berkecil hati atas peremukan hati yang kita alami,
karena selalu ada berkat dibalik itu yang akan kita dapati
Berikut adalah dua alasan kenapa kita harus memiliki peremukan
hati:
1. Peremukan mengundang hadirat Tuhan.
Peremukan adalah dititik di mana
kita sadar bahwa kita adalah manusia yang tidak layak, tidak pantas dalam hal
apapun, tetapi hanya Tuhan yang layak dan Tuhanlah sendirilah yang membuka
tingkap langit dan berkat atas kita. Keremukan akan membuat kita sadar kalau
selama ini mungkin kita hanya berfokus pada diri kita sendiri dan bukan pada
Tuhan. Jika kita mau lebih kritis, cobalah periksa doa-doa kita, bukankah
kebanyakan dari kita datang kepada Tuhan dengan daftar pergumulan. Doa-doa kita
berfokus pada diri kita sendiri bukan berfokus pada Tuhan?
Ingat Youthers, ketika Tuhan
secara Ilahi mengambil yang kita punya. Berapa yang kita punya? Seberapa lama
kita mempunyainya? Jika itu Tuhan ambil, semata-mata untuk membuat kita
berfokus pada Dia. Jangan kita meremehkan hal ini, karena ketika kita
diremukkan, itu mendorong dan menarik kita kembali kepada Tuhan. Ketika kita
mengalami ini, kita mengalami hadiratNya lebih dari karunia dan berkat
2. Peremukan menghadirkan kuasa Tuhan
Ketika sepenuhnya remuk, kita
baru sadar di situ bahwa kehidupan yang berhasil kita jalani semata-mata bukan
karena kuat dan gagah kita tapi karena Roh Tuhan. Youthers, pahami bahwa salah
satu bahaya terbesar dalam pelayanan adalah kesombongan, Alkitab berkata dalam
Yakobus 4:6, "Allah menentang orang yang congkak , tetapi mengasihani
orang yang rendah hati.” Bahaya dalam
pelayanan Kekristenan adalah rasa pantas mendapatkan, rasa pantas diberkati,
rasa pantas untuk mendapatkan lebih, padahal seharusnya kita tidak pantas
berpikir demikian. Jika kita terjebak pada pola pikir seperti itu, maka
siap-siaplah Tuhan akan membawa kita pada proses keremukan hati. Supaya kita
menyadari bahwa Tuhan sedang membentuk karakter kita dan rindu melimpahkan
kuasanya atas kita.
Bahan Diskusi
Apa kesombongan terbesar kita yang seringkali kita
pertahankan?