SISI LAIN DARI GONCANGAN
Goncangan adalah sebuah peristiwa atau kejadian atau situasi yang
mengejutkan, tidak direncanakan dan tidak terduga sebelumnya. baik itu terkait
kondisi alam, ekonomi, sosial politik. Berbentuk krisis, bencana, atau konflik.
Tidak ada seorangpun yang ingin mengalami goncangan. Goncangan
menjadi sebuah momok yang menakutkan, yang dengan segala upaya dan doa
senantiasa diusahakan dihindari oleh banyak orang. Tapi ada kabar baik buat
kita : "Tidak ada seorang pun yang dapat mengelak atau terhindar dari
goncangan". Goncangan terjadi tanpa menunggu kesiapan kita.
Sekalipun memiliki dampak negatif yang merusak, namun Tuhan
mengijinkan goncangan itu terjadi. itu sebabnya kita harus dapat melihat sisi
lain dari goncangan. melihat dan memaknai goncangan dari sudut pandang Firman
TUHAN.
1. Goncangan terjadi agar tinggal tetap yang tidak tergoncangkan
(Ibrani 12:26-28)
Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang
Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya
bumi saja, melainkan langit juga." Ungkapan "Satu kali lagi"
menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan
supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. Jadi, karena kita menerima
kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah
kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Melalui goncangan yang terjadi, banyak orang akan
melihat sebuah kenyataan yang tak terbantahkan bahwa Kerajaan Allah dan orang-orang
yang ada di dalamnya tidak terpengaruh terhadap goncangan yang terjadi. Melalui
ini TUHAN dipermuliakan dan menjadi 'jembatan' bagi orang percaya untuk
memberitakan Kabar Baik dan mengajak orang lain untuk masuk dalam Kerajaan
Allah.
2. Goncangan membuat murid-murid melakukan amanat agung.
Kisah Para Rasul 8:1 Saulus juga setuju, bahwa Stefanus
mati dibunuh. Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat
di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea
dan Samaria.
Apa yang terjadi paska pencurahan Roh Kudus yang
dahsyat? Penuaian jiwa, Mujizat-mujizat yang dahsyat dan goncangan (baca :
penganiayaan).
Penganiayaan yang terjadi kepada jenaat Tuhan membuat
mereka yang selama ini berkumpul hanya di Yerusalem akhirnya tersebar ke
seluruh daerah Yudea dan Samaria sambil memberitakan Injil, seperti yang
menjadi pesan terakhir Tuhan Yesus sebelum terangkat ke Sorga. "Tetapi
kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung
bumi." (Kisah Para Rasul 1:8).
Goncangan kadang diperlukan agar umat Tuhan tidak masuk
kedalam zona nyaman yang membuat mereka tidak memberitakan Injil.
3. Goncangan menghasilkan penuaian
jiwa-jiwa (Yoel 2:30-32)
"Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan
di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah
menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang
hebat dan dahsyat itu. Dan barangsiapa
yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di
Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan
setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang
terlepas."
Goncangan yang menakutkan membuat banyak orang akan bingung, takut, cemas,
kuatir dan pada akhirnya berseru kepada nama TUHAN. Sebab mereka akan
mengetahui bahwa yang selama ini diandalkan, diagungkan dan disembah oleh mereka
ternyata tidak dapat menolong dan menyelamatkan mereka.
Bersiaplah untuk
goncangan yang besar, bersiaplah untuk penuaian jiwa terbesar dan terakhir
sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali.