AMANAT
AGUNG
18Yesus mendekati mereka dan
berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di
bumi. 19Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus, 20dan ajarkanlah mereka melakukan segala sesuatu yang
telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman."
(Matius
28:18-20)
Suatu kali ada seorang pimpinan perusahaan yang
memberikan Memo Kerja yang harus dikerjakan kepada anak buahnya, sebelum ia
pergi keluar negeri untuk suatu urusan yang perlu diselesaikan. Kepergiannya cukup lama. Selama pemimpin ini pergi, anak buahnya
bekerja dengan baik dan sungguh, bukan saja melakukan Memo Kerja yang diberikan
pimpinannya namun hal-hal lainnya.
Ketika sang pemimpin pulang, kira-kira apa yang akan dia cek pertama
kali dari anak buahnya? Apakah pekerjaan
yang diluar Memo Kerja atau yang di Memo Kerja terlebih dahulu? Tentu apa yang ia tulis di Memo Kerja
terlebih dahulu. Demikian juga halnya
dengan Tuhan Yesus.
Sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia memberikan
"Memo Kerja" yang harus dikerjakan oleh murid-murid-Nya sebelum
kedatangan-Nya untuk kali yang kedua.
Artinya, pekerjaan yang juga harus kita lakukan selaku
murid-murid-Nya. Apakah Memo Kerja yang
Tuhan berikan kepada kita? Itu adalah Amanat Agung-Nya, sebagaimana tertulis
dalam Matius 28:18-20 diatas. Mengapa
amanat ini begitu penting bagi Tuhan Yesus dan artinya juga penting bagi kita?
1. Kerinduan hati Tuhan adalah keselamatan
jiwa-jiwa.
(Yoh 3:16, Kis 4:12, 1 Tes
5:9)
Tuhan sampai mengorbankan diri-Nya sendiri di kayu salib
karena Ia begitu mengasihi semua orang dan merindukan mereka semua menerima
keselamatan daripada-Nya. Karya salib-Nya yang luar biasa itu memberikan
kesempatan kepada semua orang untuk bertobat, datang kepada-Nya dan menerima Ia
sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi.
Itulah sebabnya kita kini mengabarkan Injil kepada semua orang; bukan
dalam rangka untuk "kristenisasi" tetapi karena kita mengasihi
mereka, seperti Kristus mengasihi mereka.
Kita pun harus rindu melihat banyak orang diselamatkan dan tidak jatuh
ke neraka, karena keselamatan tidak ada lain kecuali hanya di dalam Kristus
(Kis 4:12).
2. Kedatangan Tuhan Yesus untuk kali kedua
terjadi setelah Injil diberitakan.
(Mat 24:14)
Nats yang kita baca dari Mat 24:14 jelas mengatakan bahwa
Injil harus diberitakan kepada segala bangsa, barulah tiba kesudahannya. Kata "kesudahan" artinya kedatangan
Tuhan Yesus yang kedua kali, yaitu rangkaian dari pengangkatan/ rapture umat
kudus-Nya di udara dan sampai Ia datang bersama orang-orang kudus-Nya
menjejakkan kaki di bumi. Dikaitkan
dengan Matius 28:18-20, maka agar kesudahan itu terjadi maka jelas kita harus
menginjil! Jika kita benar
sungguh-sungguh merindukan kedatangan-Nya kembali maka kita akan menginjil dan
memberitakan keselamatan yang daripada-Nya.
Suatu janji indah diberikan oleh Tuhan, yaitu bahwa Ia
akan menyertai mereka yang melakukan kehendak-Nya, yaitu yang melakukan Amanat
Agung (Mat 28:20).
3.
Penggenapan Amanat Agung memerlukan pencurahan dan kuasa Roh Kudus.
(Kisah 1:8)
Dalam Amanat Agung jelas tertera bahwa bangsa-bangsa
dibaptis dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Lebih lanjut dalam Kisah 1:8 (baca bersama-sama) dikatakan bahwa
pencurahan Roh Kudus akan menjadikan kita saksi-Nya, dengan kata lain pengabar
Injil dan menyatakan kasih Kristus dan keadilan Tuhan. Itu dilakukan bukan dengan kekuatan sendiri,
tetapi oleh karena kuasa Roh Kudus diterimakan kepada kita! Mereka yang menginjil dengan kuasa Roh Kudus,
akan disertai dengan tanda-tanda mujizat dan ajaib dari Tuhan (Markus
16:15-20).
Pelaksanaan Amanat Agung adalah penting. Seberapa jauh kita melakukan Amanat Agung akan
menunjukkan seberapa besar kita melekat pada hati Tuhan yang rindu melihat
jiwa-jiwa diselamatkan, seberapa besar kita merindukan kedatangan-Nya kembali
dan seberapa besar kita mau bergantung kepada Roh Kudus. Ini adalah era Pentakosta Ketiga; era penuaian
terbesar dan terakhir sebelum kedatangan Tuhan Yesus untuk kali yang kedua,
mari lakukan bagian kita: menyelesaikan Amanat Agung dalam kuasa Roh Kudus.
Amin!