MENGAPA
BERSELINGKUH ?
“Makanan adalah untuk perut dan
perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh
bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.” (1
Korintus 6:13)
PENDAHULUAN
Wanita
yang dikasihi Tuhan, diakhir zaman ini banyak sekali kita mendengar bahwa perselingkuhan
semakin marak dalam kehidupan rumah tangga. Bukan hanya laki-laki, melainkan
perempuan pun banyak yang berselingkuh. Inilah usaha yang dikerjakan oleh iblis
agar rumah tangga setiap anak Tuhan dihancurkan dengan cara diikat oleh kutuk
perzinahan dan percabulan. Saat membuka cela, maka iblis pun akan mencoba masuk
dan tidak akan tanggung-tanggung untuk menghancurkannya. Yohanes 10:10a berkata
“Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan.” inilah
rencana si iblis, oleh sebab itu sebagai anak Tuhan kita harus selalu
berjaga-jaga.
Memang
dalam kehidupan rumah tangga tidak ada yang pernah lepas dari masalah. Itu akan
selalu datang silih berganti, namun apapun masalahnya harus kita selesaikan
dengan sebaik-baiknya. Jangan dibiarkan, karena itu akan menjadi cela dan bumbu
bagi iblis untuk selalu mendakwa kita sehingga kita dan pasangan kita mempunyai
hubungan yang semakin buruk dan semakin renggang sehingga keutuhan rumah tangga
akan seperti diujung tanduk, bahkan anak-anak akan terkena dampaknya juga.
Apabila dengan adanya masalah, suami jadi dingin, tidak perhatian, hubungan
suami istri terasa hambar itu bukanlah alasan bagi para perempuan untuk mencari
perhatian dari luar atau mengisi kekosongan yang tidak di dapat dari suami. Wanita,
jagalah dirimu, jangan biarkan hal ini terjadi! Apabila kita mengalami masalah
mari diselesaikan dengan hikmat dan pertolongan dari Tuhan. Andalkan Tuhan
dalam segala tindakan dan keputusan kita. Intimlah dengan Tuhan selalu,
sehingga kita dalam mengalahkan segala keinginan daging kita.
ISI
Beberapa
hal yang dapat membuat isteri berpaling dari suami, yaitu :
1. Merasa Kesepian dan Tidak Puas
Saat suami sibuk dengan pekerjaan atau
hobinya bahkan dengan teman-temannya, maka terkadang isteri merasa dicuekkin
dan tidak diperdulikan. Perasaan ini terkadang menipu para perempuan sehingga
dengan alasannya ini mereka akan mencari kebutuhannya diluar rumah sehingga hal
ini rentan dengan perselingkuhan.
Wanita, apapun yang sedang terjadi dalam
bahtera rumah tanggamu jangan mencari kepuasan atau jawaban diluar Tuhan.
Jangan biarkan membuka diri dengan pria lain yang dimulai dari curhat-curhat
dan akhirnya kita tergoda dengannya. 1 Tesalonika 4:7 berkata “Allah memanggil
kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.” Wanita,
jagalah hidup kita, lebih banyak curhat dengan Roh Kudus, banyak berdoa dan
mencari wajah Tuhan saat kita sedang menghadapi perasaan-perasaan yang tidak
baik saat menghadapi masalah. Isi kekosongan hatimu dengan firmanNya sehingga
engkau akan dikuatkan. Hanya Tuhan yang sanggup mengisi penuh hati kita dan
memuaskan kita, sehingga hati, pikiran dan seluruh hidup kita tenang menghadapi
segala sesuatu yang terjadi.
2. Ketimpangan Status Sosial Ekonomi
Banyak wanita meninggalkan suaminya dan
berselingkuh karena hal materi. Tidak cukup dinafkahi oleh suami karena
penghasilan suami dibawah isterinya. Bahkan kehidupan yang tidak cukup dan
merasa kurang terus dijadikan alasan untuk tidak melakukan firman Tuhan. Orang
dunia banyak berbuat demikian, mencari solusi keuangan dengan mencari orang
lain yang lebih mapan untuk mengisi materi dan membuat kita hidup kita
terjamin. Wanita, hal ini tidak dibenarkan oleh firman Tuhan. Saat kita
berjanji saat pemberkatan nikah, menerima suami dalam keadaan baik, atau tidak
baik, dalam keadaan susah atau senang , sakit atau sehat, kita tetap hidup
kudus dan menjadi penolong yang setia. Janji nikah ini harus selalu kita pegang
sampai maut memisahkan sehingga saat badai masalah datang kita tetap kuat dan
hidup dalam kebenaran firmanNya. Renungkan Efesus 5: 33 yang berkata
“Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti
dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.”
Kalau para isteri mengalami hal ini :
a. Mengucap syukur dalam segala keadaan. Kolose
2:7 berkata : “Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia,
hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan
hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
b. Tidak boleh membanding-bandingkan suami dengan
laki-laki yang lain, secara khusus dalam hal penghasilannya.
3. Kurang Komunikasi
Komunikasi yang baik merupakan langkah
awal menciptakan sebuah kondisi rumah tangga yang harmonis. Apabila langkah
awal ini tidak dilakukan atau tidak diperhatikan maka hal ini dapat menimbulkan
konflik yang membuat keadaan rumah tangga menjadi rapuh. Wanita bangunlah
komunikasi yang baik,ungkapkan isi hati dengan hikmat dari Tuhan, dengan
kata-kata yang mengintimidasi, belajar terbuka dengan apa yang kita rasakan, tetap sabar dan terus mendoakan
apabila suami belum mengerti dan belum menjadi pendengar yang baik. Ada masalah
dengan suami tidak boleh kita curhat dengan pria lain, sebaik apapun dia,
serohani apapun dia tidak boleh! Karena hal tersebut bisa menjadi cela bagi
kita sehingga benih perselingkuhan bisa ditaburkan oleh iblis dan akibatnya berbahaya
untuk rumah tangga kita.
Apabila kita masih kesulitan, mari carilah
pembimbing rohani sesama wanita yang dapat dipercaya dan yang dapat membimbing
serta mengarahkan kita untuk mencari solusi di dalam Tuhan.
PENUTUP
Wanita, mengapa zaman sekarang
banyak perempuan berselingkuh? karena mereka tidak menjaga hidup mereka tetap
di dalam Tuhan. Oleh sebab itu, jangan kotori diri kita, karena kita adalah
gambar dan rupa Allah. Kita berharga dan mulia (Yesaya 43:4).