Bahan Bacaan
Filipi 4:4, "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan!
Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!"
Penjelasan Materi
Youthers, mengawali bahan ini mari kita renungkan dalam hati
masing-masing, dalam keadaan bagaimanakah kita lebih sering merasakan sukacita,
apakah dalam keadaan senang? Atau dalam keadaan sedih? Tentunya sebagian besar
orang akan menjawab dalam keadaan senang, diberkati berlimpah-limpah mereka lebih
dapat merasakan sukacita, lebih mudah bersyukur dan terasa bahagia, karena jika
dalam keadaan sedih, susah, kesulitan ekonomi dan ditimpa kemalangan,
kebanyakan orang akan bersungut-sungut, kehilangan sukacita dan jauh dari rasa
syukur? Mungkin kita bertanya, lalu bagaimana posisi kita sebagai anak Tuhan
dalam menyikapi perihal sukacita? Apakah anak Tuhan tidak boleh bersedih?
Bukankah wajar jika manusia mengalami kesedihan?
Youthers, jika kita meletakkan sumber sukacita hanya dari
materi dan situasi yang mendukung, maka sukacita yang kita rasakan tidak akan
bertahan lama, karena itu hanya sukacita sementara. Berbeda jika kita
meletakkan Tuhan sebagai sumber sukacita yang sejati, maka sukacita yang kita
rasakan akan bersifat permanen karena sukacita dari Tuhan adalah sukacita di
segala situasi, yang tidak dipengaruhi keadaan, tidak dipengaruhi oleh orang
lain, melainkan bersumber Roh Kudus yang bekerja di dalam kita.
Firman Tuhan dalam Filipi 4:4 mengingatkan kita untuk
senantiasa bersukacita, apapun yang terjadi kita harus terus bersukacita. Tuhan
menginginkan kita untuk selalu bersukacita didalam-Nya, skalipun keadaan yang
kita alami sedang sulit dan proses yang kita alami berat. Mungkin Youthers
bertanya, bagaimana mungkin aku bisa bersukacita jika keadaanku sulit? Bisa!
Jika kita memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan, hidup seturut FirmanNya
dan kita undang Roh Kudus untuk memimpin hidup kita, maka kita akan dimampukan
untuk memiliki sukacita Ilahi
Jika sukacita ada dalam hidup kita maka berkat Tuhan pasti
akan tercurah bagi kita. Sukacita juga erat kaitannya dengan bersyukur. Dengan
rasa sukacita yang Tuhan beri maka kita dapat lebih mengerti hidup kita dan
mensyukurinya.
Bahan Diskusi
Apa yang membuat orang
Kristen gagal untuk bersukacita dan bersyukur dalam keadaan sulit?