"MENJADI SEPERTI ANAK
KECIL"
MENGALAMI UNUSUAL MIRACLES
: Belajar dari Mujizat 5 roti-2 ikan
Bagian 1 dari 3
"Di sini ada seorang
anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu
untuk orang sebanyak ini?" (Yoh 6:9)
Setelah penyembuhan di kolam Betesda, TUHAN YESUS
berangkat ke seberang Danau Galilea dan banyak orang berbondong-bondong
mengikuti YESUS. Persoalan yang dihadapi kemudian adalah bagaimana bisa memberi
makan orang begitu banyak?
Filipus menyampaikan secara logika bahwa uang sebanyak 200 dinar
sekalipun tidak akan cukup sekalipun mendapat sepotong kecil saja. Bahkan
Andreas, saudara Simon Petrus menganggap "remeh" pemberian anak
tersebut. Tapi apa yang dianggap remeh, dibuat TUHAN menjadi alat yang luar
biasa untuk menyatakan mujizat-Nya. Tidak ada orang lain, kecuali anak kecil
tersebut yang mempunyai dan memberikan bekalnya kepada YESUS.
Dalam satu kesempatan, YESUS pernah mengajar kepada murid-muridNya :
"lalu berkata:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi
seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini,
dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga." (Matius
18:3-4)
Ada 6 ciri khas seorang anak kecil yang perlu kita miliki :
1.
Suka menangis
Menangis yang dimaksud disini bukanlah menangis karena
persoalan atau karena di-bully, tapi karena merasakan hadirat Tuhan, mengalami
jamahan Tuhan. Coba kita periksa, kapan terakhir kali kita menangis karena
mengalami jamahan Tuhan dan mengalami lawatan Tuhan? Atau jangan sampai hatimu
menjadi keras karena kepahitan, kekecewaan dan dosa. Segera bertobat, minta
ampun dan kembali pada kasih yang mula-mula.
2.
Tidak menyampan kesalahan orang lain.
Anak kecil kadang berselisih atau bertengkar dengan
temannya, tapi mereka mudah mengampuni, melupakan dan bisa kembali bermain
dengan teman yang tadi bertengkar dengannya. Bagaimana dengan kita? Jangan
simpan kesalahan orang, mengampuni dan melupakan, seperti kita diampuni dan
dilupakan kesalahan kita oleh Tuhan (Matius 6:12; Markus 11:25-26).
3.
Tidak suka berbohong
Anak kecil jujur, polos dan berkata apa adanya. Adakah
kita juga sudah bersikap jujur? Dalam perkataan dan perbuatan kita?
4.
Selalu ingin dekat dengan orangtuanya.
Anak kecil merasa aman, nyaman karena merasakan kasih
dan perlindungan saat berada dekat dengan orangtuanya. Adakah kita memiliki
kerinduan untuk selalu dekat dengan Tuhan Yesus? (Maz 62:1; 73:28).
5.
Dituntun oleh orangtuanya
Orangtua pasti senantiasa menuntun dan mengarahkan
anaknya, seperti halnya Tuhan juga mau menuntun kita (Maz 32:8). Apakah kita
sebagai anak-anakNya mau dituntun oleh Tuhan?
Kalau mau dituntun, mata kita harus fokus kepada Tuhan (Maz 123:2).
6.
Percaya kepada orangtuanya.
Percaya berarti memegang teguh dan tidak memiliki
keraguan sama sekali. Kita sebagai anak-anakNya harus memliki kepercayaan
kepada Tuhan (Maz 37:5; Roma 4:19-24).
Action :
Lepaskan "topeng", Tanggalkan
kemunafikan, dan hiduplah sebagai anak-anak Allah dengan memiliki ciri-ciri
seperti anak kecil sesuai dengan sharing kita