PENGAKUAN YANG BERDAMPAK PADA KESELAMATAN
Sebab jika kamu mengaku
dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah
telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
(Roma 10:9)
Mengaku, adalah sebuah
kata kerja yang mudah untuk diucapkan namun tidak mudah untuk dilakukan.
Mengaku melibatkan sebuah penyangkalan diri, keterbukaan dan kejujuran. Dalam
pengakuan seseorang harus membuka
dirinya yang merupakan area privat (pribadi).
Dalam suratnya kepada
orang percaya di Roma, Rasul Paulus memyampaikan pernyataan yang sangat powerful
tentang pengakuan yang berdampak pada keselamatan yang kekal.
Pengakuan seperti apa
yang berdampak pada keselamatan kita? Mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah
Tuhan. Ada 2 (hal) yang kita pelajari terkait dengan pengakuan ini :
1. Pengakuan adalah
sebuah deklarasi pernyataan iman.
Dalam bahasa aslinya,
kata 'mengaku' dalam ayat ini homologeo yang memiliki arti antara lain
berarti berjanji, menyatakan secara terbuka, mengaku. Artinya mengaku bahwa
Yesus adalah Tuhan harus dilakukan secara jelas, tegas, bukan sekedar dalam
hati kecuali mereka yang menyandang disabilitas.
Itu sebabnya ketika kita
dulu menjadi orang percaya atau kalau kita ingin menuntun orang kedalam
pertobatan dan kelahiran baru, kita menuntun orang tersebut untuk mengucapkan
pengakuan tersebut dengan bersuara, paling tidak sampai telinga kita sendiri
mendengar.
Dalam Kisah Para Rasul
2:38 dinyatakan :
"Jawab Petrus kepada
mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu
dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan
menerima karunia Roh Kudus."
Terkait dengan pengakuan
sebagai pernyataan secara terbuka, maka mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan tidak
terlepas dari baptisan air. Baptisan air adalah pernyataan, deklarasi secara
terbuka dari pengakuan percaya kita.
2. Pengakuan lahir dari
hati yang percaya akan Firman Tuhan.
Ibrani 10:9 yang menjadi
nats bahasan kita tentu tidak terlepas dari ayat yang sebelumnya :
Tetapi apakah katanya?
Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam
hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan. (Roma 10:8).
Dengan demikian,
pengakuan yang kita nyatakan melalui mulut kita merupakan pernyataan iman dan
pernyataan Firman yang berasal dari hati yang percaya akan Firman Tuhan.
Kedua aspek tersebut
diatas merupakan pekerjaan Roh Kudus dalam hidup setiap orang yang merespon
kasih dan karya Tuhan Yesus yang menebus dan menyelamatkan kita. (DL)