Tuesday, October 1, 2019

COOL WBI September 2019 - KUASA DARI PERKATAAN


KUASA DARI PERKATAAN
“Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum”
-Matius 12:37-

PENDAHULUAN
Perkataan wanita yang sudah dipulihkan berbeda dengan yang belum sungguh-sungguh didalam Tuhan, sebab dari perkataannya kita akan mengerti siapa orang itu sebenarnya. Perkataan yang negatif diubahkan menjadi kata-kata positif dan kata-kata yang penuh dengan berkat, jangan lagi berkata kasar yang menyakitkan orang lain, terutama kepada suami dan anak-anak kita. Jangan mengeluarkan perkataan yang sia-sia seperti mengutuki, mengatakan sesuatu yang tidak benar. Mari wanita Tuhan alami terobosan dalam hal ini.

ISI
Berikut ini beberapa hal yang berpengaruh dari kuasa perkataan yaitu :

1.  Hidup dan mati dikuasai lidah (Amsal 18:21)
Pada saat wanita mengeluarkan perkataan berkat, maka berkat itu akan membangun dan menguatkan setiap orang yang mendengarnya sehingga kehidupan pribadi kita pun selalu menyenangkan hati Tuhan, namun ketika kita mengucapkan perkataan yang mengandung kutuk maka kutuk itu menjadi seperti racun yang menyebar ke seluruh syaraf sehingga melemahkan orang lain yang mendengarnya juga berdampak negatif pada kehidupan kita. Wanita! Gemakan perkataan yang baik agar kehidupan kita dapat mengalami dan juga menikmati segala hal yang baik, mari jagalah perkataan kita.

2. Orang-orang yang baik menyuarakan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik (Matius 12:35)
Wanita! Setiap perkataan yang keluar dari mulut kita selalu berasal dari perbendaharaan hati kita. Ingatlah apabila kata-kata kita menyakitkan hati orang lain, tidak jujur, memfitnah orang lain, mengutuki, ataupun kata-kata negatif lainnya keluar dari mulut kita maka itulah hati kita, karena kata-kata yang keluar merupakan cerminan hati kita. Firman Tuhan berkata bahwa perkataan berasal dari perbendaharaan hati kita, maka jika kita mengatakan perkataan berkat berarti hati kita baik, namun sebaliknya jika perkataan kita tidak menjadi berkat berarti hati kita jahat. Ini sangat penting wanita karena dengan perkataan kita dapat menyelamatkan banyak jiwa atau sebaliknya.

3. Perkataan mulut orang yang berhikmat menarik tetapi bibir orang bodoh menelan orang itu sendiri (Pengkhotbah 10:12)
Perkataan orang berhikmat pasti membangun, menguatkan, mendidik dan bermanfaat bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga menguatkan orang lain. Perkataan orang bodoh mengeluarkan kata-kata negatif, kutuk dan hasilnya kata-kata tersebut akan kembali dan menelan orang itu sendiri. Wanita, setiap perkataan itu berpengaruh terhadap diri kita bahkan orang lain, maka dari itu berhati-hatilah dengan perkataanmu dan jadilah wanita yang berhikmat.

PENUTUP
Wanita! Matius 12:36 berkata, setiap perkataan yang sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggung jawabkan pada hari penghakiman, oleh sebab itu perhatikanlah perkataan kita supaya kita menjadi wanita yang membawa kabar baik bagi suami, anak-anak dan semua orang. Mazmur 141:3 Awasilah mulutku, ya Tuhan berjagalah pada pintu bibirku.

COOL Umas September 2019 - MEMPERSIAPKAN UMAT YANG LAYAK BAGI TUHAN


MEMPERSIAPKAN UMAT YANG LAYAK BAGI TUHAN

“dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan umat yang layak bagi-Nya ”

-Lukas 1:17-


PENDAHULUAN
Umas, untuk mempersiapkan diri sebagai umat yang layak bagi Tuhan tentu kita harus dipulihkan terlebih dahulu, Amsal 4:23 “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan”. Apabila hati kita sudah dipulihkan maka hidup kita akan berubah dan damai sejahtera Tuhan akan memenuhi kita sehingga kita diberikan kemampuan untuk mempersiapkan diri sebagai umat yang layak bagiNya.

ISI
Bagaimana cara untuk mempersiapkan diri menjadi umat yang layak bagi Tuhan ?
1.  Jadikan Tuhan sebagai Raja (Mazmur 47:3)
Dia Raja maha besar, semua apapun didunia ini adalah oleh Dia dari Dia sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang menduduki hati kita, hanya Yesus yang ada didalam hatimu menuntun setiap langkahmu sehingga setiap tindakan yang kita lakukan tidak menyimpang. Jika Dia yang terutama dalam hidup kita maka setiap tindakan dan rencana kita Tuhan yang menguasai sepenuhnya, karena saat kita mengandalkan Tuhan dalam segala hal maka Tuhan membuat segala sesuatunya berhasil dan beruntung.
2.   Jadikan Firman Tuhan berkuasa menyelamatkan jiwa (Mazmur 119:1-3)
Berbahagialah setiap orang yang hidup tidak bercela, yang hidup menurut Firman Tuhan. Berbahagia orang yang memegang peringatan-peringatanNya yang mencari Dia dengan segenap hati. Umas ! kehidupan kita harus menjadi teladan yaitu teladan sebagai pelaku Firman Tuhan karena Firman Tuhan yang berkuasa menyelamatkan jiwa setiap kita. Umas harus menjadi orang yang memberikan dampak positif, menjadi umat yang layak.
3.   Membangun komunikasi (Yakobus 1:19-20)
Kita terbuka mendengarkan dengan rendah hati dan tidak cepat dalam berkata-kata, kita harus lemah lembut dalam perkataan dan banyak belajar untuk menerima orang lain dengan segala kelemahan dan perbedaan yang ada. Dihari-hari terakhir ini kita harus semakin memiliki dan membangun komunitas yang baik dengan siapapun. Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang Tuhan sudah dekat! Umas, jadilah teladan dalam perkataan kita saat berkomunikasi sehingga menjadi berkat bagi anak, cucu, menantu, keluarga dan semua orang dengan tujuan menjadi umat yang layak. Mereka bersukacita memuji Tuhan melihat keteladanmu.

PENUTUP
Umas, kedatangan Tuhan Yesus sudah semakin dekat! Marilah kita berlomba-lomba untuk mempersiapkan suatu umat yang layak bagi Tuhan sehingga kita semua bersama-sama masuk ke dalam kerajaan Surga.

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH