KEBERANIAN ILAHI DALAM DIRI YESUS
(COURAGE VS FAINT HEARTEDNESS PART 1)
Bahan Bacaan
2 Timotius 1:7, “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh
ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban”
Penjelasan Materi
Youthers, Yesus adalah sosok teladan sempurna dalam segala hal
di kehidupan ini, termasuk dalam hal keberanian. Menurut KBBI, kata berani mempunyai arti hati
yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya,
kesulitan, tidak takut (gentar, kecut). Keberanian yang dimiliki seseorang,
mampu menguatkan dan membantu mereka untuk bertekun, membela apa yang benar dan
bagi kita orang percaya, tentunya keberanian membantu kita tetap tenang dan
setia kepada Tuhan sewaktu mengalami cobaan.
Mari kita melihat bagaimana Alkitab menceritakan keberanian
Ilahi yang dimiliki Yesus:
1. Keberanian Yesus di Bait Suci (Lukas 2:41-52)
Kerika berusia 12 tahun, Yesus
menunjukkan keberanian ketika dia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Semua orang yang
mendengarNya saat itu, sangat heran akan kecerdasanNya dan jawaban yang
diberikanNya. Alim-alim ulama yang disebutkan dalam Alkitab adalah Guru-guru
agama yang kenal betul Hukum Musa juga tradisi Yahudi. Tetapi, hal itu tidak
membuat Yesus gentar, justru Ia terus mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada
mereka Perlu Youthers ketahui, bahwa ini bukan sekadar pertanyaan anak kecil,
melainkan pertanyaan sulit yang membuat para guru itu berpikir keras. Alhasil,
semua yang mendengarkan, termasuk para guru, merasa takjub akan pengertian dan
jawaban-jawabannya. Di sisni kita dapat melihat keberanian Yesus dalam membela
kebenaran Firman Allah
2. Keberanian Yesus selama pelayanannya
Selama masa pelayanannya, Yesus memperlihatkan
keberanian dengan berbagai cara. Misalnya, ketika Imembeberkan kepada orang-orang bahwa para
pemimpin agama telah menyesatkan mereka dengan ajaran palsu, Ia juga terus
mengabarkan Injil meskipun ditentang (Yoh. 5:15-18; 7:14) dan sebanyak dua kali
Yesus membersihkan bait suci dengan berani mengusir mereka yang mencemari
ibadat sejati di sana. (Mat. 21:12, 13; Yoh. 2:14-17).
3. Keberanian Yesus pada hari terakhir
kehidupannya di bumi
Di taman Getsemani, sewaktu Yesus
akan ditangkap, Ia berani memberitahukan siapa dirinya kepada para prajurit
yang hendak menangkapnya. Meski hidupnya terancam, Ia melindungi murid-muridnya
dengan meminta para prajurit (Yoh. 18:1-8), dan sewaktu ditanya di hadapan
Mahkamah Agung Yahudi, Yesus berani menyatakan bahwa diriNya Kristus dan Putra
Allah. Ia tidak takut, sekalipun imam besar mencari-cari alasan untuk
membunuhnya. (Mrk. 14:60-65) Yesus tetap mempertahankan integritas kepada Allah
sampai titik darag penghabisan dalam hidupnya
Bahan Diskusi:
Apa yang dapat anda pelajari dari kisah keberanian Yesus dalam
Alkitab?