Wednesday, June 13, 2018

COOL UMAS Juni 2018 - Tuhan Melihat Hati


TUHAN MELIHAT HATI
“Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.
(Mazmur 32 : 8)
PENDAHULUAN
Shalom Umas, di usia lanjut tentu banyak persoalan datang silih berganti dan terkadang membuat hati mudah terkontaminasi karena kita tidak waspada untuk selalu menjaga hati. Kalau kita tidak menjaga hati, maka saat kita melihat atau merasakan perlakuan yang tidak baik atau mendengar kata-kata yang menyakitkan bahkan kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan, kita akan mudah kecewa dan putus asa. Umas, kita tahu bahwa kita harus siap dengan segala keadaan. Apapun yang akan terjadi kita harus selalu waspada memelihara hati kita, karena hidup terpancar dari hati kita (Amsal 4:23). Jika Tuhan melihat hati, maka kita harus selalu menata hati kita dengan baik.
ISI
Apakah yang harus kita simpan dalam hati kita ? Ada beberapa hal penting yang perlu kita simpan dalam hati, yaitu :
1.        Menyimpan Firman Tuhan (Ayub 22:22)
Umas bacalah Firman Tuhan baik-baik. Direnungkan dan minta Roh Kudus menuntun kita dalam pembacaan Firman agar hati kita diterangi oleh kebenaranNya dan kita dapat mengerti segala kehendak Tuhan yang perlu kita lakukan. Saat kita menyimpan FirmanNya maka saat kita diperhadapkan oleh keadaan yang tidak baik, kita dapat menghadapinya, kita akan kuat dan mampu bersyukur. Mari simpanlah selalu firman Tuhan dalam hati kita.
2.        Menyimpan Perkara-Perkara Tuhan dalam Hati (Lukas 2:19)
     Umas, banyak perkara yang terjadi diluar kemampuan dan kehendak kita. Terkadang perkara tersebut tidak masuk akal, sehingga pikiran kita tidak sanggup mencernanya. Saat kita sedang menghadapi sesuatu yang rasanya kurang jelas bagi kita atau perkara yang rasanya tidak masuk akal atau yang tidak dimengerti, mari belajar seperti Maria, ia “menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya”, yang berarti ia mau berusaha mengerti segala perkara yang terjadi dan menunggu pimpinan serta hikmat Tuhan dalam menghadapinya. Saat kita diperhadapkan dengan sesuatu, jangan terburu-buru untuk mengeluh atau berkata negatif. Mari simpanlah segala perkara itu dalam hati dan renungkan, mintalah hikmat Tuhan sehingga kita bisa melewati semuanya dengan hati yang berkenan kepadaNya.

3.        Menyimpan Janji Tuhan ( Mazmur 119:11)
       Umas, Simpanlah janji Tuhan dalam hatimu agar kita tidak berdosa. Mazmur 12:7 berkata : "Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah." Satu kali pemurnian saja sudah memberi hasil yang sangat baik, apalagi jika sampai tujuh kali. Seperti itulah digambarkan kemurnian janji Tuhan, sehingga sampai kapanpun kita bisa percaya bahwa janji-janji Tuhan itu teguh dan selalu dapat diandalkan. Tidak ada kata-kataNya yang sia-sia, tidak ada yang diisi kebohongan, atau hanya sebatas mungkin dan mudah-mudahan saja. Semua mengandung kebenaran yang mutlak. Saat Tuhan berkata maka semuanya Ya dan Amin. Percayalah hanya Dia yang sanggup menolong kita. Simpanlah Janjinya selalu.

PENUTUP
Umas, Kita tahu bahwa Tuhan selalu melihat hati manusia oleh sebab itu kita harus tahu benar apa yang ada di dalam hati kita agar kita selalu berkenan di hadapanNya. Pastikan setiap kita selalu menyimpan Firman Tuhan, Menyimpan Perkara-perkara Tuhan dalam hati, dan Simpanlah Selalu janji Tuhan. Lihatlah kuasa kasih Kristus akan selalu menaungi kehidupan kita dan menjadikan kita selalu umat yang layak dihadapanNya.


PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH