Tuesday, August 6, 2019

Umum Agustus 2019 #2 - Jaga hati (2)



JAGA HATI #02
Masuk tahun Kelahiran Yang Baru, Gembala Jemaat Induk, Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo mendapatkan pesan Tuhan dalam Yehezkiel 36:25-26, "Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat." Kita semua yang melangkah sesuai dengan tuntunan Tuhan pasti mengalami apa yang TUHAN janjikan ini.
Hati yang baru adalah hati yang bersih, hati yang jauh dari segala kenajisan, hati yang taat akan segala perintah TUHAN. Namun kita harus ingat bahwa hati yang baru tetap harus dijaga dengan baik. Siapa yang menjaganya? Tentu masing-masing kita dengan pertolongan dari Roh Kudus. "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23)

APA DAMPAKNYA JIKA KITA TIDAK MENJAGA HATI? (lanjutan minggu lalu)

1.     Tidak bisa unity dengan yang lain
Unity atau kesatuan hati memerlukan kerendahan hati. Orang-orang yang tidak bisa menjaga hatinya, dalam konteks ini kerendahan hati, menjaga kegoisan dan mau mendahulukan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi, tidak akan bisa unity dengan yang lain.
“Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” (Filipi 2:1-4)
Datang di COOL rajin, tapi tidak bisa unity dengan sesama anggota dan gembala COOL. Sama-sama terlibat dalam pelayanan, tapi tidak bisa unity dengan pengerja yang lain adalah indikasi kita harus membereskan hati kita.

2.   Mengeluarkan perkataan-perkataan yang tidak baik.
Tidak sedikit orang yang berdalih demikian : “saya mah mulutnya (perkataannya) saja yang jahat, hatinya mah baik…” Apakah benar demikian?
“Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya." (Lukas 6:45)
Jika kita masih sulit untuk mendisiplinkan perkataan kita atau mengontrol agar perkataan kasar, kutuk, sumpah serapah tidak keluar dari mulut kita, itu berarti indikasi kita harus segera membereskan hati kita. karena jika hati kita jaga kesucian dan kemurniannya, pasti perkataan yang keluar dari mulut kita juga adalah perkataan-perkataan yang baik.

3.   Jatuh kedalam berbagai dosa
 “Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.” (Matius 15:18-19)
Selama ini mungkin banyak yang berpikir bahwa apa yang terjadi dengan hati kita, apa yang kita simpan di hati kita adalah sebuah ranah privat yang tidak mengganggu orang lain. Padahal ternyata hati yang tidak dijaga, hati yang tidak beres, hati yang kotor dan najis adalah sumber segala pikiran jahat dan hawa nafsu. Sehingga dengan mudahnya bisa menjerat kita semua tanpa terkecuali jatuh kedalam dosa pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat yang jika kita tidak segera bertobat dan bereskan dapat membawa kita masuk neraka!
Buka hati dan jujur dengan TUHAN saat ini. Jika kita sulit untuk unity, seringkali perkataan yang tidak baik, perkataan yang kotor dan sumpah serapah masih sering terlontar dari mulut kita, dan kita jatuh dalam berbagai dosa, minta ampun dan bertobat. Minta TUHAN menjamah hati kita dan menyucikannya kembali. (DL)

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH