Monday, April 23, 2018
DOA dan JALAN PAGI, Tgl.21 April 2018
SUPLEMEN SHARING COOL YOUTH 4
TUHAN MENETAPKAN LANGKAH ORANG YANG HIDUPNYA BERKENAN
PADANYA
Bahan Bacaan
Mazmur 37:23-24, “TUHAN menetapkan langkah-langkah orang
yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN
menopang tangannya.”
Penjelasan Materi
Youthers, semasa kecil, kita pasti pernah diajarkan orangtua
untuk berjalan. Sampai pada akhirnya kita bisa berjalan, pasti kita pernah
jatuh berkali-kali. Pun ketika remaja, kita juga pernah belajar mengendarai
sepeda atau motor, dan pada proses pembelajarannya kita berkali-kali terjatuh
sampai bagian tubuh kita terluka.
Begitu pula hidup kita Youthers, dalam setiap prosesnya,
pasti kita diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan pergumulan yang hampir
membuat kita jatuh, atau mungkin justru seringkali membuat kita jatuh
berkali-kali. Ketika manusia sudah jatuh dalam pencobaan dan proses hidup,
respon mereka sangat menentukan hasil akhirnya. Apakah ia bersungut-sungut
kemudian menyalahkan Tuhan, merasa terpuruk dan terkesan hidup segan mati tak mau?
Youthers, bahan bacaan kita Minggu ini mengingatkan kita
untuk menjadi orang yang berkenan kepada Tuhan? Mengapa? Karena Tuhan
menetapkan langkah hidup orang yang berkenan kepadanya. Apabila ada orang yang
berkenan di hadapan Tuhan jatuh , maka tidak akan dibiarkanNya sampai
tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya. Perlu kita ketahui, bahwa ada
banyak tokoh Alkitab yang kehidupannya diberkati dengan keberhasilan oleh sebab
campur tangan dan kedaulatan Tuhan dalam menuntun langkah-langkah hidupnya seperti
dialami oleh Abraham, Nuh, Yusuf dll. Hal itu terjadi karena kehidupan mereka
berkenan di hadapan Tuhan.
Mungkin kita bertanya, bagaimana hidup berkenan itu? Arti
kata ‘berkenan’ menurut KBBI ialah merasa senang (suka, sudi, setuju), dengan
segala senang hati. Jadi hidup berkenan adalah hidup yang senantiasa
menyenangkan hati Tuhan, hidup sesuai arahan Firman Tuhan, seperti yang
dikatakan dalam Kis 13:22 , “..Tentang Daud Tuhan telah menyatakan: Aku telah
mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan
segala kehendak-Ku.” Hidup berkenan juga berarti mau melakukan apa yang menjadi
kehendak Tuhan pada zamannya, seperti Abraham. Walaupun Abraham pernah berdusta
tentang identitas Sara dan hampir menggagalkan rencana Tuhan, tetapi Tuhan
menolong Abraham dan Abraham menyerahkan sepenuh hidupnya dalam tangan Tuhan
dengan penuh ketaatan. Hubungan baik yang ia bangun dengan Tuhan membuat Tuhan
berkenan kepada Abraham dan menetapkan langkah hidupnya.
Percaya bahwa bila kita dapat menyenangkan/menyukakan hati
Tuhan, Ia akan menetapkan langkah-langkah hidup kita menuju keberhasilan.
Bahan Diskusi :
1. Menurut Anda apakah Anda sudah menjalankan
hidup yang berkanan di hadapan Tuhan?
2. Apa kendala Anda untuk hidup berkenan kepada
Tuhan?
SUPLEMEN SHARING COOL YOUTH 3
MEMPERCAYAI TUHAN SEUMUR HIDUP
Bahan Bacaan
Kejadian 15:2-4
Penjelasan Materi
Youthers, pernahkah kita ragu terhadap janji Tuhan?
Pernahkah kita merasa Tuhan terlalu lama menjawab doa kita, sehingga kita mulai
kuatir dan lebih memilih menyelesaikan pergumulan kita dengan cara kita sendiri
dan bergantung pada pertolongan orang lain? Atau pernahkah kita mencoba percaya
bahwa janji Tuhan pasti tergenapi, kita terus berdoa dan menunggu, namun Hari
berganti Hari, Minggu berganti Minggu sampai Tahun berganti Tahun tak ada
tanda-tanda jawaban Tuhan, sehingga akhirnya kita kecewa dan berhenti berdoa?
Youthers, jika pengalaman di atas pernah kita alami sedang kita alami atau
bahkan kelak kita alami, perhatikan baik bahwa serumit apapun prosesnya,
sepanjang apapun waktunya, sehancur-hancur rasa hati kita, percayalah Tuhan
pasti akan menepati janjiNya.
Permasalahannya adalah, kita tidak bisa memaksakan waktu
Tuhan untuk menggenapi janjiNya berdasarkan waktu kita. Youthers, pahamilah
bahwa Tuhan punya acara sendiri untuk melakukan bagianNya, yang tidak akan
pernah terselami dengan daya pikir kita. Mari kita belajar kembali dari kisah
Abraham, dalam Kej 12:12 dikatakan bahwa Tuhan akan membuat Abraham menjadi
bangsa yang besar, membuat namanya mahsyur dan menjadikan ia berkat bahkan
semua kaum di muka bumi juga akan
mendapat berkat yang sama oleh karena Abraham. Itu adalah janji yang sangat
indah dan janji yang pada akhirnya Tuhan tepati karena Tuhan telah membuat
keturunan Abraham begitu banyak seperti bintang di langit (Kej 15:15). Mengapa
janji Tuhan menjadi nyata atas Abraham? Karena Abraham menaruh sikap percaya
pada Tuhan seumur hidupnya. Kepercayaan Abraham pada janji Tuhan tidak
setengah-setengah, melainkan total!
Youthers, kalau kita punya masalah dalam hal mempercayai
Tuhan, ketahuilah bahwa kita tidak mungkin mempercayai orang yang kita tidak
kenal. Jadi kita harus kenal terlebih dahulu agar kita bisa percaya. Itulah
kunci untuk bisa sepenuhnya mempercayai Tuhan. Untuk itu cara agar kita bisa
mengenal Tuhan adalah dengan membangun hubungan pribadi dalam doa, pujian dan
penyembahan serta dengan membaca FirmanNya, FirmanNya akan membuat kita
mengenal Tuhan lebih jauh. Youthers, maukah kita menaruh percaya penuh dan
tidak meragukan sedikit pun rencana Tuhan atas hidup kita?
Bahan Diskusi
1. Menurut Anda, apa yang membuat manusia tidak
percaya/ragu pada rencana Tuhan atas hidupnya?
2. Apa saja jani Tuhan yang telah digenapi atas
hdiup Anda sampai saat ini?
3. Pernahkah
Anda ragu pada rencana Tuhan? Ceritakan pengalaman Anda?
SUPLEMEN SHARING COOL YOUTH 2
KEJATUHAN ORANG BESAR
Bahan Bacaan
Kejadian 12:10-12
Penjelasan Materi
Youthers, pada Minggu lalu kita sudah membahas bersama
bagaimana Tuhan memiliki rencana yang luar biasa atas Abraham dan dengan
langkah iman, ia mengambil segala resiko untuk tetap taat pada panggilan Tuhan
meskipun ia tidak tahu. Pada Minggu ini, kita akan kembali belajar dari kisah
hidup Abraham, yaitu ketika godaan mulai menghampiri dan membuatnya jatuh
sehingga hampir saja menggagalkan rencana yang sudah Tuhan rancangkan atas
hidupnya.
Youthers, setiap kita pasti pernah jatuh dalam godaan dosa,
pernah tidak kuat menghadapi berbagai macam rayuan dan tipuan dunia, pernah
terbuai oleh materi dan kenyamanan hidup, pernah berada diposisi aman yang
membuat kita terlena sampai lupa pada Tuhan. Fatalnya, kitapun mengambil
langkah dan keputusan yang hanya menguntungkan bagi diri kita sekalipun itu
bertentangan dengan Firman Tuhan. Ya, kondisi seperti yang dialami Abraham.
Dalam Kej.12:10-12, dikisahkan saat bencana kelaparan menimpa negerinya,
Abraham memutuskan untuk mengajak istrinya, Sara, pergi ke Mesir untuk tinggal
di situ sebagai orang asing.
Agar memperoleh kemudahan-kemudahan, ia sampai berdusta
perihal jati diri Sara dengan menyuruhnya demikian “Katakanlah, bahwa engkau
adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku
dibiarkan hidup oleh sebab engkau.” (ayat 13). Ya, Abraham meminta Sara agar
mengaku sebagai adiknya dan bukan isterinya. Kebohongan Abraham ini membuat
Firaun hendak mengambil Sara sebagai isterinya oleh karena kecantikan Sara yang
begitu ia kagumi. Namun saat itu pula Tuhan turun tangan dan langsung
menggagalkan rencana Firaun dengan mendatangkan tulah atasnya. Tuhan memberi
tulah tersebut untuk menunjukkan tidak ada rencanaNya yang gagal.
Youthers, dari kisah ini kita dapat belajar bahwasannya kita
bisa saja jatuh karena kebodohan kita sendiri. Godaan akan selalu datang
setelah kemenangan demi kemenangan kita raih. Maka dari itu jangan kita lalai
dan melupakan Tuhan. Sertai Tuhan senantiasa dalam pergumulan dan setiap pengambilan putusan kita. Jangan jadikan
kebohongan sebagai senjata utama kita untuk berlindung dari keadaan yang sukar.
Ingat Youthers, bahwa kebohongan adalah tanda kita tidak percaya pada Tuhan.
Bahan Diskusi
1. Hal apa saja yang pernah membuat Anda jatuh
dalam dosa? Godaan seperti apa yang membuat anda sulit bertahan untuk memegang
teguh Firman Tuhan?
2. Bagaimana menurut Anda agar kita tidak jatuh
dalam dosa?
SUPLEMEN SHARING COOL YOUTH 1
RENCANA TUHAN ATAS ABRAHAM
Bahan Bacaan
Kejadian 12:1-3
Penjelasan Materi
Youthers, pada Minggu ini kita akan belajar dari tokoh
Abraham. Dari sejak di Sekolah Minggu Gereja, mungkin sudah sangat sering kita
membaca, mendengar dan meneladani kisah hidup Abraham tetapi mari kita
mengingat kembali bagaimana Tuhan memiliki rancangan atas hidup Abraham yang
membawanya kepada suatu janji Ilahi yang akhirnya tergenapi. Mari kita
perhatikan dua point penting yang dapat kita teladani dalam sejarah hidup
Abraham :
1. Tuhan memiliki rencana luar biasa atas hidup
Abraham (Kej. 12:1-3)
Sejak awal Tuhan selalu
merancangkan hal yang baik, hal yang indah, hal yang luar biasa dan
mendatangkan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan
kepada kita hari depan yang penuh harapan. Hal inilah yang dialami Abraham,
dikatakan pada ayat 1, "..Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu.”
Ya, sebuah negeri yang akan
ditunjukkan kepada Abraham inilah yang menjadi inisiatif awal Tuhan yang
membawa Abraham kepada rancangan luar biasa dengan dampak besar yang berpengaruh
sampai ke seluruh bangsa di muka bumi. Jadi harus kita ingat Youthers, bahwa
Tuhan tidak pernah mendatangkan rancangan buruk
dan mereka-rekakan hal jahat kepada kita. Rancangan awal Tuhan selalu
baik adanya dan jika kita bisa meresponi setiap tantangan yang ada, Tuhan akan
menggiring kita pada penggenapan janjiNya yang luar biasa dalam hidup kita.
2. Berani Ambil
Resiko
“Lalu pergilah Abram seperti yang
difirmankan TUHAN kepadanya….” Di Ayat 4 kita bisa melihat tindakan iman
yang Abraham lakukan, yaitu pergi ke tempat yang Tuhan perintahkan. Ini adalah
sebuah tindakan iman yang patut kita contoh. Abraham berani mengambil resiko
untuk pergi ke suatu tempat yang belum ia ketahui. Abraham memang tidak tahu
tempat yang Tuhan maksud, tetapi Abraham tahu bahwa ia harus taat pada perintah
Tuhan.
Begitu pula dengan kita Youthers,
seberapa sering kita takut melangkah, merasa kuatir, tidak percaya, ragu dan
berkompromi terus-menerus atas suatu perintah Tuhan dalam hidup kita?
Seharusnya kita meneladani Abraham, yang mau ambil resiko untuk melangkah
sekalipun ia tidak tahu. Wajar mungkin kita kuatir apa yang akan terjadi ke
depan, tetapi ketika Tuhan sudah jelas-jelas memerintahkan melalui firmanNya,
maka bagian kita hanya percaya, melakukan dan berani ambil resiko sekalipun
kita tak paham apa maksud Tuhan.
Bahan Diskusi:
1. Sepanjang hidup Anda sampai saat ini, apa
rencana luar biasa Tuhan yang sudah tergenapi?
2. Apakah kita tipe orang yang mau ambil
resiko atas perintah yang Tuhan berikan sekalipun Anda tidak pahami?
SUPLEMEN SHARING COOL April 3
"MENGAJAR
MURID-MURID-NYA UNTUK BERTINDAK"
MENGALAMI UNUSUAL MIRACLES
: Belajar dari Mujizat 5 roti-2 ikan
Bagian 3 dari 3
"Dan setelah Ia
mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat,
lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya
dibagi-bagikannya kepada orang banyak." (Lukas 9:16)
Setelah mengucap syukur (mengucap berkat), Tuhan Yesus memecahkan
roti dan memberikannya kepad murid-muridNya supaya mereka membagikannya kepada
orang banyak.
Inilah luar biasanya Tuhan Yesus kita. DIA melibatkan murid-muridNya
dalam menyatakan mujizatNya. Tuhan Yesus sedang mengajar murid-murid untuk
bertindak!
Dari peristiwa ini, ada 2
pelajaran yang penting bagi kita untuk dapat mengalami unusual miracles, yakni
:
1. Taat tanpa keraguan
Ketika Tuhan memecahkan roti dan memberikannya kepada
murid-murid untuk dibagikan kepada orang banyak, tidak ada satu orang murid pun
yang protes atau mempertanyakan atau mendebat perintah Tuhan. Mereka tidak
berkata : "Tuhan becanda ya? Roti segini suruh bagi-bagi untuk orang
banyak?" Dengan taat tanpa keraguan, mereka mulai membagi-bagikan kepada
orang banyak itu yang jumlahnya 5000 orang laki-laki belum termasuk perempuan
dan anak-anak.
2. Bertindak dengan Iman
Apa yang dilakukan oleh murid-murid adalah bertindak
dengan iman. Bukan berdasarkan logika, sebab secara logika jelas mustahil. Saat
mereka mulai bertindak dengan iman, dengan mata kepala mereka sendiri mereka
menyaksikan bagaimana mujizat itu terjadi.
Hal yang sama seperti yang terjadi pada para
pelayan-pelayan yang melayani di perjamuan kawin di Kana (Yoh 2:6-9), secara
logika mereka tahu bahwa tempayan itu isinya air, dan ketika mereka cedok dan
mulai bawa ke pemimpin pesta juga air, tapi ketika pemimpin pesta minum, air
diubah Tuhan Yesus menjadi anggur yang terbaik.
Unusual miracles demand unusual act of faith! Mujizat
yang tidak lazim memerlukan/menuntut tindakan iman yang tidak lazim. Tuhan mau
kita bertindak dengan iman berdasarkan percaya kepadaNya dan bukan berdasarkan
logika manusia.
Action :
Jangan ragu dan memoertanyakan Tuhan saat DIA menturuh
kita bertindak dengan Iman. Sebab DIA ingin membuat mujizat yang tidak lazim
dalam dan melalui hidup kita.
SUPLEMEN SHARING COOL April 2
"MENGUCAP
SYUKUR"
MENGALAMI UNUSUAL MIRACLES
: Belajar dari Mujizat 5 roti-2 ikan
Bagian 2 dari 3
Setelah menerima 5 roti dan 2 Ikan dari anak kecil yang akan
dipergunakan untuk memberi makan orang banyak yang berbondong-bondong mengikuti
DIA, apa yang Tuhan Yesus lakukan?
"Lalu Yesus mengambil
roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di
situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka
kehendaki." (Yohanes 6:11)
Ada 2 pelajaran berharga
yang dapat kita ambil melalui peristiwa ini :
1.
Seberapa pun yang kita miliki, mengucap syukurlah kepada Tuhan.
Tuhan Yesus mengajar kita untuk merespon dengan benar
untuk segala berkat yang datang dari Allah. Sekalipun Andreas berkata, apa
artinya 5 roti dan 2 ikan ini dibandingkan dengan orang yang sangat banyak itu?
Tapi Yesus, dengan apa yang ada mengambil roti dan ikan itu serta mengucap
syukur dan membagi-bagikanya.
Kadang kita berpikir, Tuhan gaji/penghasilan saya cuma
segini! Apa artinya dibandingkan dengan kebutuhan saya yang besar itu? Mari
merespon dengan benar! Jangan bersungut-sungut dan banyak mengucap syukur.
Waktu kita mengucap syukur dengan segala berkat yang DIA berikan, kita akan
terheran-heran melihat bagaimana DIA membuat multiplikasi dan mencukupkan apa
yang menjadi kebutuhan kita bahkan sampai berkelimpahan.
"Mengucap
syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam
Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)
2.
Berharap kepada Allah dengan mengucap syukur.
Mengucap syukur kepada Tuhan adalah salah satu bukti
penyerahan hidup kita kepada-Nya, bukti bahwa kita berharap hanya kepada Tuhan.
Mazmur 42-6 : "Mengapa
engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah!
Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!"
Ketika kita mulai mengalami tekanan kebutuhan,
persoalan, pergumulan, berharaplah kepada Allah dengan mengucap syukur
kepadaNya. Sebab Dia adalah penolong dan Allah kita.
"Janganlah hendaknya
kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai
sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu
dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:6-7)
Action :
Ingin mengalami mujizat yang tidak lazim? Mengucap syukurlah!
Tinggalkan sungut-sungut dan keluh kesah, berharap dan bergantunglah kepada
TUHAN, Penolong dan Allah kita.
SUPLEMEN SHARING COOL April 1
"MENJADI SEPERTI ANAK
KECIL"
MENGALAMI UNUSUAL MIRACLES
: Belajar dari Mujizat 5 roti-2 ikan
Bagian 1 dari 3
"Di sini ada seorang
anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu
untuk orang sebanyak ini?" (Yoh 6:9)
Setelah penyembuhan di kolam Betesda, TUHAN YESUS
berangkat ke seberang Danau Galilea dan banyak orang berbondong-bondong
mengikuti YESUS. Persoalan yang dihadapi kemudian adalah bagaimana bisa memberi
makan orang begitu banyak?
Filipus menyampaikan secara logika bahwa uang sebanyak 200 dinar
sekalipun tidak akan cukup sekalipun mendapat sepotong kecil saja. Bahkan
Andreas, saudara Simon Petrus menganggap "remeh" pemberian anak
tersebut. Tapi apa yang dianggap remeh, dibuat TUHAN menjadi alat yang luar
biasa untuk menyatakan mujizat-Nya. Tidak ada orang lain, kecuali anak kecil
tersebut yang mempunyai dan memberikan bekalnya kepada YESUS.
Dalam satu kesempatan, YESUS pernah mengajar kepada murid-muridNya :
"lalu berkata:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi
seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini,
dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga." (Matius
18:3-4)
Ada 6 ciri khas seorang anak kecil yang perlu kita miliki :
1.
Suka menangis
Menangis yang dimaksud disini bukanlah menangis karena
persoalan atau karena di-bully, tapi karena merasakan hadirat Tuhan, mengalami
jamahan Tuhan. Coba kita periksa, kapan terakhir kali kita menangis karena
mengalami jamahan Tuhan dan mengalami lawatan Tuhan? Atau jangan sampai hatimu
menjadi keras karena kepahitan, kekecewaan dan dosa. Segera bertobat, minta
ampun dan kembali pada kasih yang mula-mula.
2.
Tidak menyampan kesalahan orang lain.
Anak kecil kadang berselisih atau bertengkar dengan
temannya, tapi mereka mudah mengampuni, melupakan dan bisa kembali bermain
dengan teman yang tadi bertengkar dengannya. Bagaimana dengan kita? Jangan
simpan kesalahan orang, mengampuni dan melupakan, seperti kita diampuni dan
dilupakan kesalahan kita oleh Tuhan (Matius 6:12; Markus 11:25-26).
3.
Tidak suka berbohong
Anak kecil jujur, polos dan berkata apa adanya. Adakah
kita juga sudah bersikap jujur? Dalam perkataan dan perbuatan kita?
4.
Selalu ingin dekat dengan orangtuanya.
Anak kecil merasa aman, nyaman karena merasakan kasih
dan perlindungan saat berada dekat dengan orangtuanya. Adakah kita memiliki
kerinduan untuk selalu dekat dengan Tuhan Yesus? (Maz 62:1; 73:28).
5.
Dituntun oleh orangtuanya
Orangtua pasti senantiasa menuntun dan mengarahkan
anaknya, seperti halnya Tuhan juga mau menuntun kita (Maz 32:8). Apakah kita
sebagai anak-anakNya mau dituntun oleh Tuhan?
Kalau mau dituntun, mata kita harus fokus kepada Tuhan (Maz 123:2).
6.
Percaya kepada orangtuanya.
Percaya berarti memegang teguh dan tidak memiliki
keraguan sama sekali. Kita sebagai anak-anakNya harus memliki kepercayaan
kepada Tuhan (Maz 37:5; Roma 4:19-24).
Action :
Lepaskan "topeng", Tanggalkan
kemunafikan, dan hiduplah sebagai anak-anak Allah dengan memiliki ciri-ciri
seperti anak kecil sesuai dengan sharing kita
KASIH TANPA KOMITMEN BUKANLAH KASIH
Subscribe to:
Posts (Atom)