Wednesday, March 13, 2019

Umum Maret 2019 #2 - Lebih dari sekedar percaya


LEBIH DARI SEKEDAR PERCAYA

Dalam Menara Doa Pelayan Jemaat (MDPJ) Februari 2019 yang lalu, Gembala Sidang/Gembala Pembina menguraikan secara terperinci apa arti dari PERCAYA KEPADA TUHAN YESUS yang ternyata memiliki makna dan pemahaman yang lebih dalam dari apa yang dimiliki selama ini. Percaya kepada Tuhan Yesus bukan sekedar percaya akan ketuhanan Kristus dan kedaulatannya serta mengakui Dia sebagai Tuhan, tetapi juga antara lain : berusaha sungguh-sungguh mentaati perintah-perintah-Nya, biasa dan tekun melakukan kebenaran, mengasihi saudara seiman, berusaha sungguh-sungguh mengikuti teladan Tuhan Yesus dan hidup seperti Tuhan Yesus, tetap tinggal dalam Yesus dan percaya akan Firman Tuhan. Hal-hal tersebut diatas jika disimpulkan menjadi sebuah kalimat pendek adalah MENJADI MURID.

Di Tahun Kelahiran Yang Baru, semua anggota COOL harus menjadi MURID dan siap untuk DIMURIDKAN. Sebab kita telah beranjak pada satu tingkatan yang baru, sebuah era yang baru yakni TUMBUH BERSAMA sebagaimana motto COOL kita : Kesatuan hati – Tumbuh bersama – Memenangkan jiwa (KTM). Paling tidak ada 3 (tiga) karakteristik murid yang harus kita miliki:

1.         SIAP DIAJAR
Murid tentu tidak dapat dipisahkan dengan belajar. Sebagai murisd Kristus, kita harus siap untuk diajar dalam hal :
a.      Kebenaran Firman Tuhan
TUHAN menghendaki agar setiap orang memperoleh pengetahuan akan kebenaran (1 Tim 2:4), untuk itu sebagai murid, kita harus diperlengkapi dengan kebenaran injil, agar tidak mudah diombang-ambingkan dengan rupa-rupa pengajaran (Ef 4:14) yang tidak sesuai dengan kebenaran.

b.      Mengerti kehendak Bapa
Sebagai murid Yesus tentu kita meneladani Tuhan Yesus. Dalam pelayanan-Nya di bumi, Tuhan Yesus senantiasa melaksanakan apa yang menjadi kehendak Bapa (Yoh 4:34; 5:30; 6:38). Untuk itu sangat penting bagi kita untuk mengerti apa yang menjadi kehendak Bapa, agar pelayanan kita tidak menyimpang dari arah yang benar serta mendapat perkenanan Tuhan (Kis 13:22).

c.       Melakukan Perintah-Perintah TUHAN
Dalam Amanat Agung Tuhan Yesus sebelum naik ke Sorga sangat jelas dinyatakan : “…dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu…” (Matius 28:20).
d.      Hidup dalam disiplin rohani
Disiplin rohani bukan sebagai sebuah tindakan legalis, atau kewajiban agamawi. Disiplin rohani membuat hidup kita ‘terlatih’ untuk membangun komunikasi yang erat dengan Tuhan, melatih penguasaan diri, menaklukan hawa nafsu dan kedagingan. Latihan disiplin rohani dapat dilakukan dengan membangun kebiasaan bersaat teduh, membaca alkitab setiap hari, memiliki gaya hidup berdoa, memuji dan menyembah Tuhan. Rasul Paulus berkata : Tetapi aku melatih (discipline – NKJV, ESV, NASB, NLT) tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.“

e.       Melayani
Tiga setengah tahun murid-murid mengikuti Tuhan Yesus dan menyaksikan bagaimana Tuhan Yesus berjalan keliling, melayani dan berbuat baik (Kis 10:38). Itulah masa pembelajaran bagi murid-murid untuk dipersiapkan dalam tugas pelayanan.

2.         SIAP DIBENTUK
Kalimat “siap dibentuk” tentu mengacu kepada suatu kesiapan hati untuk diproses dalam pembentukan karakter, sehingga karakter Kristus (Baca : Buah Roh - Gal 5:22-24) nyata dalam hidup kita. kesiapan untuk dibentuk didasari akan sebuah pemahaman dan ketaatan akan perintah Yesus : “Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” (Lukas 9:23).
Siap dibentuk berarti setiap anggota COOL berani membuka hati, membuka diri dan memiliki kerendahan hati untuk menerima nasihat, bimbingan, koreksi dari gembala COOL, dengan demikian lebih mudah dan cepat dibentuk menjadi serupa dengan Kristus.

3.         SIAP DIUTUS
Murid diajar dan dibentuk tentu dengan satu tujuan, yakni melayani pekerjaan Tuhan, memberitakan injil dan menjadi kesaksian bagi sebanyak mungkin orang-orang. Siap diutus berarti siap masuk dalam tahapan pembelajaran berikutnya yakni learning by doing. Menerapkan semua yang telah dipelajari untuk dapat dipraktekkan dalam pelayanan (Lukas 10:1-12).
Jadilah murid Tuhan Yesus yang siap diutus sebagai :
a.       Pelayan & Saksi Tuhan di Market Place
b.      Pembawa Pesan Pentakosta Ketiga (The Messenger of The Third Penetcost)
c.       Gembala COOL yang Baru.

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH