HIDUP DALAM KEBENARAN FIRMAN TUHAN
(TRUTHFULNESS VS DECEPTION
PART 4)
Bahan Bacaan
Efesus 4:25, “Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar
seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota”
Penjelasan Materi
Youthers, dalam kehidupan sekita tentunya kita pernah
menjumpai orang orang baik, yang suka membantu orang lain, peduli pada sesama
dan hal apapun yang dapat menyenangkan hati orang lain, sehingga banyak orang yang menyukainya. Di
sisi lain, mungkin Youthers juga pernah menjumpai orang-orang yang mau hidup
berpegang pada prinsip hidup yang benar sesuai Firman Tuhan, yang tidak mau
mengenal kompromi terhadap hal-hal yang tidak benar yang tidak sesuai dengan
kebenaran Firman Tuhan. Tipe orang seperti ini cenderung tegas dan berani
mengambil resiko ketika melakukan prinsip kebenaran yang dipahami dan
dijalaninya sekalipun akan mengalami benturan, hinaan, cibiran dan sikap tidak
suka dari orang lain yang merasa bahwa kebenaran yang diyakininya itu tidak
sesuai dengan kebiasaan atau ”trend” yang ada di masyarakat pada umumnya.
Pertanyaannya, mana yang Youthers pilih? Menjadi orang baik
yang melakukan apa saja agar menyenangkan hati orang lai atau menjadi orang
benar yang hidup sesuai Firman Tuhan sekalipun tidak disukai banyak orang?
Ingat baik Youthers, bahwa orang baik bisa disukai banyak orang tapi belum
tentu hidup benar, sebaliknya orang benar mungkin tidak disukai banyak orang,
tapi selalu menghasilkan buah yang baik. Itu artinya, kita tidak bisa hanya
hidup baik agar disukai banyak orang, tapi yang terpenting kita harus hidup
benar di hadapan Tuhan.
Youthers, mungkin banyak di antara kita orang percaya
yang menginginkan hidup sebagai orang
benar, namun terus mengalami kegagalan sehingga kita mulai berpikir bahwa
menjadi orang benar yang senantiasa benar-benar hidup dalam kebenaran
memang tidaklah semudah mengatakannya.
Akan tetapi kita jangan lah tawar hati Youthers. Bagaimanakah supaya kita hidup benar pada
hari ini, besok dan masa yang akan datang atau sampai pada akhirnya? Ibrani
12:2 “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang
memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan,
yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang
disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”
Kiranya pandangan kita selalu berfokus kepada Yesus yang menjadi pemimpin hidup
kita
Bahan Diskusi : Apa usaha yang kita lakukan untuk hidup benar
di hadapan Tuhan?