MILIKI PIKIRAN DAN PERASAAN KRISTUS
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat dalam Kristus Yesus”
- Filipi 2:5 -
PENDAHULUAN
Pikiran manusia sangat terbatas dalam mengerti kehendak Tuhan
dan kemauan untuk melakukan kebenaran Firman Tuhan, itulah sebabnya sangat
penting untuk selalu diperbaharui meminta didalam doa oleh Roh Kudus, sehingga
pikiran dan perasaan kita sama seperti Tuhan Yesus, apalagi didalam hidup rumah
tangga dalam menjalankan peran sebagai seorang istri yaitu penolong bagi suami
dan ibu bagi anak-anak kita, maka sangat diperlukan untuk kita memiliki pikiran
dan perasaan Kristus.
ISI
Jadi apa itu pikiran dan perasaan Kristus ?
1. Taat kepada kehendak Bapa (Matius 26:39)
Pada waktu Tuhan Yesus hendak
disalibkan, Dia berdoa kepada Bapa agar jikalau mungkin Dia dijauhkan dari pada
penderitaan yang harus dialami yaitu disalibkan, namun Tuhan Yesus kembali
melanjutkan doaNya “janganlah seperti yang Aku kehendaki, melainkan kehendakMu
Bapa yang terjadi” inilah pikiran Tuhan Yesus yaitu berbicara tentang sebuah
ketaatan. Tuhan Yesus mentaati apa yang menjadi perintah dari pada Bapa disurga
untuk mati diatas kayu salib, Tuhan Yesus tahu penderitaan seperti apa yang
harus Dia alami, namun Tuhan Yesus tetap taat kepada Bapa disurga. Ketaatan
kepada Allah merupakan prinsip hidup dari pada Tuhan Yesus dan kita sebagai
umat percaya juga harus memiliki prinsip hidup untuk selalu taat pada kebenaran
Firman Tuhan.
2. Rendah hati (Filipi 2:6-7)
Tuhan Yesus adalah Allah yang
menjelma menjadi manusia, selama berada didalam dunia Tuhan Yesus tidak merasa
bahwa keadaannya yang Ilahi harus selalu diperlihatkan dengan sesuatu hal yang
penuh dengan kemegahan, tetapi Ia lahir ke dunia didalam kandang domba dan
menjadi anak dari tukang kayu, padahal Dia adalah Allah yang besar, yang
menciptakan dunia ini dan yang memiliki segalanya, tetapi Tuhan mengajarkan
kita untuk selalu memiliki kerendahan hati. Selama berada didalam dunia Tuhan
juga menjadi pelayan bagi jiwa-jiwa, bahkan Dia menjadi pelayan bagi para
muridNya dan membasuh kaki mereka yang merupakan tugas seorang
budak. Bagaimana dengan kita ?
Apa tujuan hidup kita ? Apakah kita telah hidup sama seperti Yesus hidup dalam
sikap kerendahan hati ? Percayalah, ketika kita telah hidup dalam kerendahan
hati maka tidak akan ada lagi perselisihan, tidak ada lagi keinginan untuk
mementingkan diri sendiri dan tidak lagi merasa sombong lebih hebat.
3. Belas kasihan (Matius 9:36)
Perasaan Tuhan Yesus selalu
mengasihi jiwa-jiwa yang tidak digembalakan dan jiwa-jiwa yang terhilang,
selama pelayanannya didalam dunia Tuhan Yesus memberi makan orang-orang yang
kelaparan, menyembuhkan yang sakit dan memulihkan setiap hati yang hancur bahkan
Tuhan Yesus merelakan diriNya untuk mati diatas kayu salib yaitu menebus setiap
dosa umat manusia dan menyelamatkan semua orang yang percaya kepadaNya. Matius
28:18-19 Tuhan Yesus mengatakan pergilah, beritakanlah injil, ajarlah dan
baptislah mereka. Kita harus memiliki belas kasihan untuk jiwa-jiwa, mengampuni
orang yang bersalah kepada kita, dan memberitakan injil kepada jiwa-jiwa
Yerusalem, Samaria, Yudea dan sampai ke ujung bumi.
PENUTUP
1. Wanita ! Teruslah kita diperbaharui oleh Roh
Kudus agar kita mampu jadi berkat bagi orang lain.
2. Wanita ! Jika pikiran dan perasaan kita sama
seperti Kristus, pasti kita selalu memiliki semangat dan gairah untuk membawa
jiwa-jiwa kepada Tuhan Yesus.