Wednesday, June 13, 2018

COOL WBI Juni 2018 - Pencurahan Roh Kudus


PENCURAHAN ROH KUDUS

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai                              ke ujung bumi."
-Kisah Para Rasul 1 : 8-

Pendahuluan
Wanita, Tuhan Yesus telah bangkit mengalahkan maut dan kita sudah mengalami kemenangan. Empat puluh hari kemudian Tuhan Yesus naik ke Sorga, Dia menyediakan tempat bagi kita, dan kita tidak lagi menjadi yatim piatu karena Dia mengutus Penolong untuk setiap kita, Dialah Roh Kudus. Roh Kudus dicurahkan agar kita diberi kuasa untuk menjadi saksi Tuhan dan memenangkan jiwa bagi kemuliaanNya.

Isi
Saat Roh Kudus dicurahkan dan memenuhi kehidupan kita, maka apa yang terjadi ? Ada beberapa hal yang akan terjadi saat Roh Kudus dicurahkan, yaitu  :

1.      Ada Unity (Kisah Rasul 2 : 1)
      Semua orang percaya berkumpul dari berbagai daerah, suku, bangsa dan bahasa. Roh Kudus yang mempersatukan umatNya. Dan kita pun wanita yang dikasihi Tuhan juga dipersatukan dalam kasihNya, sehingga dengan kesatuan dan kesehatian kita dapat menjadi terang bagi kemuliaan Tuhan dan menjadi berkat bagi banyak jiwa.

2.      Dipenuhi Roh Kudus dengan Tanda Dapat Berbahasa Roh (Kisah Rasul 2 : 4)
      Saat kita dipenuhi Roh Kudus, maka salah satu tandanya ialah kita berbahasa roh. Saat kita berbahasa roh maka kita sedang berkomunikasi dengan Tuhan, dan iblis tidak dapat mengerti, tidak tahu apa yang sedang kita naikkan atau doakan kepada Tuhan. Apabila engkau belum mendapat bahasa roh, mintalah kepada Tuhan, maka Roh Allah akan bekerja sehingga kita bisa berbahasa roh.

3.      Terjadi Mujizat (Kisah Rasul 2 : 7-12)
      Roh Kudus dapat membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Segala suku bangsa berkumpul, mereka saling mengerti walau berbeda-beda. Roh Kudus menyingkapkan hal-hal yang tidak pernah kita lihat, sehingga kita tercengang-cengang melihat kemuliaan Tuhan. Yang sakit disembuhkan, yang lumpuh dapat berjalan. Dan itupun dapat terjadi dalam kehidupan setiap kita.

4.   Perubahan Dalam Hidup
      Saat kita terus bergaul dengan Roh Kudus, maka perubahan itu pun akan terjadi dalam kehidupan kita. Kita menjadi ciptaan yang baru, yang sudah diperbaharui oleh Roh Kudus. “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran” (Yohanes 16:13). Roh Kebenaran yang masuk ke dalam hidup kita dan tinggal di dalam kita yang akan menuntun kita untuk selalu hidup dalam kebenaran, sehingga kita tidak lagi hidup menurut cara hidup yang lama, tapi cara hidup yang baru, yang dipimpin oleh Roh Kudus.


PENUTUP
Wanita, Roh Kudus sudah dicurahkan dalam hidup kita, oleh sebab itu pastikan ada unity, kita dapat berbahasa roh untuk membangun iman kita, dan ditengah-tengah kehidupan kita pasti ada kuasa mujizat Tuhan yang terjadi.


COOL UMAS Juni 2018 - Tuhan Melihat Hati


TUHAN MELIHAT HATI
“Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.
(Mazmur 32 : 8)
PENDAHULUAN
Shalom Umas, di usia lanjut tentu banyak persoalan datang silih berganti dan terkadang membuat hati mudah terkontaminasi karena kita tidak waspada untuk selalu menjaga hati. Kalau kita tidak menjaga hati, maka saat kita melihat atau merasakan perlakuan yang tidak baik atau mendengar kata-kata yang menyakitkan bahkan kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan, kita akan mudah kecewa dan putus asa. Umas, kita tahu bahwa kita harus siap dengan segala keadaan. Apapun yang akan terjadi kita harus selalu waspada memelihara hati kita, karena hidup terpancar dari hati kita (Amsal 4:23). Jika Tuhan melihat hati, maka kita harus selalu menata hati kita dengan baik.
ISI
Apakah yang harus kita simpan dalam hati kita ? Ada beberapa hal penting yang perlu kita simpan dalam hati, yaitu :
1.        Menyimpan Firman Tuhan (Ayub 22:22)
Umas bacalah Firman Tuhan baik-baik. Direnungkan dan minta Roh Kudus menuntun kita dalam pembacaan Firman agar hati kita diterangi oleh kebenaranNya dan kita dapat mengerti segala kehendak Tuhan yang perlu kita lakukan. Saat kita menyimpan FirmanNya maka saat kita diperhadapkan oleh keadaan yang tidak baik, kita dapat menghadapinya, kita akan kuat dan mampu bersyukur. Mari simpanlah selalu firman Tuhan dalam hati kita.
2.        Menyimpan Perkara-Perkara Tuhan dalam Hati (Lukas 2:19)
     Umas, banyak perkara yang terjadi diluar kemampuan dan kehendak kita. Terkadang perkara tersebut tidak masuk akal, sehingga pikiran kita tidak sanggup mencernanya. Saat kita sedang menghadapi sesuatu yang rasanya kurang jelas bagi kita atau perkara yang rasanya tidak masuk akal atau yang tidak dimengerti, mari belajar seperti Maria, ia “menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya”, yang berarti ia mau berusaha mengerti segala perkara yang terjadi dan menunggu pimpinan serta hikmat Tuhan dalam menghadapinya. Saat kita diperhadapkan dengan sesuatu, jangan terburu-buru untuk mengeluh atau berkata negatif. Mari simpanlah segala perkara itu dalam hati dan renungkan, mintalah hikmat Tuhan sehingga kita bisa melewati semuanya dengan hati yang berkenan kepadaNya.

3.        Menyimpan Janji Tuhan ( Mazmur 119:11)
       Umas, Simpanlah janji Tuhan dalam hatimu agar kita tidak berdosa. Mazmur 12:7 berkata : "Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah." Satu kali pemurnian saja sudah memberi hasil yang sangat baik, apalagi jika sampai tujuh kali. Seperti itulah digambarkan kemurnian janji Tuhan, sehingga sampai kapanpun kita bisa percaya bahwa janji-janji Tuhan itu teguh dan selalu dapat diandalkan. Tidak ada kata-kataNya yang sia-sia, tidak ada yang diisi kebohongan, atau hanya sebatas mungkin dan mudah-mudahan saja. Semua mengandung kebenaran yang mutlak. Saat Tuhan berkata maka semuanya Ya dan Amin. Percayalah hanya Dia yang sanggup menolong kita. Simpanlah Janjinya selalu.

PENUTUP
Umas, Kita tahu bahwa Tuhan selalu melihat hati manusia oleh sebab itu kita harus tahu benar apa yang ada di dalam hati kita agar kita selalu berkenan di hadapanNya. Pastikan setiap kita selalu menyimpan Firman Tuhan, Menyimpan Perkara-perkara Tuhan dalam hati, dan Simpanlah Selalu janji Tuhan. Lihatlah kuasa kasih Kristus akan selalu menaungi kehidupan kita dan menjadikan kita selalu umat yang layak dihadapanNya.


Umum Juni 2018 #3 - LIFE CHANGING EXPERIENCE 2


LIFE CHANGING EXPERIENCE
(part 2)

Baptisan Roh Kudus bukan hanya membuat murid-murid yang mengalami ketakutan menjadi tidak takut lagi, dan bukan hanya membuat mereka dipakai Tuhan dengan dahsyat, tetapi juga mengubah cara hidup jemaat mula-mula. Mereka memiliki cara hidup yang baru di dalam Tuhan Yesus. Perubahan cara hidup yang dialami murid-murid dapat kita baca dalam Kisah Para Rasul 2:41-47.

Paling tidak ada 5 (lima) hal yang seharusnya juga menjadi cara hidup kita sekarang ini, jemaat yang sudah dibaptis Roh Kudus.

1.         Bertekun dalam Firman (ayat 42)
Setelah mengalami baptisan Roh Kudus, jemaat muala-mula bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Pengajaran rasul-rasul adalah pengajaran TUHAN YESUS yang diterima oleh para rasul dan disampaikan kepada para jemaat. Bertekun berarti giat, melakukan dengan komitmen dan konsisten. Orang Kristen yang sudah dibaptis Roh Kudus seharusnya memiliki kehausan akan Firman Tuhan yang membeuat merek bertekun dalam membaca, merenungkan, melakukan dan membagikan Firman Tuhan. Kalau ada dari antara orang percaya yang katanya sudah dibaptis Roh Kudus namun tidak memiliki kerinduan dan ketekunan dalam Firman Tuhan, dapat dipastikan sedang berada dalam kondisi yang tidak on fire.

2.         Bertekun dalam Persekutuan (ayat 42)
Memiliki ketekunan dalam persekutuan inilah yang mendorong jemaat mula-mula bersekutu tiap-tiap hari di Bait Allah dan secara bergilir di rumah masing-masing. Tiada hari tanpa persekutuan. Sebagai orang percaya yang sudah dibaptis Roh Kudus, seharusnya kita memiliki kerinduan dan ketekunan yang besar untuk bersekutu, beribadah, baik di gereja maupun di kelompok-kelompok COOL. Kalau tidak ada kerinduan untuk beribadah, dapat dipastikan sedang berada dalam kondisi yang tidak on fire.




3.         Mudah Unity (ayat 44)
Jemaat mula-mula dikatakan tetap bersatu. Dalam setiap situasi dan kondisi yang dialami oleh mereka baik secara koorporat maupun secara pribadi tidak membuat jemaat mula-mula terpecah belah, melainkan tetap bersatu. Artinya mereka menjadi sangat mudah untuk unity, karena kasih Kristus yang mengikat dan mempersatukan mereka. Sesungguhnya adalah hal yang aneh jika diantara umat percaya yang sudah dibaptis Roh Kudus justru terjadi perpecahan dan pengelompokan (gap) diantara jemaat. Jika sampai terjadi demikian dapat dipastikan sedang berada dalam kondisi yang tidak on fire.

4.         Memiliki Kemurahan Hati yang luar biasa (ayat 44-45)
Mereka menganggap kepunyaan mereka sebagai kepunyaan bersama, sehingga mereka tidak ragu-ragu untuk menjual harta mereka dan membagikannya kepada orang-orang miskin. Hal ini dimungkinkan terjadi karena Roh Kudus membuat mereka memiliki kemurahan hati yang luar biasa. Banyak orang bertanya, dimana ayatnya dalam Perjanjian Baru mengenai persepuluhan dan persembahan buah sulung? Jawabannya sederhana: jemaat mula-mula yang dibaptis Roh Kudus karena kemurahan hati yang luar biasa, bukan sekedar memberikan 10% tiap bulan dan 1/12 dari penghasilan setiap tahun. melainkan memberikan seluruh yang mereka miliki untuk keperluan bersama. Jika ada jemaat yang katanya sudah dibaptis Roh Kudus namun tidak memiliki kemurahan hati dalam memberi, dapat dipastikan dalam keadaan yang tidak on fire. Belajar dari jemaat di Makedonia, memberi itu bukan soal kondisi ekonomi, melainkan kondisi rohani (2 Kor 8:1-3).

5.         Membagikan Kesaksian Hidup bersama Kristus (ayat 46-47)
Jemaat memecahkan roti di rumah-rumah secara bergilir dan makan bersama dengan gembira dan tulus hati.dalam jemaat mula-mula, perjamuan kudus dilaksanakan bersamaan dengan perjamuan kasih (pejamuan makan), dan setiap kali mereka melakukannya, mereka mengingat akan pengorbanan Kristus diatas kayu salib untuk menebus dan menyelamatkan (1 Kor 11:24-25). Mereka bukan sekedar makan bersama, melainkan berbagi kesaksian hidup mereka akan apa yang Tuhan Yesus telah lakukan bagi mereka.
Orang yang sudah dibaptis Roh Kudus pasti memiliki dorongan yang besar untuk bersaksi dan menyaksikan Kristus kepada banyak orang, seandainya tidak demikian, dapat dipastikan dalam keadaan yang tidak on fire.

Mari kita evaluasi hidup kita, adakan cara hidup kita sebagai jemaat yang sudah dibaptis Roh Kudus menunjukkan cara hidup yang sama dengan jemaat mula-mula? Jika tidak, minta gembala COOL untuk mndoakan anda agar kembali dalam keadaan yang penuh dengan Roh Kudus. Amin

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH