Tuesday, May 21, 2019

Youth Mei 2019 #2 MENJADI PRIBADI YANG MENYENANGKAN (SUPEL)



MENJADI PRIBADI YANG MENYENANGKAN (SUPEL)
(FRIENDLINESS VS LONELINESS  PART 2)

Bahan Bacaan
Efesus 4:32, “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang  terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Bersikaplah ramah satu dengan yang lain, milikilah hati yang lembut, dan saling mengampuni, sebagaimana Allah dalam Kristus juga mengampuni kamu.”

Penjelasan Materi

Youthers, setiap kita pasti senang jika bertemu dengan orang dengan pribadi yang menyenangkan, bersahabat, enak diajak bicara dan mudah bergaul dibandingkan dengan orang dengan pribadi pendiam, sulit diajak bicara dan cenderung menutup diri. Bagaimana dengan diri kita sendiri? Apakah kita sudah cukup menyenangkan bagi orang lain? Atau justru menyebalkan?

Perlu kita pahami Youthers, bahwa seringkali masalah yang sering timbul adalah ketika kita sudah bersikap baik, ramah dan menyenangkan bagi sesama kita, tetapi mereka malah memperlakukan kita sebaliknya. Atau kita akan bersikap baik, ramah dan menyenangkan apabila orang tersebut lebih dulu bersikap demikian, jika tidak, maka ego  membuat kita keras hati dan tidak mau lebih dulu bersikap baik kepada orang lain. Kita dapat menemukan jawabnya pada kebenaran Firman Tuhan. Efesus 4:32 mengatakan, “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang  terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Bersikaplah ramah satu dengan yang lain, milikilah hati yang lembut, dan saling mengampuni, sebagaimana Allah dalam Kristus juga mengampuni kamu.” Artinya, kita harus lebih dulu berlaku baik pada orang lain, sekalipun ia tidak berlaku baik kepada kita. Kita dituntut untuk memiliki kasih dan hati yang lembut kepada sesama kita.

Mungkin kita bertanya, lantas bagaimana kita menjadi pribadi yang menyenangkan bagi orang lain? Berikut adalah tips yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
1.  Tetap bersikap baiklah terhadap orang lain terlepas dari siapa mereka. Hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah memulai menyapa orang lain lebih dulu dengan senyuman, karena dengan demikian kita akan menularkan sikap ramah (Roma 12:10) 
2. Murah hati . Mari kita belajar bermurah hati tanpa pernah menahan-nahan berkat yang seharusnya menjadi hak orang lain, seperti yang dikatakan Firman Tuhan dalam Amsal 3:27, "Janganlah menahan kebaikan daripada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya."
3. Dapat menguatkan dan bersedia mendengarkan (Ibrani 10:24)

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH