TUHAN MENETAPKAN LANGKAH ORANG YANG HIDUPNYA BERKENAN
PADANYA
Bahan Bacaan
Mazmur 37:23-24, “TUHAN menetapkan langkah-langkah orang
yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN
menopang tangannya.”
Penjelasan Materi
Youthers, semasa kecil, kita pasti pernah diajarkan orangtua
untuk berjalan. Sampai pada akhirnya kita bisa berjalan, pasti kita pernah
jatuh berkali-kali. Pun ketika remaja, kita juga pernah belajar mengendarai
sepeda atau motor, dan pada proses pembelajarannya kita berkali-kali terjatuh
sampai bagian tubuh kita terluka.
Begitu pula hidup kita Youthers, dalam setiap prosesnya,
pasti kita diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan pergumulan yang hampir
membuat kita jatuh, atau mungkin justru seringkali membuat kita jatuh
berkali-kali. Ketika manusia sudah jatuh dalam pencobaan dan proses hidup,
respon mereka sangat menentukan hasil akhirnya. Apakah ia bersungut-sungut
kemudian menyalahkan Tuhan, merasa terpuruk dan terkesan hidup segan mati tak mau?
Youthers, bahan bacaan kita Minggu ini mengingatkan kita
untuk menjadi orang yang berkenan kepada Tuhan? Mengapa? Karena Tuhan
menetapkan langkah hidup orang yang berkenan kepadanya. Apabila ada orang yang
berkenan di hadapan Tuhan jatuh , maka tidak akan dibiarkanNya sampai
tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya. Perlu kita ketahui, bahwa ada
banyak tokoh Alkitab yang kehidupannya diberkati dengan keberhasilan oleh sebab
campur tangan dan kedaulatan Tuhan dalam menuntun langkah-langkah hidupnya seperti
dialami oleh Abraham, Nuh, Yusuf dll. Hal itu terjadi karena kehidupan mereka
berkenan di hadapan Tuhan.
Mungkin kita bertanya, bagaimana hidup berkenan itu? Arti
kata ‘berkenan’ menurut KBBI ialah merasa senang (suka, sudi, setuju), dengan
segala senang hati. Jadi hidup berkenan adalah hidup yang senantiasa
menyenangkan hati Tuhan, hidup sesuai arahan Firman Tuhan, seperti yang
dikatakan dalam Kis 13:22 , “..Tentang Daud Tuhan telah menyatakan: Aku telah
mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan
segala kehendak-Ku.” Hidup berkenan juga berarti mau melakukan apa yang menjadi
kehendak Tuhan pada zamannya, seperti Abraham. Walaupun Abraham pernah berdusta
tentang identitas Sara dan hampir menggagalkan rencana Tuhan, tetapi Tuhan
menolong Abraham dan Abraham menyerahkan sepenuh hidupnya dalam tangan Tuhan
dengan penuh ketaatan. Hubungan baik yang ia bangun dengan Tuhan membuat Tuhan
berkenan kepada Abraham dan menetapkan langkah hidupnya.
Percaya bahwa bila kita dapat menyenangkan/menyukakan hati
Tuhan, Ia akan menetapkan langkah-langkah hidup kita menuju keberhasilan.
Bahan Diskusi :
1. Menurut Anda apakah Anda sudah menjalankan
hidup yang berkanan di hadapan Tuhan?
2. Apa kendala Anda untuk hidup berkenan kepada
Tuhan?