Friday, November 1, 2019

Youth November 2019 #1 - BELAJAR DARI KERENDAHAN HATI YESUS



BELAJAR DARI KERENDAHAN HATI YESUS
(HUMILITY VS PRIDE PART 1)        
             
Bahan Bacaan
Mat 11:29, "belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan."

Penjelasan Materi:
Youthers,  bicara soal kerendahan hati, hal itu erat kaitannya dengan penyerahan dan ketergantungan total kepada Tuhan. Dalam sepanjang pelayananNya di bumi, Yesus berhasil memberi contoh kehidupan yang penuh dengan kerendahan hati untuk ditiru oleh murid-muridnya. Berdasar bahan bacaan kita hari ini, mari kita pelajari tentang bagaimana kelemahlembutan dan kerendahan hati Yesus, agar kehidupan kita mendapat ketenangan dan kemenangan. Berikut adalah beberapa contoh sikap hati dan tindakan yang Yesus lakukan untuk menunjukkan kerendahan hatiNya:

Yesus Mengosongkan diriNya
Youthers, perhatikan Firman Tuhan dalam Flp 2:5-7, “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.”  Ayat ini menjelaskan bagaimana Yesus yang datang dalam wujud manusia, tetap menjalankan kewajibanNya sebagai manusia dan tidak meninggikan dirinya sebagai Tuhan. Walaupun Yesus merupakan anak Raja dari segala Raja, namun tanggalkan semua hak istimewaNya di Sorga, mengosongkan diriNya untuk diutus ke dunia,  lahir di kandang yang hina sebagai anak tukang kayu yang mana pada masa itu, bukan pekerjaan yang dipandang terhormat oleh orang-orang di zamanNya.

Yesus Berserah pada Kehendak BapaNya
Dalam kisah Yesus di Taman Getsemani dalam Matius 26:36-46, kita tahu bahwa meskipun Yesus meminta pada BapaNya untuk mengambil cawan pahit itu dariNya, Ia merendahkan diriNya dihadapan Tuhan dan dengan kerelaan hati berserah untuk melakukan kehendak Tuhan bahkan sampai mati di kayu salib (Flp 2:8). Youthers,  ini adalah sebuah bentuk kerendahan hati yang penting yang ditunjukan Yesus. Kerendahan hati Yesus dan sikap berserah pada kehendak Tuhan inilah yang mendorongnNya untuk menyerahkan hidupNya di kayu salib sehingga kita dapat menerima anugrah keselamatan.

Bahan Diskusi :
Pelajaran apa yang dapat anda petik dari teladan Yesus dalam mengosongkan diriNya dan berserah kepada kehendak BapaNya?

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH