JAGA HATI #01
Masuk tahun Kelahiran Yang Baru, Gembala Jemaat Induk, Pdt.
Dr. Ir. Niko Njotorahardjo mendapatkan pesan Tuhan dalam Yehezkiel 36:25-26,
"Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu;
dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan
kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu
dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu
hati yang taat." Kita semua yang melangkah sesuai dengan tuntunan Tuhan
pasti mengalami apa yang TUHAN janjikan ini.
Hati yang baru adalah hati yang bersih, hati yang jauh dari
segala kenajisan, hati yang taat akan segala perintah TUHAN. Namun kita harus
ingat bahwa hati yang baru tetap harus dijaga dengan baik. Siapa yang
menjaganya? Tentu masing-masing kita dengan pertolongan dari Roh Kudus.
"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar
kehidupan." (Amsal 4:23)
APA DAMPAKNYA JIKA KITA TIDAK MENJAGA HATI?
1. Menjadi Sombong
Kesombongan adalah salah satu
dosa tertua. Diawali dengan pemberontakan Lucifer yang karena kesombongannya
ingin menyamai TUHAN (Yesaya 14:11-15). Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, memakan
buah pohon pengetahuan yang baik dan jahat, bukan sekedar karena buah tersebut
menarik hati untuk dimakan, tetapi juga karena iming-iming (bujukan/rayuan) si
ular bahwa mereka akan menjadi sama seperti Allah (Kejadian 3:5-6). Nimrod dan
para pengikutnya yang membangun menara Babel (Kejadian 11:2-4). Nebukadnezar
ketika semakin besar kekuasannya menjadi sombong dan direndahkan TUHAN (Daniel
4:28-33).
Jika kita tidak bisa menjaga
hati, kita tidak akan siap saat dipakai Tuhan dengan dahsyat atau diberkati
dengan luar biasa. Dengan mudahnya kita bisa jatuh kedalam kesombongan.
2. Motivasi yang tidak murni dalam melayani
Melayani seharusnya dilakukan
dengan motivasi untuk mempermulikan Tuhan Yesus, memperluas Kerajaan-Nya di
bumi serta menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang. Namun demikian tidak sedikit
orang melayani dengan motivasi yang tidak murni. Ada yang demi popularitas diri
sendiri atau sekedar memenuhi kebutuhan (motivasi uang/kekayaan). Orang-orang
seperti ini tidak menjaga hati yang baru dan murni.
“Tetapi aku menasihatkan kamu,
saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan
pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu
hindarilah mereka! Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan
kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang
muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus
hatinya.” (Roma 16:17-18)
Sangat berbeda jauh dengan apa
yang dilakukan Rasul Paulus dalam pelayanannya. Mereka yang menjaga hati tetap
dalam motivasi yang murni akan melayani tanpa pamrih dan siap menanggung beban
dan penderitaan.
“dengan segala rendah hati aku
melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak
mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. Sungguhpun
demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua
kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam
perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;” (Kis 20:19-20)
3. Senantiasa menyimpan dendam/Tidak mau
mengampuni.
“Karena itu, sebagai orang-orang
pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan,
kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu
seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang
seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni
kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” (Kolose 3:12-13)
Orang yag tidak bisa menjaga hati
cenderung sensitif, mudah tersinggung dan tidak mudah untuk mengampuni. Padahal
Firman Tuhan mengungatkan kita agar kita mengampuni sebagaimana Kristus telah
mengampuni kita.
Jika masih ada diantara anggota
COOL yang mengalami ketiga hal diatas: Sombong, memiliki motivasi yang salah
dalam melayani serta menyimpan dendam atau kepahitan dan sukar untuk
mengampuni, ini adalah tanda agar Anda segera membereskan hati, segera lepaskan
pengampunan saat ini juga, sehingga hati yang baru yang TUHAN berikan tetap
kita jaga dengan baik. (DL)