Wednesday, July 3, 2019

Umum Juli 2019 #1 - Ciri Murid Yesus


CIRI MURID YESUS

Menjadi Kristen dalam pemahaman memeluk agama Kristen, tidak lantas membuat kita menjadi murid Yesus. Kedatangan Tuhan Yesus kedunia bukanlah untuk menyiarkan atau membawa agama Kristen masuk kedalam dunia. Kekristenan sejati bukan soal agama, melainkan soal mengikut atau menjadi pengikut Kristus. “karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.” (Kis 11:24-26). Kata “Kristen” dalam ayat ini terjemahan dari kata dalam bahasa Yunani Kristianos yang artinya PENGIKUT KRISTUS.
Dalam Alkitab ada beberapa bagian ayat dimana Tuhan Yesus menyatakan beberapa kriteria atau persyaratan untuk mengikut DIA (menjadi murid/menjadi Kristen). Misalnya dalam Matius 16:24, “Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”. Dalam bahasan kita kali ini, mengutip apa yang disampaikan oleh Gembala Jemaat Induk/Gembala Pembina dalam pesan Tuhan yang disampaikan saat MDPJ Juni 2019 yang lalu, salah satu ciri murid Yesus adalah HIDUP SAMA SEPERTI KRISTUS HIDUP! Sebagaimana tertulis dalam 1 Yoh 2:6, “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.”
          Dari keseluruhan kehidupan Kristus yang dapat kita teladani, kesempatan kali ini ada 3 (tiga) hal yang menonjol dari kehidupan Kristus yang akan kita renungkan, pelajari dan teladani. Yaitu:

a.       Mengasihi Bapa
“Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku…” (Yoh 14:31)
Senada dengan ayat ini, dalam beberapa ayat lainnya di perikop yang sama (Yoh 14), Tuhan Yesus senantiasa menyandingkan antara mengasihi dengan melakukan perintah. Artinya, kita tidak terbukti mengasihi Bapa, jika kita tidak melakukan perintah-perintah-Nya sebagai mana tertulis secara tegas dan jelas dalam Alkitab.
Karenanya, sebagai murid-murid Yesus yang wajib hidup sama seperti DIA hidup, kita harus mengasihi TUHAN dengan salah satu bukti nyatanya adalah melakukan kehendak TUHAN.

b.       Penuh Roh Kudus
Beberapa catatan Alkitab yang menyatakan bahwa Tuhan Yesus penuh dengan Roh Kudus adalah sebagai berikut :
“Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.” (Matius 1:18)

“Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." (Lukas 3:21-22)

“Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.” (Lukas 4:1)

Sebagai pengikut Kristus kita harus memahami bahwa dimeteraikan oleh Roh Kudus dan dipenuhi Roh Kudus adalah dua pengalaman yang berbeda. Dimeteraikan Roh Kudus kita alami pada saat kita mengalami kelahiran baru sedangkan dipenuhi dengan Roh Kudus kita alami pada saat dibaptis oleh Roh Kudus dengan tanda awal berbahasa roh. Pastikan diri Anda mengalami keduanya sebagai bagian dari anugerah yang Tuhan Yesus berikan kepada kita.


c.       Berkata Tidak kepada dosa
Apa yang dinyatakan Alkitab tentang Tuhan Yesus? sebagai penebus dosa, DIA tidak berbuat dosa!

“Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” (Ibrani 4:15)

“Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.” (1 Pet 2:21-22)

Sebagai murid-murid-Nya yang wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup, kita pun dengan pertolongan dan kekuatan dari Roh Kudus harus berani berkata TIDAK terhadap dosa. Ingat dan waspada, dosa itu mengintai dan mengintip kita (Kej 4:7), berupaya untuk menipu dan menjerat (1 Tim3:7), untuk kemudian menguasai dan memperhamba (Yoh 8:34; Roma 6:16) dan akhirnya mendatangkan hukuman mati (Rom 6:23; Ef 2:1), karenanya SADAR DAN BERJAGA-JAGALAH! (DL)

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH