MENGANDALKAN TUHAN
Salah satu ayat yang menjadi tuntunan untuk kita perkatakan di tahun 2020 adalah Yeremia 17:7-8
“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.”.
Tentunya bukan tanpa tujuan kita diarahkan untuk memperkatakan ayat Firman Tuhan ini, dan juga bukan dengan maksud dihafalkan dan dirapalkan seperti mantra, melainkan agar kita senantiasa diingatkan oleh Firman Tuhan untuk hidup mengandalkan TUHAN dan menaruh harapan hanya kepada TUHAN.
Tahun 2020 kita masuki dengan berbagai peristiwa mengejutkan, bencana banjir di Ibukota dan wilayah penunjang, virus corona yang mematikan yang melanda China dan menyebar ke negara-negara di dunia, dan hal-hal lain dalam sector ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain. Karenanya kita harus hidup sungguh-sungguh mengandalkan TUHAN dan menaruh harapan hanya kepada TUHAN. Dengan demikian kita akan:
1. Menjadi orang yang diberkati.
Janji TUHAN yang luar biasa. jika kita ingin menjadi orang yang diberkati oleh TUHAN sebenarnya kuncinya sangat sederhana, yakni mengandalkan TUHAN dan menaruh harapannya hanya kepada TUHAN. TUHAN kita tidak pernah mengecewakan, janji-Nya YA dan AMIN. Tentunya diperlukan iman yang seperti anak kecil kepada Bapaknya (tulus, polos, percaya penuh dan tanpa keraguan), yang juga memiliki karakteristik yang sama dengan iman yang dewasa. Kita akan menjadi orang yang diberkati secara penuh dan utuh, yakni berkat secara rohani, jiwani, jasmani dan materi.
2. Memiliki pondasi iman dan kehidupan yang kuat.
Orang yang mengandalkan TUHAN dan menaruh harapannya hanya kepada TUHAN bukan hanya diberkati, tetapi juga memiliki pondasi iman yang kuat. Alkitab katakan: Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air”. Pondasi imannya, pondasi kehidupannya terkoneksi dengan sumber kehidupan, yang menyokong kebutuhan dasarnya untuk hidup. Sehingga orang yang mengandalkan TUHAN dan menaruh harapannya hanya kepada TUHAN tidak mungkin tergoyahkan dengan berbagai tawaran dan daya tarik dunia yang berupaya untuk menggoda dan menjadikannya jauh dari iman kepada Kristus.
3. Dijauhkan dari kekuatiran.
Karena terkoneksi langsung dengan Sumber Kehidupan, seperti halnya pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, maka tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering. Orang-orang percaya yang mengandalkan TUHAN dan menaruh harapannya hanya kepada TUHAN tidak akan pernah mengalami kekuatiran akan penghidupannya, sebab kondisi apapun yang terjadi, se-extreem apa pun iklim yang menerpa kehidupannya, mereka tidak akan kuatir! Sebab ada jaminan pemenuhan kebutuhan hidupnya.
“Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.” (Matius 6:31-32)
“Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:12-13)
“Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:19)
4. Menjadi orang yang produktif.
Orang yang mengandalkan TUHAN dan menaruh harapannya hanya kepada TUHAN akan menjadi orang yang produktif! Baik dalam pekerjaan, pelayanan dan memenangkan jiwa. Sebab mereka tidak berhenti menghasilkan buah. Artinya keadaan sesulit apapun tidak akan pernah menghentikan langkah mereka untuk berkarya, untuk melayani dan untuk memenangkan jiwa. Karena mereka tahu, mereka terkoneksi langsung dengan Sang Sumber Kehidupan yakni Tuhan Yesus.
Marilah kita perkatakan Firman Tuhan ini (Yeremia 17:7-8) dan jadilah orang yang mengandalkan TUHAN dan menaruh harapannya hanya kepada TUHAN! (DL)