YESUS PENUH PENGAMPUNAN SEKALIPUN SERING MENGALAMI PENOLAKAN
(FORGIVENESS VS REJECTION
PART 1)
Bahan Bacaan
Markus 6:4, "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali
di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
Penjelasan Materi
Youthers, Yesus bergaul karib dengan semua orang. Ia tidak
pernah mengkotak-kotakkan manusia dari harta, rupa dan jabatan semata. Yesus
terkenal sebagai Pribadi yang penuh pengampunan di tengah orang-orang Yahudi
pada zamanNya yang dengan mudah menolak dan mengucilkan orang berdosa, bahkan
Ia sendiri pun ditolak. Ya, dalam masa pelayananNya, Yesus sering mendapatkan
penolakan dan penganiayaan dari orang Yahudi yang membencinya. Lalu bagaimana
Yesus menyikapinya?
Youthers, perhatikan Matius 11:20-26 mengenai kisah “Yesus
mengecam beberapa kota”, dikisahkan sekalipun Yesus memberi kecaman terhadap
kota-kota yang menolakNya (Mat 11:20-24), Ia tetap berdoa untuk mereka (Matius
11:25-26). Perhatikan pula Markus 6:1-6, “Kemudian Yesus berangkat dari situ
dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia.. Lalu mereka
menolak Dia. Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Seorang nabi dihormati di
mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di
rumahnya.. Ia merasa heran karena mereka tidak percaya. Lalu Yesus berjalan
keliling dari desa ke desa sambil mengajar.” Ya, bahkan di tempat asalnya
sendiri , Yesus masih juga mengalami penolakan. Penduduknya terlalu meremehkan
Yesus, karena mereka hanya berfokus pada latar belakang Yesus yang berasal dari
keluarga sederhana tanpa keistimewaan apapun. Bahkan hal ini sudah dinubuatkan
Nabi Yesaya yang berkata tentang Yesus dalam
Yesaya 53:3, “Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh
kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga
orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.”
Youthers, satu hal yang dapat kita petik dari kisah penolakan
yang dialami Yesus adalah sekalipun tantangan dan penolakan berulang kali
dialami oleh Yesus, namun Ia tetap menggenapkan rencana Allah atas hidupNya.
Yesus mengampuni setiap mereka yang menolakNya, Ia tidak membenci dan
mendendam, melainkan terus melanjutkan panggilan hidupNya. Sampai sekarang
Yesus masih mengalami penolakan oleh banyak orang termasuk oleh orang orang
Yahudi yang menantikan mesias lain menurut konsep mereka sendiri, tetapi jangan
sampai kita sendiri yang “menolak Yesus” karena sikap hidup yang tidak berkenan
dan tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.
Bahan Diskusi: Bentuk penolakan apa yang kita pernah alami dan
bagaimana cara kita mengatasinya?