KRISTUS TERLEBIH DULU SABAR TERHADAP KITA
(PATIENCE VS RESTLESSNESS – KESABARAN VS KERESAHAN PART 1)
Bahan Bacaan
1 Tim. 1 :16, “Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang
paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi
mereka yang kemudian percaya kepada-Nya
dan mendapat hidup yang kekal
Penjelasan Materi
Youthers, perlu kita pahami bahwa kesabaran adalah sebuah
kemampuan untuk kita dapat menahan diri untuk tidak gegabah terhadap sesuatu
hal/kondisi/seseorang yang membuat kita kesal/marah/tidak suka, untuk tidak
membalas sesuatu dengan cara yang salah, untuk tidak terburu-buru bertindak
terhadap sesuatu belum jelas duduk permasalahannya, untuk menerima sesuatu hal
yang mengecewakan diri kita dengan prinsip Firman Tuhan, untuk memiliki jiwa
besar menerima situasi yang tidak kita inginkan namun sudah terjadi tanpa marah
tanpa bersungut tanpa menyalahkan Tuhan, untuk tahan menghadapi cobaan, tidak
lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati, tidak tergesa-gesa
dan tidak terburu nafsu.
Sebagai manusia biasa, mungkin kita punya keterbatasan dan
kelemahan, sehingga pada suatu kondisi tertentu, titik kesabaran kita mulai
habis dan akhirnya respon yang kita berikan atas suatu masalah adalah respon
yang salah karena terlanjur amarah. Youthers, tapi janganlah alasan
keterbatasan sebagai manusia menjadi dalih utama kita untuk kita gagal untuk
bersabar dalam segala hal, karena Kristus Yesus sendiri telah membuktikan bahwasanya
keberadaanNya sebagai manusia seutuhnya di bumi, Ia telah menang atas segala
pencobaan karena kesabaranNya. Kita patut mengagumi kesabaran Yesus yang
sempurna, karena, Ia benar-benar memiliki teladan kesabaran yang nyata di dalam
Allah sendiri seperti yang dikatakan dalam
1 Timotius 1: 16 “Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang
paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi
mereka yang kemudian percaya kepada-Nya
dan mendapat hidup yang kekal. Ketika Yesus menunjukkan kesabarannya, Ia tidak
hanya menunjukkan kepada kita gambaran kesabaran Bapa Surgawi, tetapi juga Ia
melakukan seperti manusia sepenuhnya. Dia menunjukkan bahwa kesabaran itu juga
nyata dialami oleh manusia. Youthers, firman Tuhan dalam Kolose 3:13
mengatakan,"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah
seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain,
sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah
demikian." Hal ini menunjukkan
bahwa Tuhan telah terlebih dulu sabar dan mengampuni kita, maka sudah
seharusnya juga kita mampu bersabar dan mengampuni sesame kita.
Bahan Diskusi: Saat ini, hal-hal apa saja yang membuat anda
menjadi tidak bisa bersabar? Apa usaha ke depan agar dapat menjadi pribadi yang
lebih sabar?