Wednesday, August 15, 2018

English Agustus 2018 #2 - Receive Power and Become Witness


RECEIVE POWER AND BECOME WITNESS


“But you will receive power when the Holy Spirit has come upon you; and you shall be My witnesses both in Jerusalem, and in all Judea and Samaria, and even to the remotest part of the earth.” (Acts 1:8 NKJV)

This is one of Jesus’ last messages to His disciples before He ascended to heaven. It is a short but powerful message: to receive power and become witness! How can we embrace this message of Jesus?


1.    Receive Power to Become Witness
Jesus knows that after His departure, the disciples can only serve effectively if they are equipped with power, in the original language dunamis means power, ability to perform miracles. So that just as Jesus’ ministry was accompanied by miracles, the disciples’ ministry would also be accompanied by miracles.
Power can only be obtained if the Holy Spirit comes upon the disciples. Meaning that they must be baptized by the Holy Spirit and always live in the fullness of the Holy Spirit. Receiving the baptism of the Holy Spirit and power is not for us to show off our might and become arrogant, but we have a task and responsibility to bear, which is to become the witnesses of Jesus.
Being a witness means to testify what we have heard, what we have seen and what we have experienced with Jesus. How Jesus redeems and saves us, how Jesus heals us, how Jesus delivers us from economic crisis, family problem, and the power of the darkness. As simple as that! Being a witness of Jesus doesn’t require intricate theological and apologetic knowledge that actually leads us to empty arguments that cause quarrels.

2.    Witness with Power
In order to be an effective witness, Jesus gives us a mighty power (dunamis) through the Holy Spirit. Therefore, for those of you who have been baptized by the Holy Spirit with the initial sign of speaking in tongue, don’t hesitate to use the power that the Holy Spirit has given you.

As a witness of Jesus, we will do the following things:
a.    Set the captives free
b.    Heal the brokenhearted
c.     Open the eyes of the blind
d.    Proclaim the greatness of God’s power

Just as what Christ did during His ministry on earth:
“The Spirit of the Lord is upon Me, because He has anointed Me to preach the gospel to the poor; He has sent Me to heal the brokenhearted, to proclaim liberty to the captives and recovery of sight to the blind, to set at liberty those who are oppressed; to proclaim the acceptable year of the Lord.” (Luke 4:18-19 NKJV)

But what we need to remember is that everything we do is for Your glory, not my glory! Because there are many servants of God whom God used mightily at first, but then they fall after a while. Why? Because they are doing it for my glory (their own) and not Your glory (Jesus)! If we always do it for God’s glory, we will continue to be used by the Lord. Amen!


English Agustus 2018 #1 - “IF WE MAKE ROOM FOR THE HOLY SPIRIT TO WORK IN OUR LIVES…”


“IF WE MAKE ROOM FOR THE HOLY SPIRIT TO WORK IN OUR LIVES…”


“However, when He, the Spirit of truth, has come, He will guide you into all truth; for He will not speak on His own authority, but whatever He hears He will speak; and He will tell you things to come. He will glorify Me, for He will take of what is Mine and declare it to you.” (John 16:13-14 NKJV)

We are at the era of the third Pentecost, where the Holy Spirit isn’t just being poured out amazingly, but is also manifesting a mighty power in and through the lives of believers. The two verses above give us a conviction that the Holy Spirit in our lives (1 Cor 3:16; 6:19) has tremendous roles for us. If we make room for the Holy Spirit to work in our lives…


1.       The Holy Spirit will Guide Us into All Truth
The word “guide” in its original language also means to show the way, teach, and lead. It is so amazing how the Holy Spirit doesn’t just guide us to some, but all truth. The word all encompasses everything that is connected with worship and service, nature, as well as doctrine and the Bible. We will not understand, comprehend, and believe the Bible if we do not have the Holy Spirit. If a person who does not have the Holy Spirit reads the Bible, he will surely have a different understanding from the believers who have the Holy Spirit. Because the Holy Spirit removes any hindrances, opens up our understanding, and makes everything clear so that believers can walk according to the Word of God without going to the right or to the left.
 
2.       The Holy Spirit will Tell Us Things to Come
Every person will certainly have a curiosity about the future; concerning the things that will happen in his life, business, family, and so on. Curiosity of the things to come is the trigger that causes many people who lose their ways (going astray) to ask the paranormal, shaman or fortune-teller. This is forbidden by the Scriptures.
It is fitting for us to be grateful because the Holy Spirit who lives in us will tell us the things to come if we make room for Him to work in us, in accordance to what is written in the Bible. Example: Why can we believe that Jesus will come again for the second time? Because the Holy Spirit is in us and He is the one who tells us that thing in accordance to what is written in the Scriptures. Approximately 28% of the Bible speaks of prophecy (things that will happen in the future). What the Holy Spirit says to us does not come from Himself, but from the Lord Jesus. Therefore, it is very necessary for us to make room for the Holy Spirit. Amen.

COOL WANITA AGUSTUS 2018 - MATA YANG TERTUJU KEPADA TUHAN


MATA YANG TERTUJU KEPADA TUHAN
“…Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."
-1 Tawarikh 20 :12b-

PENDAHULUAN
Wanita, di dalam kehidupan ini pasti kita sering mengalami pergumulan entah itu persoalan yang besar ataupun kecil. Namun, bagaimana cara kita bersikap dalam menghadapi pergumulan kita tersebut selama ini? Apakah kita putus asa, bingung, masa bodoh, menggerutu, diam seribu bahasa, mengunci diri dalam kamar, atau mencari orang yang dapat dipermasalahkan? Wanita itu bukanlah solusi agar kita dapat melewati semua pergumulan dan permasalahan kita. Oleh sebab itu marilah kita akan belajar dari pengalaman raja Yosafat dalam kitab 2 Tawarikh 20:1-34.

ISI
Ada beberapa yang dilakukan Yosafat yang perlu kita teladani saat persoalan hidup melanda, yaitu :

1.      Mencari Tuhan (2 Tawarikh 20:3)
      Ketika mengetahui apa yang terjadi Yosafat menjadi takut, tetapi ia tidak tinggal dalam ketakutannya. Ia bertindak mengatasi ketakutannya dengan cara mencari Tuhan. Wanita, apapun pergumulan yang sedang kita hadapi saat ini mari carilah Tuhan dan janganlah takut. Melangkalah dengan iman, kepercayaan kepada Tuhan, keluar dari rasa ketakutan kita dengan cara berdoa, membaca janji-janji Firman Tuhan, kita belajar bersyukur untuk setiap keadaaan yang Tuhan ijinkan terjadi maka kita akan mendapatkan kekuatan yang baru, hikmat serta tuntunan Tuhan untuk melewati setiap masalah dan pergumulan yang sedang kita alami.

2.      Sujud Menyembah Tuhan (2 Tawarikh 20:18)
      Yosafat bersujud menyembah Tuhan, hal ini berarti Yosafat merendahkan diri serta mengakui bahwa dia hanya manusia yang terbatas dan ia menyerahkan dirinya  kepada Tuhan yang Maha Besar, Kepada Allah yang Dahsyat yang sanggup melepaskan dirinya dari segala beban yang berat, masalah, keterpurukan atau apapun yang sedang dialami. Wanita, mari kita belajar merendahkan diri kita dengan sujud menyembah Tuhan, sebagai bukti kita berserah penuh kepada kedaulatanNya. Karena Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, sebab Ia sanggup menolong, membebaskan, melepaskan serta memberi kita jalan keluar.

3.      Percaya Kepada Tuhan (2 Tawarikh 20:20)
      Wanita, percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati dan pikiran. Tidak boleh        setengah-setengah, tapi percaya penuh kepadaNya. Tuhan sanggup membuka jalan-                 jalan baru yang selama ini tertutup. Ia sanggup melakukan segala perkara. Ia mempunyai                    cara-cara yang ajaib, strategi yang tidak kita mengerti tapi kita harus percaya, maka kita                          akan mengalami kemenangan demi kemenangan bersama denganNya.

4.      Menaikkan Pujian Syukur (2 Tawarikh 20:22)
      Bersyukur dalam segala hal berarti dalam keadaan baik maupun yang tidak baik. Dalam       keadaan sakit atau sehat, dalam keadaan tersesak atau terbebas. Dengan bersyukur          Tuhan menyatakan kuasa dan mujizatNya, Tuhan menyatakan pembelaanNya, Tuhan                          menyatakan kebesaran dan keagunganNya. Pertolongan Tuhan nyata atas umatNya                               yang bersyukur. Seperti pembelaan Tuhan kepada bangsa Yehuda, mereka mengalahkan                 musuhnya serta dapat menjarah segala harta musuhnya sampai 3 hari lamanya. Ada                                     pembelaan Tuhan dan ada berkatNya yang menyertai. Mari wanita bersyukurlah selalu                        dan alamilah kuasa dan berkat-berkatNya.
     
PENUTUP
Wanita yang dikasihi Tuhan, saat ada masalah maka kita perlu mengarahkan mata kita kepada Tuhan, sehingga kita akan melihat dan merasakan kuasaNya. Mengarahkan mata kita berarti kita mencari Tuhan, Kita Sujud MenyembahNya, kita percaya kepada Tuhan dan memiliki hidup yang dipenuhi dengan ucapan syukur. Teladani keempat hal ini dan rasakanlah kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita.

COOL UMAS Agustus 2018 - WAKTU TUHAN SUDAH DEKAT


WAKTU TUHAN SUDAH DEKAT
Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
(Ibrani 10:37)
PENDAHULUAN
Shalom Umas, kita tahu bahwa kedatangan Tuhan sudah sangat dekat sekali. Tuhan takkan menangguhkan kedatangan-Nya. Oleh sebab itu, kita tidak dapat bersantai-santai tapi kita harus lebih mempersiapkan diri dengan benar-benar supaya kita bisa masuk Sorga. Maka sekarang waktunya kita untuk memperbaiki diri lebih sungguh-sungguh lagi.

ISI
Karena waktu Tuhan sudah sangat dekat, apa yang perlu Umas persiapkan dalam hidup? Ada beberapa yang perlu kita persiapkan, yaitu :
1.        Hidup Dalam Iman (Ibrani 10:38)
Oarng yang beriman kepada Tuhan tidak akan mudah untuk mundur dari Tuhan, walaupn banyak masalah atau persoalan besar sedang ia alami. Hidup dalam iman artinya kita bukan sekedar beriman tapi memiliki pertumbuhan iman yang semakin lama semakin meningkat. Iman yang bertumbuh kuat tidak akan mudah membuat kita mundur dari kasih karunia Tuhan. Mari Umas yang dikasihi Tuhan, karena waktu Tuhan sudah dekat teruslah hidup dalam iman dan bertumbuhlah dalam imanmu pada Tuhan.

2.        Hidup Yang Berjaga-jaga (Matius 25:4)
     Umas, hiduplah seperti gadis yang bijaksana, yang selalu siap menyambut kedatangan Tuhan. Seperti gadis bijaksana artinya kita harus punya gaya hidup yang selalu berjaga-jaga yaitu dengan tidak membiarkan pelita kita padam dan tidak membiarkan minyak kita kosong. Semua harus dipersiapkan dengan baik. Pelita bicara tentang hubungan kita dengan Tuhan, dengan firmanNya. Minyak akan terus terisi saat kita terus hidup dalam kebenaran FirmanNya. Tuhan segera datang, mari umas kita berjaga-jaga.

3.        Hidup Kudus (1 Petrus 1:15)
       Umas, Karena Tuhan adalah kudus maka Ia tidak dapat menyatu dengan        ketidakkudusan dan segala bentuk kecemaran.  Dengan kata lain kalau kita tidak          hidup dalam kekudusan kita pun tidak dapat menyatu dengan Tuhan. Apabila kita             ingin melihat dan mengalami kehadiran Tuhan syarat mutlaknya hidup dalam    kekudusan. Tuhan memanggil orang percaya untuk hidup sesuai dengan standar- Nya, level hidup yang naik ke arah Kristus, yaitu hidup sebagaimana Kristus hidup dan          berpikir sebagaimana Kristus berpikir. Selain itu kita juga harus menjaga perkataan         kita      (Matius 12:36-37). Miliki perkataan yang memberkati Tuhan dan sesama kita.



PENUTUP
Umas, jangan sampai kita tertinggal karena belum mempersiapkan diri. Mari siapkan hidup  kita dalam Iman kepada Tuhan Yesus, Hidup yang selalu berjaga-jaga dan Hidup dalam kekudusanNya. Waktu Tuhan sudah dekat, mari songsonglah Dia dengan penuh kegairahan, dengan penuh sukacita, dengan penuh kesungguhan. Selamat Berjuang!

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH