Thursday, December 30, 2021

PESAN RAHASIA

 *PESAN RAHASIA*

_Lelaki tua berkulit hitam_

Joey, adalah pria kulit putih dari Amerika  yang sedang berkunjung ke Inggris.

Suatu malam Joey masuk ke sebuah restoran  di London.

Begitu masuk, ia melihat seorang pria Afrika  kulit hitam dengan santai duduk sambil  membaca koran di sudut restoran.

"Pelayan!" teriaknya.

"Saya traktir semua orang di restoran ini,  kecuali orang kulit hitam Afrika di sana!"  ucapnya dengan lantang sambil menunjuk  pria Afrika itu.

Pelayan mulai melayani untuk semua orang  yang ada di restoran, kecuali si pria Afrika.

Pria Afrika tersebut hanya menatap Joey dan  berkata, "Terima kasih!"

Ucapnya sambil mengangguk.

"Wah ngeledek nih orang," pikirnya.

Joey menuju bar: "Bartender! Minuman gratis untuk semua disini, kecuali orang Afrika yang duduk di pojok sana!"

Sekali lagi, bukannya marah, si Afrika hanya  tersenyum sambil mengangguk ia berkata, "Terima kasih."

Joey, si Amerika kulit putih semakin bingung  dibuatnya. Ia memanggil si pelayan: "Apa dia itu sudah  gila?" Sambil menunjuk pria hitam itu.

"Tidak, ia tidak gila" Pelayan itu tersenyum, "dia adalah pemilik restoran ini."

Joey terkejut mendengar penjelasan si  pelayan dan merasa sangat malu.

Saking malunya, ia langsung pergi keluar dan  menyebrang jalan. Tanpa Joey sadari, sebuah mobil yang berlari  kencang tiba-tiba menabraknya. Mobil itu tidak berhenti menolong Joey dan  langsung kabur.

Para pelanggan restoran berhamburan keluar ingin melihat apa yang terjadi dengan Joey.

Namun tak ada yang peduli dengan Joey. 

Tidak satu orang pun dari semua yang telah  ia traktir makan dan minum, mau  membantunya.

Pria Amerika itu terkapar di jalanan dan  hanya menjadi tontonan warga.

Dengan sigap pria Afrika kulit hitam kembali  ke restoran, menyalakan mobilnya dan  membawa si Amerika ke rumah sakit  terdekat.

Setelah siuman, Joey bersusah payah,  mencoba bangkit dari tempat tidur dan ingin  meminta maaf.

Namun belum sempat terucap dari mulutnya,  si Afrika langsung berkata, "sudahlah, aku  sudah memaafkanmu sejak awal."

Setelah dirawat beberapa hari, Joey  dinyatakan sembuh dan boleh pulang.

Namun Joey kaget melihat di bawah tagihan  Rumah Sakit tertulis 'Lunas'.

"Siapa yang membayar ini semua?"

"Teman yang menemani bapak selama  dirawat di rumah sakit ini," jawab pihak  rumah sakit.

Joey bergegas menuju restoran pria kulit  hitam. Ia langsung ke sudut restoran mencari pria kulit hitam itu biasa berada, namun,  orang yang dicarinya tidak ada disana.

"Dimana pria kulit hitam pemilik restoran  ini?"

Belum sempat si pelayan menjawab, muncul  seorang pria kulit hitam berpakaian rapi dari  belakang menimpali,

"Saya pemilik restoran ini, ada apa ya pak?"

"Bukan anda yang saya maksud, saya mencari pria tua kulit hitam yang beberapa hari lalu  duduk di pojokan itu,"

"Itu ayah saya, dia baru saja meninggal 5 hari lalu dan sekarang saya adalah pemilik  restoran ini," jawab pria muda itu.

"Sebelum meninggal dia menitipkan ini jika  ada orang kulit putih yang mencarinya,"  ucapnya sambil menyodorkan kertas.

Dipenuhi rasa sedih bercampur penasaran, ia membaca isi kertas itu.

Si pria Afrika kulit hitam tersebut menulis  untuknya:

"Sebentar lagi pertandingan final Indonesia VS Thailand yg kedua, tetap semangat, walaupun seri ke 1 kalah 4-0 dari Thailand...   TETAP DUKUNG TEAM MERAH PUTIH.". 

TETAP SEMANGAT, INDONESIA PASTI MENANG.

Thursday, December 23, 2021

KISAH ORANG MAJUS

 

KISAH ORANG MAJUS
Sebuah Tuntunan Hidup
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya:
“Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu?
Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Matius 2:1-2

Setiap kali gema Natal terdengar, seluruh dunia tenggelam dalam kesibukan Natal. Tercermin sukacita di wajah, senyum bahagia menghiasi hari-hari kebanyakan orang. Bukan hanya orang Kristen, tapi banyak umat lain turut merasakan kebahagiaan itu. Melalui teman, sahabat, keuntungan usaha yang meningkat bahkan keluarga yang merayakannya, kegembiraan itu tertular.
Tapi itu kenangan manis tahun-tahun yang lalu. Ketika keadaan semuanya baik. Lalu bagaimana dengan Natal tahun ini? Ini adalah tahun kedua di mana Natal kita rayakan di masa yang sulit, karena situasi akibat pandemi COVID-19.

Sejak awal tahun 2020, COVID-19 ini terdeteksi dan menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Menurut Worldometer per 13 Desember 2021 ada 224 negara di dunia yang terdampak. Dengan 4.111.419 kasus terkonfirmasi dan 49.001 angka kematian dalam 7 hari terakhir karena COVID-19. Ancaman kematian masih tinggi dan pembatasan interaksi fisik masih harus berlanjut.

Ekonomi global masih terpuruk dan pertumbuhan ekonomi tahun depan masih belum pasti. Pemerintah Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,2% sedangkan Apindo memproyeksikan angka 4-5%. Dengan keadaan yang belum pasti, dunia masih menghadapi kesulitan dalam berbagai aspek, baik kesehatan, sosial, dan ekonomi. Ketersediaan pekerjaan makin sulit dan angka pengangguran semakin tinggi. Daya beli masyarakat menurun sementara kebutuhan hidup harus terpenuhi. Bagaimana cara melepaskan diri dari ketidakpastian dan semua kesulitan ini?

HIKMAT DAN TUNTUNAN TUHAN DI MASA SULIT
Ketika umat manusia terancam ketakutan akibat Virus COVID-19. Apakah yang terjadi dengan kita orang percaya? Karena kita menghadapi fakta yang sama seperti orang lain. Tentu yang pertama harus kita lakukan ialah untuk tidak hidup dalam kekuatiran dan ketakutan, sebab ada jaminan tuntunan dan pemeliharaan Tuhan bagi orang yang mengasihi-Nya. Ada hikmat yang dari atas sebagai penuntun apa yang harus kita lakukan dan kerjakan di masa-masa yang sulit ini.

Kisah perjalanan orang Majus seperti yang tertulis dalam Matius 2:1-12, menginspirasikan kita untuk belajar rahasia untuk mengalami tuntunan dari Tuhan.

1.  Kerinduan Untuk Berjumpa dengan Tuhan
Orang-orang Majus tersebut memiliki kerinduan yang besar untuk berjumpa dengan Tuhan, Sang Mesias.
Para bangsawan dan cendekiawan dari timur ini begitu haus dan lapar akan perjumpaan dengan Yang Mahakuasa, sehingga mereka dengan sukarela dan sukacita datang untuk mencari dan menyembah-Nya. Ini kunci yang pertama untuk menerima tuntunan dari bagi setiap kita orang percaya, yaitu kerinduan untuk berjumpa selalu dengan Juruselamat hidup kita.

Perjumpaan pribadi dengan Sang Juruselamat akan mengubah cara pandang kita dalam memandang kehidupan ini. Tanpa pertemuan pribadi dengan Sang Juruselamat, hidup seperti tanpa pengharapan. Setiap kali ada masalah, manusia yang pada dasarnya membutuhkan pegangan akan semakin tertekan dan terisolir, karena faktanya manusia lain pun tidak luput dari masalah mereka masing-masing. Namun ketika bertemu dengan Sang Juruselamat, pengharapan itu timbul dan menjadi sebuah sauh yang kuat untuk berjuang dan memampukan kita menghadapi kehidupan dengan berani. Ayub pernah berkata:
“… dulu aku hanya mendengar dari kata orang, sekarang aku melihat (bertemu) dengan Tuhan secara pribadi.”

Perjumpaan pribadi dengan Tuhan pasti mengubah hidup seseorang.

2.  Peka dan Membuka Hati terhadap Petunjuk Tuhan
Hari-hari itu orang-orang Majus dituntun oleh bintang yang mereka lihat. Hari ini pun Tuhan sanggup menuntun asal kita mau peka dan dengar-dengaran akan suara-Nya. Kita harus selalu membuka hati dan telinga rohani kita untuk dapat menangkap isi hati Tuhan dan kehendak-Nya yang sempurna. Itu sebabnya, perjumpaan pribadi dengan Tuhan harus diikuti dengan kepekaan hati untuk menangkap apa yang menjadi kehendak dan rencana-Nya Tuhan untuk dilakukan.

Perjumpaan pribadi dengan Tuhan tanpa dapat menangkap isi hati Tuhan akan hanya menjadi sebuah monumen dalam perjalanan kerohanian orang percaya, tapi bila kita mampu menangkap apa yang menjadi maunya Tuhan, hal inilah akan mengubah arah kehidupan kita. Menangkap apa yang menjadi maunya Tuhan ini akan menjadi “turning point”/“titik balik” dalam kehidupan kita.

Titik balik dalam kehidupan dapat diartikan juga kita mengalami “pertobatan”/metanoia (changes of mind) seperti yang tertulis dalam Roma 12:2. Terjadi perubahan pola pikir. Terjadi perubahan paradigma. Terjadi perubahan di dalam cara kita memandang kehidupan.

3.  Bersedia Membayar Harga
Untuk mengalami kedua hal di atas, orang-orang Majus itu rela menempuh perjalanan yang panjang dengan segala risikonya. Bahkan mereka tidak hanya sekedar datang untuk mengagumi kelahiran sang Mesias, tapi mereka membawa persembahan yang sangat bernilai pada waktu itu, yakni emas, kemenyan dan mur.

Artinya bagi hidup kita orang percaya, kerinduan harus disertai dengan ketaatan, dan dalam kedua hal ini ada harga yang harus dibayar, yakni langkah nyata yang mencerminkan kerinduan dan ketaatan kita. Walaupun kadang kala langkah yang harus diambil membutuhkan pengorbanan yang besar.

Kerinduan bertemu dengan Tuhan dan kepekaan mendengar suara-Nya, kehendak-Nya Tuhan, pasti akan mendorong seseorang untuk berani melakukan tindakan nyata yang seringkali bahkan extraordinary. Namun janji Tuhan, setiap jerih lelah dan pengorbanan kita tidak akan pernah sia-sia dihadapan-Nya.

FIRMAN TUHAN DAN DOA
Dalam perjalanan kekristenan kita saat ini, kita sedang menghadapi kesulitan dalam berbagai aspek dan dimensi. Tapi Tuhan menghendaki agar kita jangan berputus asa dan takut, melainkan tetap percaya kepada-Nya, maka hikmat sorgawi pasti akan turun dan menyinari setiap jalan yang akan kita tempuh. Entah melangkah ke kanan atau ke kiri, entah berhenti atau berjalan, Tuhan pasti akan menuntun setiap orang yang terus berharap kepada-Nya.

Seperti orang Majus yang bertanya-tanya dan mencari Tuhan, demikian pula kita sebagai orang percaya datang kepada Tuhan dalam doa-doa kita. Jangan bertanya kepada orang-orang hebat, jangan andalkan manusia, karena mungkin saja seperti Herodes, justru kecelakaan yang mereka rancangkan. Andalkan Tuhan saja, minta tuntunan Tuhan dan berharap hanya kepada-Nya. Dalam doa dan perenungan kita, cari kehendak-Nya dan dengarkan Ia berfirman.

Raja Daud dengan bangga berkata:
“Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku”
Mazmur 119:105

DIA pasti akan menuntun. DIA pasti membuka jalan bagi setiap masalah dan kesulitan yang kita hadapi.

Sebagai kesaksian pribadi, hal tersebut di atas yang saya dan suami lakukan secara terus menerus. Dalam tugas penggembalaan yang dipercayakan Tuhan kepada kami untuk menggembalakan umat-Nya, kami tidak mengandalkan kekuatan kami, tidak mengandalkan manusia. Kami tidak bersandar pada akal pikiran manusia. Tapi kami terus berharap dan mengandalkan Tuhan. Setiap hari dalam doa-doa kami, kami berseru kepada Tuhan untuk memberi hikmat dan tuntunan; apa yang harus kami lakukan dan bagaimana kami harus melakukannya. Kami membaca dan merenungkan Firman Tuhan dan kami mendengar suara Roh Kudus-Nya menuntun kami. Kami lakukan Firman Tuhan dan Tuhan menuntun kami. Dari beberapa orang jemaat terus Tuhan tambahkan dan semakin berkembang hingga hari ini.

Dan itu juga yang kami ajarkan kepada jemaat bahkan kepada orang lain yang kami kenal. Dengan kesadaran ini saya membentuk sebuah grup WA bernama KBA (Kelompok Baca Alkitab) yang berorientasi pada membaca dan belajar Alkitab, serta saling berbagi rhema dan pesan Tuhan antar anggota grup. 

Saya bersukacita ketika banyak orang terberkati dengan grup ini. Tidak sedikit anggota grup, yang sebelumnya tidak pernah berhasil membaca Alkitab sampai tuntas dari kitab Kejadian sampai Wahyu. Dan ada beberapa orang membaca Alkitab tapi tidak konsisten. Namun melalui media ini kami bersama-sama mendisiplinkan diri dan tekun melakukannya. 

Puji Tuhan, anggota grup saling memberkati dan menemukan hikmat dan tuntunan Tuhan melalui pembacaan Firman Tuhan. Jadi tetaplah berdoa dan tekunlah membaca dan merenungkan Firman-Nya. Dia pasti menuntun dan menolong kita. Tuhan Yesus memberkati. (ASG/MK/NS)

Wednesday, December 22, 2021

SETIAP ORANG PUNYA CERITA, SETIAP ORANG PUNYA SAHABAT, SETIAP ORANG PUNYA MASALAH

SETIAP ORANG PUNYA CERITA, SETIAP ORANG PUNYA SAHABAT, SETIAP ORANG PUNYA MASALAH

Hidup selalu terbungkus oleh banyak lapisan. *Kita hanya melihat lapisan luar & tidak tahu isi dalamnya

Kita selalu tertipu oleh keindahan di luar & tdk tahu realita yg di dalam.

Sesungguhnya semua keluarga punya masalah. Semua orang punya  eland dan romantikanya sendiri. Begitulah hakekat hidup.

Janganlah menggosip tentang masalah orang, sebenarnya siapapun tidak mau mengalami masalah tapi manusia tak luput dari masalah.

Jangan mengeluh karena masalah.

Hayatilah MAKNA dibalik semua masalah maka semua masalah akan membuat hidup menjadi BERMAKNA.

Jangan bandingkan hidupmu dgn orang lain, krn orang lain belum tentu lebih bahagia dari kita.

SEBUAH MASAKAN menjadi SEDAP karena 

DIMASUKKAN bumbu2 yg "dipilih" oleh KOKI yg memasaknya.

Begitupun SEBUAH KEHIDUPAN menjadi INDAH karena MASUKNYA ORANG-ORANG yang Tuhan "ijinkan" dalam kehidupan seseorang.

Ada yang MASUK seperti KUNYIT, walau penampilannya jelek, tapi sanggup memberi "WARNA INDAH" yang sulit dilupakan.

Ada yg MASUK spt BAWANG MERAH yg semakin lama bersamanya, semakin banyak "AIR MATA" yg tertumpah.

Ada yg MASUK seperti LADA, walau nampak kecil halus, tapi memberi "KEHANGATAN”.

Ada juga yang MASUK seperti CABAI, yg "menipu" dgn warnanya yg menarik tapi membuat "KERINGAT" bercucuran dan PEDIH.

Ada yg keras dan harus digilas, ada yg lembut dan cukup ditaburkan. Ada yg hadir hanya sbg pengharum dan ada juga yg hadir untuk menentukan rasa. 

JAGALAH dan JANGAN SIA-SIAKAN mereka yg MASUK memberi KEBAIKAN dalam hidupmu..!

SYUKURILAH dan JANGANLAH MEMBENCI mereka yang MASUK "menyakiti" hidupmu, karena merekapun juga "berperan" MENYEDAPKAN pribadimu..!

SEMUANYA ITU Tuhan ijinkan "MASUK" untuk MERUBAH segala yg "tidak baik" yg ada dalam pribadimu untuk menjadi lebih baik..!

Tuhan mengolahmu dan membentuk mu untuk jadi sajian yg sedap bagi semua orang. Namun kehadiran dirimu juga turut menjadi penyedap bagi hidup orang lain.

Selamat menikmati aneka menu hidupmu.

Jalani hidup bersama orang lain bagaimanapun mereka akan mengolah hidupmu menjadi sajian yg menyenangkan.

Monday, December 13, 2021

NILAI SEBUAH PENGAMPUNAN

 NILAI SEBUAH PENGAMPUNAN

Jean Valjean, seorang napi di Perancis, divonis 19 tahun karena berbagai kasus kejahatan. 

Selama di penjara dia menjadi seorang yang sangat kuat & tangguh secara fisik. 

Setelah 19 tahun, dia bebas dari penjara, 

dan dia kesulitan mendapat tempat tinggal, 

tak ada keluarga, karena di masa itu orang tak mau berurusan dengan mantan napi.

Namun ada seorang pastor yg menerima dia tinggal di rumahnya.

Suatu pagi, Valjean mengambil peralatan makan milik sang pastor yang terbuat dari perak & melarikan diri.

Keesokan paginya, si pastor terkejut karena 3 orang polisi mengetuk pintu rumahnya. Mereka menangkap Valjean yang sedang berusaha menjual perak milik sang pastor.

Reaksi dari pastor ini mengejutkan mereka semua, terlebih Valjean.

Katanya: Lho, kamu ini bagaimana sih? Untung kamu balik lagi ke sini. 

Kamu lupa ya, kalau tempat lilin ini juga aku berikan buat kamu? Ambillah, ini juga dari perak, dan kalau dijual harganya 200 francs!

Valjean terkesima, dia tak tahu harus bicara apa. Si pastor ini meyakinkan para polisi bahwa Valjean tidak mencuri, itu semua adalah pemberiannya.

Setelah para polisi pergi, si pastor memberikan nasehat dgn pesan:

Jangan lagi kembali ke masa lalu mu, berjanjilah pada dirimu sendiri untuk memulai hidup yg baru.

Valjean menangis se-jadi2nya, 

ternyata penjara 19 thn tak dapat mengubah karakternya yang jahat menjadi manusia yg baik, tapi KASIH & PENGAMPUNAN yang tulus dari sang pastor memberikan kekuatan penuh untuk dia berubah.

Setelah kejadian itu Valjean berubah total, seumur hidupnya dia menjadi orang baik & membaktikan dirinya untuk melayani sesamanya.

PENGAMPUNAN bukan hanya menyelamatkan orang lain, tapi juga membebaskan diri sendiri dari gangguan kesehatan dan batin 

Mengampuni, bukanlah hal mudah. Hanya karena kasih karunia Nya, kita akan mampu melakukannya. 


Iman, Pengharapan dan Kasih ...

Thursday, December 9, 2021

JOHN D. ROCKEFELLER

 *_Inspirasi PAGI_*


*JOHN D. ROCKEFELLER*


 Pernah menjadi orang terkaya di dunia.  Miliarder pertama di dunia.


 Pada usia 25 ia mengendalikan salah satu kilang minyak terbesar di AS.


 Pada usia 31 ia telah menjadi penyuling minyak terbesar di dunia.  Pada usia 38 tahun, ia menguasai 90% penyulingan minyak di AS.                                          

Pada usia 50, ia adalah orang terkaya di negara itu.


 Pada saat dia meninggal, dia telah menjadi orang terkaya di dunia.


Sebagai seorang pemuda, setiap keputusan, sikap, dan hubungan disesuaikan untuk menciptakan kekuatan dan kekayaan pribadinya.


Namun pada usia 53 ia jatuh sakit.  Seluruh tubuhnya menjadi tersiksa oleh rasa sakit dan dia kehilangan semua rambutnya.  


Dalam penderitaan total, satu²nya miliarder di dunia dapat membeli apa pun yang diinginkannya, tetapi dia hanya bisa mencerna sup dan biskuit.  


Seorang rekan menulis, _"Dia tidak bisa tidur, tidak akan tersenyum dan tidak ada apa pun dalam hidup yang berarti baginya."_  Dokter pribadinya yang sangat terampil memperkirakan dia akan mati dalam waktu satu tahun.  Tahun itu berlalu dengan sangat lambat.


 Saat dia mendekati kematian, dia terbangun pada suatu pagi dengan kesadaran samar² bahwa dia tidak dapat membawa kekayaannya ke dunia berikutnya.  


Pria yang bisa mengendalikan dunia bisnis itu tiba² menyadari bahwa dia tidak mengendalikan hidupnya sendiri.  


Dia hadapkan dengan pilihan.  

Dia menelepon pengacara, akuntan, dan manajernya dan mengumumkan bahwa dia ingin menyalurkan asetnya ke rumah sakit, penelitian, dan pekerjaan amal.


*_John D. Rockefeller mendirikan Yayasannya._*


Arah baru ini akhirnya mengarah pada penemuan penisilin, obat malaria, TBC dan difteri.  Tapi mungkin bagian yang paling menakjubkan dari cerita Rockefeller adalah saat dia mulai mengembalikan sebagian dari semua yang dia dapatkan, kimia tubuhnya berubah secara signifikan sehingga dia menjadi lebih baik.  *Tampaknya dia akan mati pada usia 53 tahun, _tetapi dia hidup sampai usia 98 tahun_*. 


Rockefeller belajar bersyukur dan mengembalikan sebagian besar kekayaannya untuk amal.  

Melakukan hal itu membuatnya bermanfaat untuk orang banyak.  

Ini adalah satu hal yang harus disembuhkan.  

Ini adalah hal lain yang harus dibuat utuh.


_Dia mulai menghadiri Gereja, dan membersihkan gedung gereja sampai dia meninggal!_


 Sebelum kematiannya, dia menulis ini di perusahaan susunya:


_"Saya diajari untuk bekerja dan juga bermain,_

_Hidup saya telah menjadi liburan yang panjang dan bahagia;_

_Penuh kerja dan penuh permainan_

_Saya menghilangkan kekhawatiran di jalan_

_Dan Tuhan baik padaku setiap hari!"_


 *KEBAHAGIAAN MEMBERI adalah KEBAHAGIAAN HIDUP*.

Monday, November 29, 2021

ORANG KAYA & TUKANG KAYU

 *ORANG KAYA & TUKANG KAYU*.

  

*SEORG KAYA yg SOMBONG TANPA SENGAJA* *_TERTABRAK SEORG MISKIN_*.


Dgn *EMOSI* ia berkata, *_"DASAR PENGEMIS BODOH_*, *BERANI²NYA kamu MENABRAK* saya. Kamu *_TDK TAHU SIAPA_* saya?"


*"MAAF TUAN, saya BENAR² TDK SENGAJA*, tapi... *_SEBENARNYA TUAN INI SIAPA_*?" kata *Si PENGEMIS KETAKUTAN*.


Dgn *SOMBONG* ia menjawab, *_"SAYA ORG PALING KAYA DI KOTA INI !"_*


Dgn *POLOS PENGEMIS ITU berkata, "MAAF TUAN.., SETAHU SAYA, ORG yg PALING KAYA di KOTA INI* adalah *_TUKANG KAYU yg TINGGAL di UJUNG JALAN INI_*. 

Ia *SERING SEKALI MENGUNDANG para PENGEMIS spt SAYA INI* utk *_MAKAN DI RUMAHNYA"_*.


*MENDENGAR ITU, ORG KAYA* tsb *_TERTUNDUK MALU_*.


Ia jg *TAHU SEPAK TERJANG* *_Si TUKANG KAYU_* yg *SEBENARNYA HIDUP dlm KESEDERHANAAN* namun *_SELALU MAU BERBAGI_*.


Pesan moral :

*"KEMISKINAN" SESEORG TDK LANTAS DIHUBUNGKAN* dgn *_SEDIKITNYA HARTA yg DIMILIKI_*.


*DUNIA boleh MEMUJA MATERI, tetapi SOAL "KEKAYAAN"* yg *_SESUNGGUHNYA TDKLAH SEMATA² DIUKUR atas DASAR HARTA & KELIMPAHAN MATERI yg DIMILIKI SESEORG_*, *MELAINKAN tentang SEBERAPA BANYAK* yg ia *_DPT BAGIKAN dan BERIKAN_* kpd *SESAMANYA*.


*KETIKA SESEORG MAU BERBAGI dgn SESAMANYA, SEKALIPUN ia TDK MEMILIKI MATERI yg BERLIMPAH*, dia *_SDH DPT DIKATAKAN sbg SEORG yg KAYA_*.


*SEBALIKNYA, SESEORG yg TDK PERNAH BERBAGI dgn SESAMANYA SEKALIPUN MEMILIKI MATERI yg BERLIMPAH*, *_SEBENARNYA ia adalah ORG yg MISKIN_*.


*KEKAYAAN ABADI adalah KEKAYAAN MENTAL yg DIBANGUN di ATAS KASIH & KEARIFAN*, *_BUKAN semata KEKAYAAN MATERI BELAKA_*.


*KEKAYAAN ABADI bukanlah SEBERAPA BANYAK yg kita DPTKAN*, tetapi *_SEBERAPA BANYAK yg kita BAGIKAN_*. 


*JADILAH ORG* dgn *_KEKAYAAN ABADI_*.


Kesimpulan :

*ORG DIKATAKAN KAYA* adalah *_ORG yg BANYAK MEMBERI_*.

*ORG yg BANYAK MEMINTA* adalah *_ORG yg MISKIN_*.


    

Tuesday, November 23, 2021

SENYUM(SMILING)

SMILING

  

```Ini adalah kisah  miris dari warga Indonesia yg bermukim atau pernah bermukim di Jerman.```


_*Layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.*_


```Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya.


Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi.```


```Tugas terakhir dosen yang  diberikan kepada siswanya diberi judul```

*"SMILING"*


```Seluruh siswa diminta untuk memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka.


Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. 


Saya adalah seorang yg mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir, tugas ini sangatlah mudah. 


Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami dan anak bungsu saya yang menunggu di taman kampus, lalu pergi ke restoran Mc Donald yg berada di kampus.


Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya minta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk dan saya ikut antrian.


Ketika saya sedang dalam antrian, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian. 


Perasaan panik menguasai diri saya, ketika melihat mengapa mereka semua  menyingkir ? ```


```Saat berbalik, saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tuna wisma yang sangat dekil ... Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.```


```Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, dan ia sedang``` *_"tersenyum"_* ````kearah saya.


Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang.```

```Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima ```_'kehadirannya_```ditempat itu.```


```Ia menyapa``` _"Good day !"_ ```sambil tetap tersenyum. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika itu juga teringat oleh saya```

 ```

'tugas' yang diberikan oleh dosen saya.


``Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya.```


```Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah```

_"penolong"nya._


```Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka, dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter.```


```Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan.``` 


```Lelaki bermata biru segera memesan :```

*_"Kopi saja, satu cangkir Nona."_* 


```Ternyata dari koin yang dia pegang hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka```. _(Aturan di restoran di Jerman, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu)_. ```Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.```


```Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yg terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka.```


```Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua``` _'tindakan'_ saya. 


```Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan ?```


```Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi``` _(diluar pesanan saya)_ ```dalam nampan terpisah.```


```Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya.```


```Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat.```


```Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap``` _"makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."_


```Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata```

_"Terima kasih banyak, nyonya."_


```Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yg melakukan ini untuk kalian, Allah juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."```


```Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu.```


```Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yg tidak jauh dari tempat duduk mereka.```


```Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata``` *"Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yg pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku !"*


```Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari, bahwa hanya karena``` *'bisikan-NYA'* ```lah kami telah mampu memanfaatkan``` *'kesempatan'*``` untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yg sedang sangat membutuhkan.``` 


```Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yg akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin```

*'berjabat tangan'* ```dengan kami.```


```Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap``` *_"Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yg mahal bagi kami semua yg berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan oleh-NYA, saya akan lakukan seperti yg telah kamu contohkan tadi kepada kami."_*


```Saya hanya bisa berucap "terimakasih"_ sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada _"magnit'_ yg menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu me-lambai2kan tangannya kearah kami.```


```Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yg telah saya lakukan terhadap kedua orang tuna wisma tadi, itu benar2

'tindakan'_ yg tidak pernah terpikir oleh saya. 

Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa'kasih sayang' Allah itu sangat``` *HANGAT* ```dan``` *INDAH* ```sekali! 


Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan _'cerita'_ ini ditangan saya. Saya menyerahkan _'paper'_ saya kepada dosen saya. 


Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, _"Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yg lain ?"_ dengan senang hati saya mengiyakan.


Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi.```


```Dengan cara dan gaya yg dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yg hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yg duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.```


```Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yg saya tulis diakhir paper saya.```


*_"Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yg ditimbulkan oleh senyummu itu."_*


```Dengan cara-NYA sendiri, Allah telah

'menggunakan'_ diri saya untuk menyentuh orang² yg ada di sekitar suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yg menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi.```


```Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yg tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah mana pun, yaitu:```


"PENERIMAAN TANPA SYARAT."


```Banyak cerita tentang kasih sayang yg ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yg sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara :```


_*Mencintai Sesama Dengan Memanfaatkan Sedikit Harta Benda Yg Kita Miliki, dan Bukannya Mencintai Harta Benda Yg Bukan Milik Kita, Dengan Memanfaatkan Sesama.*_


```Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang2 terdekat anda.```


```Disini ada _'malaikat'_ yg akan menyertai anda, agar setidaknya orang yg membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yg sedang membutuhkan uluran tangannya. 


Orang bijak mengatakan :```


*_Banyak orang yg datang dan pergi dari kehidupanmu,  tetapi hanya 'sahabat yg bijak' yg akan meninggalkan Jejak di dalam hatimu._*


```Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi```

_*Untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan hatimu*_

Friday, November 12, 2021

PENDAFTARAN IBADAH ONSITE (Bangku di batasi)

Shalom Bp/Ibu/Sdr, GBI Warakas Indah membuka Ibadah Onsite Sesi 1, Minggu14 November 2021 Pkl. 09.00. Untuk link pendaftaran kehadiran, silahkan mengkases link berikut ini : bit.ly/gbiwarakassesi1 Kami menghimbau Pengerja / Jemaat untuk mengikuti Protokol Kesehatan selama ibadah di masa PPKM. Tuhan Yesus memberkati!

 


Shalom Bp/Ibu/Sdr, GBI Warakas Indah membuka Ibadah Onsite Sesi 2, Minggu14 November 2021 Pkl. 11.00. Untuk link pendaftaran kehadiran, silahkan mengkases link berikut ini : bit.ly/warakassesi2 Kami menghimbau Pengerja / Jemaat untuk mengikuti Protokol Kesehatan selama ibadah di masa PPKM. Tuhan Yesus memberkati!

Saturday, October 9, 2021

Ibadah Online, GBI Warakas Indah | Tgl 10 Oktober 2021 | With Pdt.Kiki Harjadi




Syalom Bpk/Ibu/Saudara/Saudari,

Mari Saksikan Ibadah Online GBI Warakas Indah (Rayon 1D) :

- Pembicara : Pdt. Kiki Harjadi

- Khotbah : HONOR TO GOD

- Hari/Tanggal : Minggu, 10 Oktober 2021

- Anytime | Premiere Mulai Pukul :  06.00 WIB

" Jangan Lupa Like, Comment, Share & Subscribe Video Ini ya "

 

Follow Sosial Media GBI Warakas

- Instagram : @gbiwarakasindah

- Youtube Channel : GBI Warakas Indah

- Blog : www.gbiwarakas.blogspot.co.id

- https://www.facebook.com/warakasindah​​

Note : Mari ikuti Ibadah dengan sukacita dan kerinduan akan Hadirat Tuhan yang akan melawat kita semua.

 

Selamat Menyaksikan

Tuhan Yesus Memberkati

 

#GBIRayon1D​​​​​​​​​

#www​​​.gbiwarakas.blogspot.co.id

#messengerofthethirdpentecost​​​​​​​​​

#senimenulisisihatiTuhan​​​​​​​​​

#hmministry​​


Sunday, September 26, 2021

PANGGILAN DARURAT UNTUK GENERASI YEREMIA


PANGGILAN DARURAT UNTUK GENERASI YEREMIA

Salah satu arti dari Pentakosta Ketiga adalah kebangkitan generasi Yeremia, yaitu anak-anak muda yang dipenuhi Roh Kudus, cinta mati-matian kepada Tuhan Yesus, tidak kompromi terhadap dosa, dan akan bergerak untuk memenangkan jiwa. Kebangkitan generasi Yeremia adalah sebuah janji, sebuah ‘benih’ yang baik yang diberikan oleh TUHAN bagi Kerajaan-Nya di muka bumi. Namun apa yang kita lihat dalam kenyataan sekarang ini dalam berita di stasiun televisi maupun kanal Youtube justru seakan kontras dengan apa yang dijanjikan TUHAN. Secara gamblang kita menyaksikan bagaimana anak-anak muda secara terang-terangan menyatakan identitas seksualitasnya yang menyimpang, tanpa malu-malu. Gaya hidup yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan seperti penyalahgunaan narkoba, seks pra-nikah, terlibat dalam tindakan perundungan (bullying), aksi kriminal, kekerasaan dan radikalisme.

Terkait dengan hal tersebut di atas, kita teringat akan perumpamaan yang Yesus ajarkan dalam Matius 13:24-25, 

"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.”

Ayat ini berbicara tentang hal Kerajaan Sorga, mengenai anak-anak Kerajaan dan anak-anak si jahat serta bagaimana akhir hidup mereka kelak dalam akhir zaman. Dari ayat ini kita bisa melihat sebuah prinsip kerja si Iblis yakni dengan menaburkan benih yang jahat (lalang) sebagai kontra dari benih yang baik (gandum). Dengan demikian dapat kita katakan bahwa di era Pentakosta Ketiga ini, ketika Tuhan menabur benih yang baik (kebangkitan generasi Yeremia) maka Iblis menaburkan benih yang buruk (kontra generasi Yeremia).

Tidak jarang kita jumpai orang bertanya-tanya, apa bukti kebangkitan generasi Yeremia, buktinya kita belum melihat bukti apa-apa, malah yang terjadi pada kenyataannya adalah yang sebaliknya. Mari kita melihat dari lensa pemahaman Matius 13:24-25 di atas terkait prinsip kerja si Iblis. Jika kita melihat Iblis menaburkan benih yang kontra, jika kita melihat generasi dengan karakteristik yang kontra dengan karakteristik generasi Yeremia muncul atau terlihat, itu artinya Tuhan secara nyata sedang menaburkan benih yang baik.

Generasi Yeremia, apa yang kalian tunggu?

Jika kita melihat arti dari generasi Yeremia, kita dapat meninjaunya dari dua sisi. Pertama adalah dari sisi Tuhan, Ia yang membaptis, memenuhi dan mengurapi generasi muda ini dengan Roh Kudus. Ia telah, sedang terus melakukan bagian-Nya. Anak-anak muda yang haus, rindu dan datang kepada-Nya serta meminta untuk dibaptis Roh Kudus dan dipenuhi dengan Roh Kudus pasti akan menerimanya (Lukas 11:13; Yohanes 7:37-39). Sisi yang kedua adalah sisi anak muda sebagai generasi Yeremia. Setelah dipenuhi Roh Kudus, so what? You have to move faster! Kerjakan bagianmu! Ada dua bagian yang harus dikerjakan:

Ke dalam, yakni cinta mati-matian dengan Tuhan dan tidak kompromi dengan dosa.

Ini adalah sebuah keputusan dan sebuah komitmen pribadi. Memang tidak mudah, namun bukan hal yang mustahil. Minta pertolongan Roh Kudus dan beri dirimu untuk dimuridkan, di-mentoring oleh kakak rohani dan bergabung dalam komunitas rohani yang sehat.

Ke luar, yakni bergerak memenangkan jiwa-jiwa.

Sebagian mungkin beralasan, “tapi sekarang kan kondisinya tidak memungkinkan?” Yakinlah bahwa Tuhan sedang memberikan paradigma yang baru, cara dan kreativitas yang baru. Zaman sekarang ini adalah zaman yang penuh dengan kemudahan berkomunikasi. Dunia sudah tanpa batasan jarak dan waktu, dunia sudah menjadi rumah besar bersama. Internet dan media sosial adalah ‘keledai tunggangan’, kendaraan kita dalam memberitakan Injil dan memenangkan jiwa.

Apa yang kalian tunggu? Adalah sebuah pertanyaan yang harus dijawab oleh generasi Yeremia. Jangan sampai yang ditunggu adalah kesiapan diri kita, sementara diri kita tidak melakukan apa-apa, tidak memiliki kerinduan untuk dipenuhi dengan Roh Kudus, tidak ada gairah untuk cinta mati-matian kepada Tuhan Yesus dan belum rela untuk melepaskan kompromi dengan dosa yang tentunya menghasilkan kenikmatan bagi kedagingan. Hal ini dapat diumpamakan seperti kita menunggu dan mengharapkan untuk tiba di tempat tujuan sementara kita berada dalam mobil, di belakang kemudi namun tidak menghidupkan atau menjalankan mobil tersebut!

Menjawab pertanyaan apa yang kalian tunggu? tentunya juga membutuhkan bapak/ibu rohani yang membantu dalam membimbing dan mengarahkan mereka untuk menjawabnya, khususnya jika yang mereka tunggu adalah restu atau blessings dari bapak/ibu rohani untuk me-release mereka bergerak memenangkan jiwa.

Generasi Yeremia, di mana posisi kalian sekarang?

Anak-anak muda kita, khususnya yang sedang menempuh pendidikan sebagai mahasiswa diperhadapkan kepada dua posisi:

Mengikuti euforia idealisme

Dikenal menjadi tokoh-tokoh muda yang diberikan emblem sebagai penggerak reformasi dimana berdasarkan sejarah perjalanan bangsa Indonesia, senior-senior mereka berhasil melaksanakan aksi yang berdampak besar terhadap perubahan sejarah bangsa Indonesia yang tentunya menjadi sebuah euforia idealisme tersendiri bagi generasi muda Indonesia. Generasi muda sudah seharusnya sangat-sangat waspada, sebab bukan tidak mungkin mereka hanya diperalat untuk mewujudkan kepentingan-kepentingan pihak-pihak tertentu yang memiliki hasrat akan kekuasaan yang menghalalkan segala cara untuk menggoyang stabilitas negara dan pemerintahan yang sah.

Membangun kedalaman dan berdampak positif ke luar

Membangun kedalaman secara rohani (Efesus 4:15), mentalitas, karakter, pengetahuan dan keahlian (Daniel 1:4). Sederhananya, menggunakan kesempatan yang singkat di masa perkuliahan untuk sungguh-sungguh membangun kerohanian dengan terlibat aktif di kegiatan kerohanian atau persekutuan kampus, menuntut ilmu semaksimal mungkin – gunakan waktu belajar secara maksimal, membentuk karakter serta mempertajam keahlian di bidang masing-masing, terlebih jika dapat menunjukkan prestasi (hasil penelitian) yang dapat bermanfaat bagi banyak orang sesuai dengan keahlian/jurusan yang diambil. “Tapi saya bukan tergolong anak yang cerdas!” Hiduplah takut akan Tuhan, sebab takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat (Mazmur 111:10; Amsal 1:7) dan jangan lupa untuk mengasah diri dengan tekun belajar.

Selain membangun kedalaman tentunya harus berdampak positif ke luar, jangan jadi seperti katak dalam tempurung. Berinteraksi dan bersosialisasilah dengan anak muda yang lain, bangunlah komunitas lintas agama dan lintas budaya di mana nilai-nilai nasionalisme sebagai sesama anak bangsa dapat berkembang, jadilah terang dan garam, nyatakan dan beritakan keindahan kekudusan Tuhan dalam pergaulan sesama mahasiswa melalui gaya hidup dan kesaksian kita.

Di mana posisi kalian sekarang? Idealnya tentu posisi yang kedua, artinya generasi muda menyadari bahwa masa kuliah adalah masa membekali dan mempersiapkan diri untuk menjadi berkat yang besar bagi masyarakat, bangsa dan negara pada waktunya, sambil bergerak menjadi saksi, memberitakan injil dan memenangkan jiwa-jiwa generasi muda. Untuk berada dalam posisi ini tentunya generasi Yeremia harus bisa membedakan apa yang benar dan salah (Yesaya 51:1,7) serta apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna (Roma 12:2) melalui lensa Firman Tuhan. Ironisnya adalah kalau ternyata jawabannya "tidak" pada keduanya. Jika demikian patut direnungkan kembali adalah apa tujuan hidupmu sebenarnya? Apa yang dikehendaki Tuhan Yesus untuk kamu kerjakan di masa mudamu?

Nubuatan telah disampaikan, janji Tuhan tentang kebangkitan generasi Yeremia telah dinyatakan dan fakta menunjukkan inilah saatnya waktu penggenapan itu. Ini adalah panggilan darurat bagi generasi muda untuk bangkit dan meresponi panggilan-Nya. Semuanya diawali dengan sebuah kesadaran dari masing-masing individu: akulah generasi Yeremia! Dilanjutkan dengan sebuah keputusan: pakailah aku sesuai kehendak dan rencana-Mu! Serta konsistensi dalam melaksanakan tugas panggilan sebagai generasi Yeremia: 

“…baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka!”

(Yeremia 1:17).

Ibadah ZOOM GBI Warakas, Tgl.26 Sept 2021

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH