“Tetapi
berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau
perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia
yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN
melihat hati.“
(Mazmur 32 : 8)
PENDAHULUAN
Shalom Umas, di usia lanjut tentu
banyak persoalan datang silih berganti dan terkadang membuat hati mudah
terkontaminasi karena kita tidak waspada untuk selalu menjaga hati. Kalau kita
tidak menjaga hati, maka saat kita melihat atau merasakan perlakuan yang tidak
baik atau mendengar kata-kata yang menyakitkan bahkan kenyataan yang tidak
sesuai dengan harapan, kita akan mudah kecewa dan putus asa. Umas, kita tahu
bahwa kita harus siap dengan segala keadaan. Apapun yang akan terjadi kita
harus selalu waspada memelihara hati kita, karena hidup terpancar dari hati
kita (Amsal 4:23). Jika Tuhan melihat hati, maka kita harus selalu menata hati
kita dengan baik.
ISI
Apakah yang harus kita
simpan dalam hati kita ? Ada beberapa hal penting yang perlu kita simpan dalam
hati, yaitu :
1.
Menyimpan Firman Tuhan (Ayub 22:22)
Umas bacalah Firman
Tuhan baik-baik. Direnungkan dan minta Roh Kudus menuntun kita dalam pembacaan
Firman agar hati kita diterangi oleh kebenaranNya dan kita dapat mengerti
segala kehendak Tuhan yang perlu kita lakukan. Saat kita menyimpan FirmanNya
maka saat kita diperhadapkan oleh keadaan yang tidak baik, kita dapat
menghadapinya, kita akan kuat dan mampu bersyukur. Mari simpanlah selalu firman
Tuhan dalam hati kita.
2.
Menyimpan
Perkara-Perkara Tuhan dalam Hati (Lukas 2:19)
Umas, banyak perkara yang terjadi diluar
kemampuan dan kehendak kita. Terkadang perkara tersebut tidak masuk akal,
sehingga pikiran kita tidak sanggup mencernanya. Saat kita sedang menghadapi
sesuatu yang rasanya
kurang jelas bagi kita atau perkara yang rasanya tidak masuk akal atau yang
tidak dimengerti, mari belajar seperti Maria, ia “menyimpan segala perkara itu
di dalam hatinya dan merenungkannya”, yang berarti ia mau berusaha mengerti
segala perkara yang terjadi dan menunggu pimpinan serta hikmat Tuhan dalam
menghadapinya. Saat kita diperhadapkan dengan sesuatu, jangan terburu-buru
untuk mengeluh atau berkata negatif. Mari simpanlah segala perkara itu dalam
hati dan renungkan, mintalah hikmat Tuhan sehingga kita bisa melewati semuanya
dengan hati yang berkenan kepadaNya.
3.
Menyimpan
Janji Tuhan ( Mazmur 119:11)
Umas, Simpanlah janji Tuhan dalam hatimu
agar kita tidak berdosa. Mazmur 12:7 berkata
: "Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji,
tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah." Satu kali
pemurnian saja sudah memberi hasil yang sangat baik, apalagi jika sampai tujuh
kali. Seperti itulah digambarkan kemurnian janji Tuhan, sehingga sampai
kapanpun kita bisa percaya bahwa janji-janji Tuhan itu teguh dan selalu dapat
diandalkan. Tidak ada kata-kataNya yang sia-sia, tidak ada yang diisi
kebohongan, atau hanya sebatas mungkin dan mudah-mudahan saja. Semua mengandung
kebenaran yang mutlak. Saat Tuhan berkata maka semuanya Ya dan Amin. Percayalah
hanya Dia yang sanggup menolong kita. Simpanlah Janjinya selalu.
PENUTUP
Umas, Kita tahu bahwa Tuhan selalu
melihat hati manusia oleh sebab itu kita harus tahu benar apa yang ada di dalam
hati kita agar kita selalu berkenan di hadapanNya. Pastikan setiap kita selalu
menyimpan Firman Tuhan, Menyimpan Perkara-perkara Tuhan dalam hati, dan
Simpanlah Selalu janji Tuhan. Lihatlah kuasa kasih Kristus akan selalu menaungi
kehidupan kita dan menjadikan kita selalu umat yang layak dihadapanNya.