Monday, July 9, 2018

Umum Juli 2018 #2 - Sisi lain dari goncangan


SISI LAIN DARI GONCANGAN

Goncangan adalah sebuah peristiwa atau kejadian atau situasi yang mengejutkan, tidak direncanakan dan tidak terduga sebelumnya. baik itu terkait kondisi alam, ekonomi, sosial politik. Berbentuk krisis, bencana, atau konflik.

Tidak ada seorangpun yang ingin mengalami goncangan. Goncangan menjadi sebuah momok yang menakutkan, yang dengan segala upaya dan doa senantiasa diusahakan dihindari oleh banyak orang. Tapi ada kabar baik buat kita : "Tidak ada seorang pun yang dapat mengelak atau terhindar dari goncangan". Goncangan terjadi tanpa menunggu kesiapan kita.

Sekalipun memiliki dampak negatif yang merusak, namun Tuhan mengijinkan goncangan itu terjadi. itu sebabnya kita harus dapat melihat sisi lain dari goncangan. melihat dan memaknai goncangan dari sudut pandang Firman TUHAN.

1. Goncangan terjadi agar tinggal tetap yang tidak tergoncangkan (Ibrani 12:26-28)

Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga." Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Melalui goncangan yang terjadi, banyak orang akan melihat sebuah kenyataan yang tak terbantahkan bahwa Kerajaan Allah dan orang-orang yang ada di dalamnya tidak terpengaruh terhadap goncangan yang terjadi. Melalui ini TUHAN dipermuliakan dan menjadi 'jembatan' bagi orang percaya untuk memberitakan Kabar Baik dan mengajak orang lain untuk masuk dalam Kerajaan Allah.


2. Goncangan membuat murid-murid melakukan amanat agung.

Kisah Para Rasul 8:1 Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh. Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
Apa yang terjadi paska pencurahan Roh Kudus yang dahsyat? Penuaian jiwa, Mujizat-mujizat yang dahsyat dan goncangan (baca : penganiayaan).
Penganiayaan yang terjadi kepada jenaat Tuhan membuat mereka yang selama ini berkumpul hanya di Yerusalem akhirnya tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria sambil memberitakan Injil, seperti yang menjadi pesan terakhir Tuhan Yesus sebelum terangkat ke Sorga. "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8).
Goncangan kadang diperlukan agar umat Tuhan tidak masuk kedalam zona nyaman yang membuat mereka tidak memberitakan Injil.

3. Goncangan  menghasilkan penuaian jiwa-jiwa (Yoel 2:30-32)

"Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.  Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas." 

Goncangan yang menakutkan membuat  banyak orang akan bingung, takut, cemas, kuatir dan pada akhirnya berseru kepada nama TUHAN. Sebab mereka akan mengetahui bahwa yang selama ini diandalkan, diagungkan dan disembah oleh mereka ternyata tidak dapat menolong dan menyelamatkan mereka.
Bersiaplah untuk goncangan yang besar, bersiaplah untuk penuaian jiwa terbesar dan terakhir sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali.

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH