Wednesday, September 5, 2018

Youth September Minggu 1 2018 - BERKAT TUHAN DIBALIK PEREMUKAN HATI (1)

BERKAT TUHAN DIBALIK PEREMUKAN HATI (1)

Bahan Bacaan
Mazmur 34:18 (19), “Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.”

Penjelasan Materi
Youthers, kita pasti pernah mengalami kondisi remuk hati. Merasa terpuruk, tidak berdaya, hancur hati dan perasaan kacau balau lainnya. Tentunya hal itu membuat kita merasa sedih, murung dan sulit untuk menjalankan kegiatan sehari-hari seperti biasa karena beban berat yang kita rasakan. Tapi satu kebenaran yang harus kita ketahui Youthers, bahwa kondisi keremukan hati membuat kita kuat asal kita meresponinya dengan benar dan mengandalkan Tuhan dalam melewati masa-masa sulit itu.

Ada banyak hal yang dapat membuat kita mengalami peremukan hati. Misalnya saja kecewa dengan keluarga, teman, pemimpin, pasangan, diri kita sendiri,  kejadian buruk yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari, perlakuan tidak adil orang lain kepada kita dan masih banyak lagi. Dan terkadang Youthers, dalam kondisi seperti itu, kebanyakan orang lebih suka menyendiri, mengasingkan diri dan kemudian melakukan hal-hal yang negatif sehingga jatuh dalam dosa. Akan tetapi kita harus tahu bahwa melarikan diri dari masalah dengan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan adalah sebuah kesalahan. Yang harus kita lakukan adalah meminta kekuatan dari Tuhan, dengan rendah hati kita datang kepada Tuhan dengan kehancuran hati yang kita alami. 

Seperti yang Firman Tuhan katakan dalam, Mazmur 34:18 (19), “Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.” Dengan kata lain, jika kita datang kepada Tuhan dengan hati yang remuk, Ia akan mendekat kepada kita, ini adalah janji Tuhan.

Mulailah tanamkan dalam diri kita Youthres,  bahwa ketika kita sedang mengalami peremukan hati, bukan berarti Tuhan tidak sayang kepada kita, bukan berarti kita ditinggalkan oleh Tuhan. Setiap anak Tuhan yang rindu dipakai sebagai alat kemuliaan Tuhan tak luput dari proses pembentukan. Ketika sedang mengalami itu,  kita harus memiliki penyerahan diri penuh kepada Tuhan.

Ingat Youthers, bahwa hati yang remuk dan hancur di hadapan Tuhan, serta rasa haus dan lapar akan Dia adalah modal menggerakan hati Tuhan. Jika kita sedang mengalami proses peremukan hati ingatkah pada proses pembuatan  sebuah bejana indah dari tanah liat. Sebelum menjadi bejana yang indah dan berharga, tanah liat harus mengalami proses pembentukan yang dikerjakan oleh seorang tukang gerabah.  Tanah liat itu terlebih dahulu harus dihancurkan, dibuang kerikil-kerikilnya, lalu diolah dan harus melewati proses pembakaran, barulah menjadi bejana yang bernilai harganya. Demikian juga dengan hidup kita ketika mengalami proses, jika kita melewatinya bersama Tuhan maka kita akan keluar sebagai seorang pemenang dan dimurnikan seperti emas yang muncul dari lumpur.

Bahan Diskusi
Hal apa saja yang biasa kita lakukan saat mengalami proses peremukan hati? Adakah pengalaman kita pribadi/ orang lain yang berhadil melewati proses itu dengan kekuatan dari Tuhan? Bagaimana prosesnya?

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH