Tuesday, April 2, 2019

Youth April 2019 #1 - Keberanian Ilahi Dalam Diri Yesus


KEBERANIAN ILAHI DALAM DIRI YESUS
(COURAGE VS FAINT HEARTEDNESS PART 1)

Bahan Bacaan
2 Timotius 1:7, “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban”

Penjelasan Materi
Youthers, Yesus adalah sosok teladan sempurna dalam segala hal di kehidupan ini, termasuk dalam hal keberanian.  Menurut KBBI, kata berani mempunyai arti hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, tidak takut (gentar, kecut). Keberanian yang dimiliki seseorang, mampu menguatkan dan membantu mereka untuk bertekun, membela apa yang benar dan bagi kita orang percaya, tentunya keberanian membantu kita tetap tenang dan setia kepada Tuhan sewaktu mengalami cobaan.

Mari kita melihat bagaimana Alkitab menceritakan keberanian Ilahi yang dimiliki Yesus:
1.  Keberanian Yesus di Bait Suci (Lukas 2:41-52)
Kerika berusia 12 tahun, Yesus menunjukkan keberanian ketika dia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Semua orang yang mendengarNya saat itu, sangat heran akan kecerdasanNya dan jawaban yang diberikanNya. Alim-alim ulama yang disebutkan dalam Alkitab adalah Guru-guru agama yang kenal betul Hukum Musa juga tradisi Yahudi. Tetapi, hal itu tidak membuat Yesus gentar, justru Ia terus mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka Perlu Youthers ketahui, bahwa ini bukan sekadar pertanyaan anak kecil, melainkan pertanyaan sulit yang membuat para guru itu berpikir keras. Alhasil, semua yang mendengarkan, termasuk para guru, merasa takjub akan pengertian dan jawaban-jawabannya. Di sisni kita dapat melihat keberanian Yesus dalam membela kebenaran Firman Allah

2. Keberanian Yesus selama pelayanannya
Selama masa pelayanannya, Yesus memperlihatkan keberanian dengan berbagai cara. Misalnya, ketika  Imembeberkan kepada orang-orang bahwa para pemimpin agama telah menyesatkan mereka dengan ajaran palsu, Ia juga terus mengabarkan Injil meskipun ditentang (Yoh. 5:15-18; 7:14) dan sebanyak dua kali Yesus membersihkan bait suci dengan berani mengusir mereka yang mencemari ibadat sejati di sana. (Mat. 21:12, 13; Yoh. 2:14-17).

3. Keberanian Yesus pada hari terakhir kehidupannya di bumi
Di taman Getsemani, sewaktu Yesus akan ditangkap, Ia berani memberitahukan siapa dirinya kepada para prajurit yang hendak menangkapnya. Meski hidupnya terancam, Ia melindungi murid-muridnya dengan meminta para prajurit (Yoh. 18:1-8), dan sewaktu ditanya di hadapan Mahkamah Agung Yahudi, Yesus berani menyatakan bahwa diriNya Kristus dan Putra Allah. Ia tidak takut, sekalipun imam besar mencari-cari alasan untuk membunuhnya. (Mrk. 14:60-65) Yesus tetap mempertahankan integritas kepada Allah sampai titik darag penghabisan dalam hidupnya

Bahan Diskusi:
Apa yang dapat anda pelajari dari kisah keberanian Yesus dalam Alkitab?

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH