Wednesday, June 13, 2018

Umum Juni 2018 #3 - LIFE CHANGING EXPERIENCE 2


LIFE CHANGING EXPERIENCE
(part 2)

Baptisan Roh Kudus bukan hanya membuat murid-murid yang mengalami ketakutan menjadi tidak takut lagi, dan bukan hanya membuat mereka dipakai Tuhan dengan dahsyat, tetapi juga mengubah cara hidup jemaat mula-mula. Mereka memiliki cara hidup yang baru di dalam Tuhan Yesus. Perubahan cara hidup yang dialami murid-murid dapat kita baca dalam Kisah Para Rasul 2:41-47.

Paling tidak ada 5 (lima) hal yang seharusnya juga menjadi cara hidup kita sekarang ini, jemaat yang sudah dibaptis Roh Kudus.

1.         Bertekun dalam Firman (ayat 42)
Setelah mengalami baptisan Roh Kudus, jemaat muala-mula bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Pengajaran rasul-rasul adalah pengajaran TUHAN YESUS yang diterima oleh para rasul dan disampaikan kepada para jemaat. Bertekun berarti giat, melakukan dengan komitmen dan konsisten. Orang Kristen yang sudah dibaptis Roh Kudus seharusnya memiliki kehausan akan Firman Tuhan yang membeuat merek bertekun dalam membaca, merenungkan, melakukan dan membagikan Firman Tuhan. Kalau ada dari antara orang percaya yang katanya sudah dibaptis Roh Kudus namun tidak memiliki kerinduan dan ketekunan dalam Firman Tuhan, dapat dipastikan sedang berada dalam kondisi yang tidak on fire.

2.         Bertekun dalam Persekutuan (ayat 42)
Memiliki ketekunan dalam persekutuan inilah yang mendorong jemaat mula-mula bersekutu tiap-tiap hari di Bait Allah dan secara bergilir di rumah masing-masing. Tiada hari tanpa persekutuan. Sebagai orang percaya yang sudah dibaptis Roh Kudus, seharusnya kita memiliki kerinduan dan ketekunan yang besar untuk bersekutu, beribadah, baik di gereja maupun di kelompok-kelompok COOL. Kalau tidak ada kerinduan untuk beribadah, dapat dipastikan sedang berada dalam kondisi yang tidak on fire.




3.         Mudah Unity (ayat 44)
Jemaat mula-mula dikatakan tetap bersatu. Dalam setiap situasi dan kondisi yang dialami oleh mereka baik secara koorporat maupun secara pribadi tidak membuat jemaat mula-mula terpecah belah, melainkan tetap bersatu. Artinya mereka menjadi sangat mudah untuk unity, karena kasih Kristus yang mengikat dan mempersatukan mereka. Sesungguhnya adalah hal yang aneh jika diantara umat percaya yang sudah dibaptis Roh Kudus justru terjadi perpecahan dan pengelompokan (gap) diantara jemaat. Jika sampai terjadi demikian dapat dipastikan sedang berada dalam kondisi yang tidak on fire.

4.         Memiliki Kemurahan Hati yang luar biasa (ayat 44-45)
Mereka menganggap kepunyaan mereka sebagai kepunyaan bersama, sehingga mereka tidak ragu-ragu untuk menjual harta mereka dan membagikannya kepada orang-orang miskin. Hal ini dimungkinkan terjadi karena Roh Kudus membuat mereka memiliki kemurahan hati yang luar biasa. Banyak orang bertanya, dimana ayatnya dalam Perjanjian Baru mengenai persepuluhan dan persembahan buah sulung? Jawabannya sederhana: jemaat mula-mula yang dibaptis Roh Kudus karena kemurahan hati yang luar biasa, bukan sekedar memberikan 10% tiap bulan dan 1/12 dari penghasilan setiap tahun. melainkan memberikan seluruh yang mereka miliki untuk keperluan bersama. Jika ada jemaat yang katanya sudah dibaptis Roh Kudus namun tidak memiliki kemurahan hati dalam memberi, dapat dipastikan dalam keadaan yang tidak on fire. Belajar dari jemaat di Makedonia, memberi itu bukan soal kondisi ekonomi, melainkan kondisi rohani (2 Kor 8:1-3).

5.         Membagikan Kesaksian Hidup bersama Kristus (ayat 46-47)
Jemaat memecahkan roti di rumah-rumah secara bergilir dan makan bersama dengan gembira dan tulus hati.dalam jemaat mula-mula, perjamuan kudus dilaksanakan bersamaan dengan perjamuan kasih (pejamuan makan), dan setiap kali mereka melakukannya, mereka mengingat akan pengorbanan Kristus diatas kayu salib untuk menebus dan menyelamatkan (1 Kor 11:24-25). Mereka bukan sekedar makan bersama, melainkan berbagi kesaksian hidup mereka akan apa yang Tuhan Yesus telah lakukan bagi mereka.
Orang yang sudah dibaptis Roh Kudus pasti memiliki dorongan yang besar untuk bersaksi dan menyaksikan Kristus kepada banyak orang, seandainya tidak demikian, dapat dipastikan dalam keadaan yang tidak on fire.

Mari kita evaluasi hidup kita, adakan cara hidup kita sebagai jemaat yang sudah dibaptis Roh Kudus menunjukkan cara hidup yang sama dengan jemaat mula-mula? Jika tidak, minta gembala COOL untuk mndoakan anda agar kembali dalam keadaan yang penuh dengan Roh Kudus. Amin

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH