Bahan Bacaan
Yohanes 14:27, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai
sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu”
Penjelasan Materi
Youthers, mengawali bahan Minggu ini, mari kita mulai dengan
pertanyaan untuk diri kita sendiri. Pernahkah kita merasa kehilangan damai
sejahtera dalam hati kita? Entah ketika kita melihat seseorang yang tingkah
perkataan dan lakunya menyebalkan, entah ketika kita sedang mendapat teguran
dari atasan, Guru, dosen atau orangtua, ketika kita lagi bertengkar dengan
orang lain atau ketika situasi yang kita hadapi
membuat kita marah-marah sehingga kita mengatakan, “Aku sedang tidak
damai sejahtra nih!” Tentunya kita
pernah mengalami kondisi seperti ini di mana hati kita kehilangan damai
sejahtera.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indoensia (KBBI), damai adalah tidak
ada perang, tidak ada kerusuhan, aman, tenteram, tenang, keadaan tidak
bermusuhan, rukun.
Youthers, mungkin ada banyak orang berusaha mengembalikan
damai dalam hatinya dengan bepergian, travelling ke luar kota atau ke luar
negri, hang out bersama teman-teman, belanja, makan banyak, menyibukan diri
dengan aktivitas apapun, keinginan mendapatkan ketenangan dengan menyendiri
atau bentuk apapun yang sekiranya dapat membuat hatinya kembali bahagia. Akan
tetapi semuanya itu sia-sia, jika berhasil, sifatnya hanya sementara. Mengapa?
Karena sesungguhnya damai sejahtera yang sejati tidak dapat kita cari di
manapun, sebab kita dapat menemukan damai sejahtera sejati itu hanya dalam
Yesus Kristus.
Ketika kita datang ke hadirat Tuhan Sang Sumber damai
sejahtera itu sendiri dengan penuh kerinduan dan kehausan, maka Tuhan akan
mencurahkan Roh KudusNya dalam hati kita dan Ia akan memberi kita ketenangan didalam hidup.
Pribadi Roh Kudus yang lembut akan menyentuh hati kita dan seketika kita
merasakan damai sejahtera dan kesejukan dalam hati yang tidak bisa di
ungkapkan dengan kata-kata.
Youthers, firman Tuhan Yohanes 14:27 mengatakan, “Damai sejahtera
Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu” Ya, jika kita
membangun hubungan dengan Tuhan setiap hari dan melakukan FirmanNya, maka hati
kita akan selalu limpah dengan damai, sekalipun keadaan yang kita alami
terkadang sulit dan tidak kondusif.
Percayalah jika kita menikmati hidup dengan damai sejahtera, maka
hari-hari kita akan lebih berarti
Bahan Diskusi
Hal apa saja yang membuat damai sejahtera di hati kita hilang?