5 gadis Bijak dan 5 gadis Bodoh (Matius 25)
By : IdaSP
Dalam kisah ini yang dimaksud para gadis adalah gereja Tuhan. Gereja bukan gedung atau organisasinya tetapi orang2 percaya.
Setelah kenaikkan Tuhan, gereja dalam penantian akan kedatangan Tuhan.
Kita pelajari beberapa hal dari kisah diatas.
1. Penantian.
Matius 25:5 (TB) Tetapi krn mempelai itu lama tdk datang-2 jg, mengantuklah mrk semua lalu tertidur.
Hidup adalah penantian. Menantikan kedatangan Tuhan, menantikan rencana Allah digenapi, menantikan janji Allah, menantikan Tuhan menjawab doa dll.
Penantian kita dalam Tuhan bukan kita jalani dengan pasif.
Kita harus lakukan persiapan, berjaga, bekerja, menghasilkan buah yg Allah inginkan dll
Hdplah dlm keseimbangan, bukan hanya berdoa dan berharap tapi tak berusaha, tak bekerja, tak berjuang.
Bukan hanya bekerja dan bekerja tanpa doa dan tanpa hubungan dg Allah.
2. Ada waktu penantian Kita "selesai".
Matius 25:6 (TB) Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Tdk selamanya keadaan akan sprt ini.
Ada waktu2 kesempatan terbuka, kalau tidak kita siap maka kesempatan akan hilang
Ada waktu kesempatan tertutup, kalau kita tak menghargai setiap kesempatan dan anugerah TUHAN, kita akan keluar dari kasih karunia.
Kesempatan utk berubah, utk ambil keputusan, utk bertobat, utk menerima pengampunan Allah, harus kita responi, jangan sampai kita kehilangan kesempatan tsb dan penyesalan tak akan merubah keadaan.
3. Tegas.
Matius 25:9 (TB) Tetapi jawab gadis-2 yg bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kpd penjual minyak dan beli di situ.
5 gadis bijak ini berkata TIDAK.
Kasih dan kemurahan bukan berarti kita lemah dan selalu membiarkan segala sesuatu yang tidak benar.
Memang kita harus mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiri.
Tetapi mengasihi bukan berarti pembiaran terhadap cara hidup yg salah yg menjerumuskan kita kpd jurang.
Ada waktu kita tegas kpd diri sendiri dan ada waktu kita tegas kpd org lain.
Termasuk org2 yg ada dlm otoritas kita.
Jangan kita pikir org yg penuh kasih adl org yg selalu lembut, gak pernah marah, kompromi dan meng-iya-kan segala sesuatu, diam aja melihat kejahatan dan cara hidup amoral.
Tuhan Yesus terkenal lemah lembut, tapi Dia bisa marah dan memakai cambuk menjungkir balikan meja2 jual beli di halaman bait Allah.
Mari kita mengisi hidup kita dengan benar dan berguna, mari kita senantiasa menjaga hubungan dengan Allah.
Mari menjadi orang yang SIAP utk segala yang Allah rencanakan utk kita anak2Nya.
Tuhan memberkati