Keep The Fire of The Third Pentecost Burning
#01 Menantang Nabi-Nabi Baal
"Sebab itu, suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke
gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan
nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana
Izebel." Namun, baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan;
biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke atas
kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api. Aku pun akan mengolah lembu
yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh
api. Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan aku pun akan memanggil
nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah!" Seluruh
rakyat menyahut, katanya: "Baiklah demikian!"
(1 Raja 18:19, 23-24)
Pertobatan bangsa Israel yang telah berpaling dari TUHAN
kepada dewa baal dan asyera yang dibawa oleh Izebel dimulai dengan sebuah
peristiwa yang sangat dahsyat, yakni turunnya api dari sorga menyambar korban
persembahan yang dipersembahkan Elia diatas mezbah.
Semuanya dimulai dengan sebuah tantangan yang TUHAN suruh Elia
berikan kepada Raja Ahab. sebuah tantangan yang unusual, yakni pembuktian
dihadapan seluruh rakyat, siapa Allah yang hidup yang layak disembah. apakah
Allah yang disembah oleh Elia ataukah allah nya nabi-nabi baal dan asyera?
Demikian juga halnya dengan kita sekarang ini. kalau kita
ingin melihat pertobatan bangsa Indonesia di era penuaian yang terbesar dan
terakhir sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, sama seperti halnya
Elia, menantang berarti mendeklarasikan apa yang Tuhan akan kerjakan. Kita
harus berani mendeklarasikan Pentakosta ketiga. ada 3 langkah praktis untuk
dapat melakukannya:
1. Kita harus percaya dan yakin teguh bahwa kita
sudah memasuki era 'pentakosta ketiga'
Pentakosta ketiga sudah dimulai
dan dideklarasikan dalam Empowered 21 Asia - Global tanggal 17-20 Juli yang
lalu dan telah dikonfirmasikan oleh banyak hamba-hamba Tuhan. untuk mengetahui
lebih jelasnya mengenai pentakosta ketiga, bacalah buku yang dibagikan saat
perayaan HUT GBI Jl. Jend Gatot Soebroto ke 30 pada MDPJ bulan September 2018
yang lalu.
2. Kita harus sadari panggilan kita sebagai rasul
/ pembawa pesan pentakosta ketiga (the messengers of the 3-rd Pentecost).
Tuhan telah menetapkan Gembala
Sidang/Pembina kita sebagai The Third Pentecost Messenger. berbicara mengenai
Gembala Pembina berarti kita semua. jadilah pembawa pesan pentakosta yang
ketiga. selesaikan amanat agung dengan api dan kuasa Roh Kudus yang dahsyat
dari gerakan pentakosta yang ketiga ini.
3. Melakukan amanat agung dengan kuasa Roh Kudus.
Gunakan setiap kesempatan yang
Tuhan berikan kepada kita baik saat pelayanan, pergaulan, keseharian kita untuk
menceritakan tentang pentakosta ketiga. beritakan kabar baik (injil) dengan
urapan dan kuasa Roh Kudus. sedapat mungkin dalam setiap kesempatan doakan agar
orang-orang percaya yang belum menerima baptisan Roh Kudus, dibaptis Roh Kudus.
ACTION : Doa minta jiwa-jiwa dan mulai bergerak aktif menjadi
saksi Yesus di tengah keluarga, pekerjaan/sekolah dan lingkungan.