Monday, April 23, 2018

SUPLEMEN SHARING COOL April 1

"MENJADI SEPERTI ANAK KECIL"
MENGALAMI UNUSUAL MIRACLES : Belajar dari Mujizat 5 roti-2 ikan
Bagian 1 dari 3

"Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" (Yoh 6:9)

Setelah penyembuhan di kolam Betesda, TUHAN YESUS berangkat ke seberang Danau Galilea dan banyak orang berbondong-bondong mengikuti YESUS. Persoalan yang dihadapi kemudian adalah bagaimana bisa memberi makan orang begitu banyak?
Filipus menyampaikan secara logika bahwa uang sebanyak 200 dinar sekalipun tidak akan cukup sekalipun mendapat sepotong kecil saja. Bahkan Andreas, saudara Simon Petrus menganggap "remeh" pemberian anak tersebut. Tapi apa yang dianggap remeh, dibuat TUHAN menjadi alat yang luar biasa untuk menyatakan mujizat-Nya. Tidak ada orang lain, kecuali anak kecil tersebut yang mempunyai dan memberikan bekalnya kepada YESUS.

Dalam satu kesempatan, YESUS pernah mengajar kepada murid-muridNya :
"lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga." (Matius 18:3-4)

Ada 6 ciri khas seorang anak kecil yang perlu kita miliki :
1.                  Suka menangis
Menangis yang dimaksud disini bukanlah menangis karena persoalan atau karena di-bully, tapi karena merasakan hadirat Tuhan, mengalami jamahan Tuhan. Coba kita periksa, kapan terakhir kali kita menangis karena mengalami jamahan Tuhan dan mengalami lawatan Tuhan? Atau jangan sampai hatimu menjadi keras karena kepahitan, kekecewaan dan dosa. Segera bertobat, minta ampun dan kembali pada kasih yang mula-mula.

2.                  Tidak menyampan kesalahan orang lain.
Anak kecil kadang berselisih atau bertengkar dengan temannya, tapi mereka mudah mengampuni, melupakan dan bisa kembali bermain dengan teman yang tadi bertengkar dengannya. Bagaimana dengan kita? Jangan simpan kesalahan orang, mengampuni dan melupakan, seperti kita diampuni dan dilupakan kesalahan kita oleh Tuhan (Matius 6:12; Markus 11:25-26).
3.                  Tidak suka berbohong
Anak kecil jujur, polos dan berkata apa adanya. Adakah kita juga sudah bersikap jujur? Dalam perkataan dan perbuatan kita?

4.                  Selalu ingin dekat dengan orangtuanya.
Anak kecil merasa aman, nyaman karena merasakan kasih dan perlindungan saat berada dekat dengan orangtuanya. Adakah kita memiliki kerinduan untuk selalu dekat dengan Tuhan Yesus? (Maz 62:1; 73:28).

5.                  Dituntun oleh orangtuanya
Orangtua pasti senantiasa menuntun dan mengarahkan anaknya, seperti halnya Tuhan juga mau menuntun kita (Maz 32:8). Apakah kita sebagai anak-anakNya mau dituntun oleh Tuhan?  Kalau mau dituntun, mata kita harus fokus kepada Tuhan (Maz 123:2).

6.                  Percaya kepada orangtuanya.
Percaya berarti memegang teguh dan tidak memiliki keraguan sama sekali. Kita sebagai anak-anakNya harus memliki kepercayaan kepada Tuhan (Maz 37:5; Roma 4:19-24).

Action :
Lepaskan "topeng", Tanggalkan kemunafikan, dan hiduplah sebagai anak-anak Allah dengan memiliki ciri-ciri seperti anak kecil sesuai dengan sharing kita 

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH