TUHAN ADALAH KASIH
“Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah, dan ia
membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak
mengasihi saudaranya yang dilihatnya,
tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.”
(1 Yohanes 4:16B)
PENDAHULUAN
UMAS, kasih Allah sudah terbukti ketika Bapa memberikan
anakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus untuk menyelamatkan manusia dari
segala dosa. Tuhan Yesus rela mati dengan cara yang tidak terhormat , Ia
disiksa, dihina, dicambuk lalu disalibkan dengan sayat kesakitan. Kemudian Ia
dikuburkan, dan bangkit pada hari yang ketiga mengalahkan kuasa maut agar
setiap kita tidak binasa melainkan beroleh kasih dan hidup. Hanya kasih Tuhan
yang akan memampukan kita serta menolong kita melalui setiap tantangan hidup
ini dan oleh karena kasihNya kita disediakan tempat olehNya (Yohanes 14:6).
ISI
Kita tahu bahwa Allah adalah Kasih. KasihNya telah Ia berikan
bagi kita. Oleh sebab itu, saat kita dipenuhi kasih Allah, maka :
1. Tidak Ada Ketakutan Lagi (1 Yohanes 4:18)
Dalam menghadapi masalah apapun,
kita tidak perlu takut. Apakah itu masa depan, atau tentang kehidupan kita
keseluruhannya. Apapun masalah yang terjadi, Umas harus tetap memandang TUhan.
Mazmur 91 perlu kit abaca setiap hari sehingga kita akan terus percaya bahwa
perlindungan Tuhan nyata atas kehidupan kita. Mungkin kita mengalami sakit
penyakit dan dokter sudah memvonis bahwa sakit kita tidak akan sembuh. Umas
janganlah kita takut. Dia Tuhan dapat melakukan kesembuhan yang luar biasa,
tetaplah percaya pada Tuhan.
3. Kita Dapat Mengasihi Saudara atau Sesama Kita
(1 Yohanes 4:19)
Umas, kita dapat mengasihi Tuhan,
sesama atau diri kita sendiri itu semua karena Tuhan telah lebih dulu mengasihi
kita. Kasih dari Tuhan yang memampukan kita bisa mengasihi orang lain walaupun
orang tersebut seringkali menyakiti kita. Umas, kita harus terus berdamai
dengan orang yang ada di sekitar kita. Ingatlah bahwa TUhan telah terlebih
dahulu mengasihi kita, oleh sebab itu kita pun juga harus meneladani Tuhan
dengan cara mengasihi orang lain dan tidak ada dendam atau kekesalan dalam
hati. Tuhan itu kasih, kita adalah anakNya maka kita pun juga harus memiliki
kasihNya sehingga dapat mengasihi saudara atau sesama kita.
3. Kita Bukan Pembohong (1 Yohanes 2:4-5)
Umas, saat kita bilang kita
mengenal TUhan tetapi kita tidak melakukan kebenaran firmanNya maka kita
sebenarnya sedang menjadi seorang pembohong. Namun, saat kita menuruti Firman
Tuhan maka kasih Tuhan ada di dalam kita sehinga akan sungguh-sungguh melakukan
firmanNya. Mari Umas, janganlah kita menjadi seorang pembohong seakan-akan kita
sudah melakukan kebenaranNya padahal kita tidak melakukannya. Janganlah kita
terus berbohong karena itu adalah sifat dari iblis bapa segal a pendusta.
Hiduplah jujur dihadapan Tuhan, intimlah denganNya maka kita akan hidup
terbuka, berlaku setia serta melakukan sega kebenaranNya dengan takut dan taat
kepada Tuhan.
PENUTUP
Umas, ingatlah bahwa Allah adalah Kasih, oleh sebab itu
sebagai anakNya kita seharusnya memiliki kasihNya dalam hidup kita. Balaslah
kasih Tuhan dengan cara hidup takut akan Tuhan dan hidup menuruti segala
kebenaran firmanNya. Kasih Tuhan melenyapkan ketakutan, kasih Tuhan membuat
kita dapat mengasihi saudara atau sesama kita, kasih Tuhan memampukan kita
hidup tidak menjadi pembohong tapi hidup terbuka, jujur di hadapanNya.
Umas, tetap dan teruslah tinggal di dalam kasih Tuhan.