Wednesday, December 26, 2018

Sunday, December 9, 2018

Umum Desember 2018 #2 - Sang Raja Damai


SANG RAJA DAMAI

“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.”(Yesaya 9:5)

Tahun ini keluarga besar GBI Jl. Jend. Gatot Subroto merayakan Natal dengan mengusung tema “Lahirnya Sang Raja Damai” yang terambil dari nats Alkitab sesuai bacaan kita diatas. Sebuah tema yang sangat tepat dengan kondisi Bangsa kita yang telah beberapa kali mengalami terpaan ‘goncangan’ baik bencana alam maupun kecelakaan transportasi yang merenggut banyak nyawa, dimana dampaknya bukan hanya kerugian secara materiil saja tetapi juga secara psikis, baik mereka yang mengalami kejadian tersebut secara langsung, maupun yang mendengar berita tersebut. Ditambah lagi dengan situasi dan kondisi di tahun politik menjelang Pileg dan Pilpres 2019.
Dalam salah satu perkataan-Nya, Tuhan Yesus Sang Raja Damai menyatakan : “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Yoh 14:27).
Kata “Damai” baik dalam bahasa Ibrani shâlôm  (Yesaya 9:5) maupun bahasa Yunani eirēnē  (Yoh 14:27)  memiliki arti yang serupa. Dimana kata “damai” yang dimaksud bukan hanya soal keadaan atau situasi yang aman, tenang, penuh perdamaian, melainkan juga berbicara tentang kesejahteraan, baik dalam hal kesehatan maupun kelimpahan, sesuai dengan janji-Nya, “…Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yoh 10:10).
Bagaimana respon kita terhadap pesan natal ini?

1.  Kita perlu berdoa agar Sang Raja Damai lahir di dalam setiap hati setiap orang yang belum menerima-Nya.
“Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.” (1 Tim 2:1-4)

Selain berdoa untuk mereka, kita juga memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyampaikan kabar baik tentang lahirnya Sang Raja Damai, apa yang telah DIA perbuat di kayu salib agar semua orang diselamatkan.
“Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" (Roma 10:13-15)

2. Bagi kita semua yang sudah menerima Tuhan Yesus, kita jaga supaya damai sejahtera terus memenuhi hidup kita, tetap berdamai dan memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan. 
“Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,…” (Yesaya 48:17-18).

Agar kita terus menerus dipenuhi dengan damai sejahtera TUHAN, sesuai dengan ayat diatas, kita harus memperhatikan perintah-perintah TUHAN yang mengajar dan menuntun kita di jalan yang harus kita tempuh.

Selamat Natal 2018 dan menyambut tahun baru 2019. Tuhan Yesus memberkati!

Youth Desember 2018 #2 - KASIH-NYA MENGUBAHKAN


KASIH-NYA MENGUBAHKAN

Bahan Bacaan
Yohanes 3:16,“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Penjelasan Materi
Youthers, Pada Minggu 1 kita sudah mengulas mengenai makna kelahiran Yesus, yaitu untuk menyatakan kasihNya kepada umat manusia melalui karya penyelamatan. Di Minggu kedua ini, kita akan memahami bersama bagaimana karya penyelamatanNya mampu mengubahkan hidup setiap kita sebagai orang percaya. Ya, kasih Krisus yang begitu besar kepada kita anak-anakNya, akan memampukan kita berubah menjadi pribadi yang lebih baik.. Ada kekuatan dibalik sebuah kasih. Karena dikasihi, seseorang bisa berubah ke arah yang lebih baik. Ketika kita dikasihi oleh Tuhan, maka kekuatan kasih itu dapat membuat hal-hal yang tidak baik, hal yang buruk, hal yang tidak berkenan dalam diri kita di hadapanNya, diubahkan menjadi hal-hal yang baik, yang indah dan yang berkenan di hadapanNya Sudahkah kita mengalami perubahan ini karena kasih Kristus kepada kita?

Ketahuilah Youthers, bahwa dikasihi Tuhan bukanlah sesuatu hal yang pasif, melainkan sesuatu hal yang sifatnya “aktif”. Ketika hidup kita dipenuhi kasih Kristus, maka kasih itulah yang mengontrol dan menguasai hidup kita. Lihat saja Paulus, sebegitu kuat pengaruh kasih Tuhan, membuat dia yang begitu benci terhadap orang Kristen, sampai-sampai membunuh mereka, ternyata berubah seketika karena kasih Tuhan. Kasih Tuhan atas Paulus tidak hanya mengubahkan hidupnya tetapi juga memperlengkapinya dengan hikmat, sehingga ia bisa mengajar dan menulis surat kepada banyak jemaat tentang anugrah dan kasih Tuhan kepada banyak orang di berbagai daerah dengan latar belakang yang berbeda-beda.

Pertanyaannya, bagaimana respon kita terhadap kasih Tuhan yang begitu besar terhadap kita? Mari kita renungkan Youthers bahwa setiap hal yang boleh kita lalui, segala berkat, promosi, kesehatan , keluarga, sahabat harta benda dan hal apapun dalam seluruh hidup ini kita dapatkan hanayalah karena kasih Tuhan saja. Jika hidup kita mau diubahkan oleh kasih Tuhan, maka, pertama, kita harus memiliki kesadaran bahwa kita ini memang dikasihi oleh Tuhan, jangan pernah berpikir Tuhan tidak sayang, Tuhan tega, Tuhan tidak adil. Jangan! Kedua, miliki kesadaran bahwa kita tidak bisa hidup tanpa kasih Tuhan. Dengan melakukan kedua hal ini maka hidup kita akan senantiasa dperbaharui dan diubahkan karena kasih Tuhan. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia (1 Yohanes 4:16)

Bahan Diskusi: Oleh karena kasih Tuhan, apa saja hal-hal dalam hidup kita yang sudah berubah menjadi lebih baik?

Thursday, December 6, 2018

Cool WBI Desember 2018 - ARTI NATAL YANG SESUNGGUHNYA.


ARTI NATAL YANG SESUNGGUHNYA.
“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.”
 (Lukas 2:11)

PENDAHULUAN
Setiap bulan Desember, kita melihat di sekitar kita banyak kerlap-kerlip pohon terang dan juga lagu-lagu Natal yang mulai dikumandangkan. Perayaan-perayaan mulai dipersiapkan karena pada kesempatan itu orang kristiani merayakan Natal dan banyak toko-toko menjual hiasan-hiasan Natal yang bagus-bagus. Mereka juga ikut menyemarakan semangat Natal walau mereka tidak mengerti arti Natal yang sesungguhnya karena hanya untuk mengambil keuntungan dan menambah pundi-pundi mereka agar banyak  orang yang membeli atribut Natal yang mereka jual.

Namun, ditengah nuansa Natal yang sudah mulai ramai, apakah kita masih mengingat makna Natal itu sendiri? Mungkin karena semakin modernnya dunia banyak yang mulai melupakan arti Natal yang sesungguhnya. Oleh sebab itu, mari  kita mulai mengingat dan merenungi arti Natal.

ISI
Apakah Arti Natal yang sesungguhnya? Ada Beberapa arti Natal yang perlu kita pahami dan renungkan, yaitu :
1.  Natal berarti Tuhan Yesus, Anak Yang Diberikan oleh Bapa di Sorga (Yohanes 3:16)
Tuhan Yesus adalah Anak Allah yang diberikan Bapa di Sorga untuk menyelamatkan manusia dari kutuk dosa. Manusia yang telah jatuh dalam dosa harusnya mati menanggung dosa-dosanya sendiri, namun Bapa yang maha pengasih rela memberikan anakNya yang tunggal untuk mati menggantikan kita. Inilah Natal, pengorbanan Tuhan Yesus bagi umat yang dikasihiNya.

2. Natal berarti Tuhan Yesus Datang Sebagai Raja (Matius 2:1-6)
Waktu itu, orang Majus datang mencari raja orang Yahudi yang baru dilahirkan. Raja itu adalah Tuhan Yesus. Orang Majus ini dituntun oleh bintang besar yang berjalan di depan mereka sampai bintang itu berhenti di sebuah tempat, dimana Tuhan Yesus berada. Lalu masuk dan menyembah Dia. Juga membawa mempersembahkan emas, kemenyan dan mur. Wanita, Natal berbicara tentang Tuhan Yesus yang datang sebagai Raja. Oleh sebab itu, jadikanlah Ia Raja dalam hidupmu. Carilah Tuhan, seperti orang Majus ini. Mereka datang dari jauh, hanya untuk berjumpa Raja diatas segala raja, yaitu Tuhan Yesus. Dan Tuhan pun menyertai mereka melalui bintang yang menuntun perjalanan mereka. Saat kita rindu mencari Tuhan, maka Ia sendiri yang akan membuat kita menemukan diriNya. Oleh sebab itu, “Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!” (Yesaya 55:6).

3. Natal Berarti Tuhan Yesus Datang Sebagai Penasihat Ajaib (Yesaya 9:5)
Alkitab berkata bahwa “hari-hari ini adalah jahat” (Efesus 5:16), “pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar” (2 Timotius 3:1). Kita hidup pada jaman yang penuh dengan ketidakpastian, kemerosotan moral, pergeseran nilai-nilai kebenaran, kasih dan kepedulian akan sesama yang memudar, kesulitan dan tantangan ekonomi yang semakin besar, masalah dalam pernikahan, gempuran narkoba, pengaruh buruk dari luar dll. Jangankan satu tahun kedepan, apa yang akan terjadi besokpun kita tidak tahu. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa hari esok akan lebih baik. Hari demi hari kita dihadapkan pilihan demi pilihan yang mungkin membuat kita bingung dan bimbang. Hari-hari ini kita membutuhkan sesuatu yang menjadi penuntun bagi hidup kita. Puji Tuhan! Ada harapan bagi kita semua orang percaya: Yesus adalah penasihat kita yang ajaib. Dia juga sanggup menolong kita mengambil keputusan terbaik tatkala kita menghadapi pilihan yang sukar. Dia sanggup membukakan pintu-pintu kesempatan, peluang dan berkat. Inilah Pengharapan Natal yang diberikan Tuhan bagi kita. Seperti Kisah Pernikahan di Kana. Tuhan ada, siap menolong disaat anggur pesta habis, Tuhan berikan yang sangat terbaik dan yang lebih enak.

4. Natal Berarti Tuhan Yesus adalah Allah Yang Perkasa  (Yesaya 9:5)
Natal berarti Kristus lahir dalam hidup kita sebagai Allah yang perkasa. Allah yang selalu siap membela, menolong serta menuntun umatNya. Allah yang membebaskan kita dari penindasan serta segala penjara-penjara dosa yang mengikat kita. Saat kita menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat maka kita akan dilepaskan dan menjadi umat tebusanNya. Kita digembalakan dengan tangan-Nya yang berkuasa. Ketakutan tidak lagi mengontrol kehidupan kita. Kiranya momen Natal tahun ini mengingatkan dan memberi kita penghiburan bahwa Allah Yang Perkasa telah lahir bagi kita.

5. Natal Berarti Bapa Yang Kekal Memperhatikan UmatNya
Natal merupakan perwujudan betapa besarnya Kasih Allah Bapa kepada kita. Yohanes 3:16 berkata “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. Tuhan begitu mengasihi milik kesayangan-Nya yaitu kita semua, dan Tuhan telah merancang suatu cara agar kita dapat bersama Dia dalam kekekalan. Dia memberikan Anak-Nya yang Tunggal untuk menanggung hukuman atas dosa-dosa kita. Dia telah membayar lunas harga dosa yang telah kita lakukan dengan darah-Nya sendiri! Hal ini diberikan secara cuma-cuma kepada kita sebagai perwujudan dari kasih karunia-Nya. Oleh sebab itu, Kita merayakan natal setiap tahun adalah untuk memperingati apa yang telah Bapa berikan kepada kita. KasihNya yang begitu luarbiasa bagi setiap kita anak-anakNya. Mari datanglah kepada Bapa kita di Sorga. Dan percayalah bahwa Bapa  sangat mengasihi kita, kita adalah anakNya, dan anak yang dikasihi tidak dimajakan terkadang Ia akan mengajar kita, namun saat kita bandel makan kita pun akan dihajar dan ditgor olehNya (Wahyu 3:19).

6. Natal Berarti Tuhan Yesus datang sebagai Raja Damai Bagi UmatNya
Yohanes 14:27 berkata “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Saat Tuhan datang dalam hidup kita, Ia lahir dalam hati kita maka Ia akan memberikan damai sejahtera yang dapat mengalahkan kegalauan, rasa takut, kegelisahan dan kuatir. Ketenangan Ia berikan bagi kita disaat kita sedang mengalami pergumulan yang terberat sekalipun. Mari ingatlah kembali, bahwa Natal itu menjadikan Tuhan sebagai Raja Damai dalam hidup kita, ditengah dunia yang kacau dan semakin jahat ini.

PENUTUP
Wanita, ingatlah selalu arti Natal dalam hidup kita. Betapa besar kasihNya bagi kita. Biarlah damai Natal senantiasa menyertai kita. Jadilah dampak bagi orang yang ada di sekitar kita.
Tuhan Yesus Memberkati.

Umum Desember 2018 #1 - Perencanaan apa yang dilakukan di tahun 2019


PERENCANAAN - APA YANG AKAN DILAKUKAN DI TAHUN 2019
Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana. (Ams 19:21)

Tahun baru, semangat baru, harapan baru, komitmen dan rencana yang baru. Semuanya itu adalah hal yang umum dimiliki setiap orang saat memasuki tahun yang baru. Bagaimana dengan Anda? Tentunya masuk tahun yang baru 2019 ini kita telah memiliki dan menyusun berbagai rencana dalam hidup kita. Namun demikian, janganlah lupakan 3 hal yang penting ini untuk dilakukan di tahun 2019.

1.  Membangun Mezbah TUHAN
Melangkah keluar dari Bahtera, mengawali kehidupan yang baru di dalam bumi yang dibaharui oleh TUHAN, aktivitas pertama yang dilakukan oleh Nuh adalah membangun Mezbah bagi TUHAN. Mezbah yang berbau harum dan menyenangkan hati TUHAN.
"Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu. Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan." (Kej 8:20-21)
Berjalan di tahun 2019 mari kita bangun mezbah bagi TUHAN dalam hidup kita. Mezbah doa, pujian dan penyembahan selama 24 jam sehari yang berbau harum dan menyenangkan hati TUHAN. Penyembahan yang dilakukan oleh penyembah yang menyembah dalam roh dan kebenaran (Yoh 4:23-24).

2. Berjalan Mengikuti Tuntunan Tuhan
Memasuki tahun 2019 mari kita miliki sikap hati seperti Musa seperti yang tertulis dalam Keluaran 33:15,  "Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini." Kita tidak akan mampu berjalan tanpa tuntunan TUHAN. Dan bukankah TUHAN telah memberikan janji kepada kita bahwa : "Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu." (Mazmur 32:8).
TUHAN dengan setia memberikan tuntunan kepada kita melalui Gembala Sidang/Pembina, bagian kita adalah berjalan sesuai dengan tuntunan TUHAN, dengan demikian kita sedang berjalan menuju penggenapan janji TUHAN bagi kita.

3. Bergaul Karib dengan TUHAN.
TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka. (Mazmur 25:4)
Bergaul karib berarti membangun hubungan yang akrab, yang intim dengan TUHAN 24 jam sehari, dengan terus membangun komunikasi dua arah antara kita dengan TUHAN dan melibatkan TUHAN dalam segala aspek kehidupan kita.

Youth Desember 2018 #1 - KASIH-NYA MENYELAMATKAN


KASIH-NYA MENYELAMATKAN

Bahan Bacaan
Matius 1:21,"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." 

Penjelasan Materi
Youthers, sebentar lagi kita akan memasuki Bulan Desember dan bersama-sama merayakan Natal, yaitu hari kelahiran Yesus. Bicara soal kelahiran Yesus, mari kita merenungkan kembali apa sebenarnya makna dan tujuan dari kelahiranNya?  Untuk apa sebenarnya Yesus datang ke dunia ini?

Youthers, mari kita  perhatikan Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."  Dari ayat ini, kita dapat mengerti bahwa Yesus datang ke dunia dengan tujuan untuk melepaskan manusia dari hidup yang binasa menuju hidup yang kekal. Kita harus pahami bahwa dengan cara apapun, tidak seorang manusia yang sanggup menyelesaikan perkara dosanya. Jika dosa kita telah diampuni, itu semata-mata hanya adalah anugerah, karena Yesus Kristus dengan kasihNya yang sempurna telah menebus dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa., bukan karena kuat gagah kita.

Coba Youthers pikirkan, betapa luar biasanya kasih Yesus kepada kita bukan? KasihNya lebih besar dari apapun yang ada di dunia ini. Tak ada satupun manusia di bumi ini yang rela mengorbankan nyawanya demi menebus manusia lain, termasuk kita, mungkin kita akan berpikir ribuan kali untuk  bisa mengorbankan nyawa kita untuk menyelamatkan orang lain, tapi tidak bagi Yesus, Ia mampu mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan jiwa umat manusia, hanya Yesus Kristus yang mampu mengasihi kita lebih dari orang lain mengasihi kita dan lebih dari kita mengasihi diri kita sendiri. Kasih Tuhan tidak terbatas dan tidak bersyarat kepada kita anak-anakNya, sekalipun kita yang terkadang yang justru mengasihiNya dengan syarat dan dengan batasan-batasan yang kita ciptakan. Jadi yang terpenting adalah jangan sampai kita melupakan makna Natal sesungguhnya, yaitu “Kasih yang menyelamatkan”  yang hendak Yesus nyatakan kepada kita.

Youthers, kita mengerti sekarang bahwa kehadiran Yesus membawa karya penyelamatan bagi umat manusia. Yesus telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan kita dari kebinasaan. Kita ditebus bukan dengan barang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah Kristus yang mahal, yang tak bernoda dan tak bercacat .

Bahan Diskusi : Apa makna keselamatan dari penebusan Yesus di kayu salib bagi diri kita?

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH