TIPS AGAR KITA MAMPU MENGENDALIKAN DIRI
(SELF CONTROL VS SELF INDULGENCE PART 4)
Bahan Bacaan
2 Petrus 1:6 dan kepada
pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan
kesalehan,
Penjelasan Materi
Youthers, perlu kita ketahui salah satu karakteristik dari
sikap kekanan-kanakan adalah tidak adanya penguasaan diri. Penguasaan diri
bukanlah sesuatu yang kita dibawa sejak lahir, tetapi sesuatu yang harus
dilatih dan dipelajari dalam proses pendewasaan diri. Karena itu, salah satu
tanda menuju kedewasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan diri.
Mungkin mudah bagi kita Youthers, dalam mengendalikan beberapa
hal yang kita kuasai yang ada di sekitarnya, namun pasti sulit bagi kita untuk
mengendalikan diri kita sendiri. Perhatikan baik Youthers, bahwasannya kita
tidak dapat menundukkan atau mengontrol sesuatu ataupun seseorang kalau kita
tidak mampu mengontrol diri sendiri. Karena itu banyak kegagalan yang
disebabkan ketidakmampuan untuk mengontrol diri sendiri, bahkan suatu bangsa
bisa hancur jika penguasanya tidak bisa untuk mengontrol dirinya sendiri.
Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari untuk dapat
mengendalikan diri Youthers, yaitu:
1. Miliki Target (1 Kor. 9:26)
Ketika kita memiliki tujuan dan
target yang jelas akan sesuatu hal yang sedang kita kerjakan, maka jika ada
gangguan dari pihak luar dalam bentuk apapun itu, kita akan fokus dan tidak
ter-district dengan gangguan yang ada. Dengan begitu kita akan lebih mudah
mengendalikan diri kita terhadap situasi apapun
2. Latih diri (1 Kor 9 : 24-25)
Seperti yang sudah disinggung
pada awal pembahasan, kita tidak dilahirkan dengan kemampuan untuk menguasai
diri, maka kita harus berlatih terus menerus untuk mengendalikan pikiran,
perkataan dan perbuatan kita hari demi hari
3. Disiplin (1 Kor 9:26-27)
Ketika kita sedang melatih diri
kita untuk mengendalikan diri dan hati kita, maka kita juga memerlukan
kedisiplinan dan komitmen yang kuat. Jadi ketika kita gagal, kita tidak mudah
menyerah begitu saja, melainkan terus mencoba lagi dikemudian hari
4. Minta Bimbingan Kakak Rohani
Cari orang yang bisa melatih,
menuntun dan memperhatikan kita agar kita bisa sampai pada tujuan yang kita
inginkan.
Youthers, pengendalian diri adalah sebuah sikap tegas tidak
mau dikuasai oleh keinginan-keinginan duniawi, atau tidak berkompromi terhadap
segala hal yang berlawanan dengan kebenaran.
Pengendalian diri berkenaan dengan komitmen seseorang untuk
hidup benar, membangun kebiasaan-kebiasaan yang baik disertai tekad untuk
meninggalkan, membuang, dan menghancurkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang
membawa seseorang makin jauh dari jalan Tuhan.
Memiliki pengendalian diri berarti berani berkata tidak
terhadap segala hal yang berbau dosa dan
keduniawian seperti tertulis dalam Titus 2:12 :
"Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan
keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah
di dalam dunia sekarang ini,"
Untuk bisa mengendalikan diri dibutuhkan kemauan, tekad,
semangat dan kerja keras, karena
"...roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Matius 26:41).
Pengendalian diri penting sekali bagi orang percaya karena
merupakan syarat utama mengikut Yesus.
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,
memikul salibnya dan mengikut Aku."
(Matius 16:24).
Mampu mengendalikan diri berarti "...menawan segala pikiran dan
menaklukkannya kepada Kristus," (2
Korintus 10:5).