Friday, March 29, 2019

Umum Maret 3 2019 - Amanat Agung


AMANAT AGUNG

18Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.  19Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20dan ajarkanlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
(Matius 28:18-20)


            Suatu kali ada seorang pimpinan perusahaan yang memberikan Memo Kerja yang harus dikerjakan kepada anak buahnya, sebelum ia pergi keluar negeri untuk suatu urusan yang perlu diselesaikan.  Kepergiannya cukup lama.  Selama pemimpin ini pergi, anak buahnya bekerja dengan baik dan sungguh, bukan saja melakukan Memo Kerja yang diberikan pimpinannya namun hal-hal lainnya.  Ketika sang pemimpin pulang, kira-kira apa yang akan dia cek pertama kali dari anak buahnya?  Apakah pekerjaan yang diluar Memo Kerja atau yang di Memo Kerja terlebih dahulu?  Tentu apa yang ia tulis di Memo Kerja terlebih dahulu.  Demikian juga halnya dengan Tuhan Yesus.

            Sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia memberikan "Memo Kerja" yang harus dikerjakan oleh murid-murid-Nya sebelum kedatangan-Nya untuk kali yang kedua.  Artinya, pekerjaan yang juga harus kita lakukan selaku murid-murid-Nya.  Apakah Memo Kerja yang Tuhan berikan kepada kita? Itu adalah Amanat Agung-Nya, sebagaimana tertulis dalam Matius 28:18-20 diatas.  Mengapa amanat ini begitu penting bagi Tuhan Yesus dan artinya juga penting bagi kita?


1.  Kerinduan hati Tuhan adalah keselamatan jiwa-jiwa.
(Yoh 3:16, Kis 4:12, 1 Tes 5:9)

            Tuhan sampai mengorbankan diri-Nya sendiri di kayu salib karena Ia begitu mengasihi semua orang dan merindukan mereka semua menerima keselamatan daripada-Nya. Karya salib-Nya yang luar biasa itu memberikan kesempatan kepada semua orang untuk bertobat, datang kepada-Nya dan menerima Ia sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi.  Itulah sebabnya kita kini mengabarkan Injil kepada semua orang; bukan dalam rangka untuk "kristenisasi" tetapi karena kita mengasihi mereka, seperti Kristus mengasihi mereka.  Kita pun harus rindu melihat banyak orang diselamatkan dan tidak jatuh ke neraka, karena keselamatan tidak ada lain kecuali hanya di dalam Kristus (Kis 4:12).


2.  Kedatangan Tuhan Yesus untuk kali kedua terjadi setelah Injil diberitakan.
(Mat 24:14)

            Nats yang kita baca dari Mat 24:14 jelas mengatakan bahwa Injil harus diberitakan kepada segala bangsa, barulah tiba kesudahannya.  Kata "kesudahan" artinya kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, yaitu rangkaian dari pengangkatan/ rapture umat kudus-Nya di udara dan sampai Ia datang bersama orang-orang kudus-Nya menjejakkan kaki di bumi.  Dikaitkan dengan Matius 28:18-20, maka agar kesudahan itu terjadi maka jelas kita harus menginjil!  Jika kita benar sungguh-sungguh merindukan kedatangan-Nya kembali maka kita akan menginjil dan memberitakan keselamatan yang daripada-Nya.

            Suatu janji indah diberikan oleh Tuhan, yaitu bahwa Ia akan menyertai mereka yang melakukan kehendak-Nya, yaitu yang melakukan Amanat Agung (Mat 28:20).


3. Penggenapan Amanat Agung memerlukan pencurahan dan kuasa Roh Kudus.
(Kisah 1:8)

            Dalam Amanat Agung jelas tertera bahwa bangsa-bangsa dibaptis dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.  Lebih lanjut dalam Kisah 1:8 (baca bersama-sama) dikatakan bahwa pencurahan Roh Kudus akan menjadikan kita saksi-Nya, dengan kata lain pengabar Injil dan menyatakan kasih Kristus dan keadilan Tuhan.  Itu dilakukan bukan dengan kekuatan sendiri, tetapi oleh karena kuasa Roh Kudus diterimakan kepada kita!  Mereka yang menginjil dengan kuasa Roh Kudus, akan disertai dengan tanda-tanda mujizat dan ajaib dari Tuhan (Markus 16:15-20).


            Pelaksanaan Amanat Agung adalah penting.  Seberapa jauh kita melakukan Amanat Agung akan menunjukkan seberapa besar kita melekat pada hati Tuhan yang rindu melihat jiwa-jiwa diselamatkan, seberapa besar kita merindukan kedatangan-Nya kembali dan seberapa besar kita mau bergantung kepada Roh Kudus.  Ini adalah era Pentakosta Ketiga; era penuaian terbesar dan terakhir sebelum kedatangan Tuhan Yesus untuk kali yang kedua, mari lakukan bagian kita: menyelesaikan Amanat Agung dalam kuasa Roh Kudus. Amin!


PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH