MENJAGA
API ROH KUDUS TETAP MENYALA
“Janganlah
hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”
- Roma 12 : 11 -
- Roma 12 : 11 -
PENDAHULUAN
Masuk tahun 2019 kita mendapatkan visi
Kelahiran yang baru. Kelahiran yang baru berarti hubungan kita sama Tuhan
semakin diperbaharui, Kasih kita kepada
Tuhan semakin menggebu-gebu, semakin dalam. Wanita, semua ini karena Roh
Kudus. Ia yang membuat kita semakin haus dan lapar akan-Nya, selalu ada hubungan
yang terbangun Antara kita dengan Tuhan. Dalam Imamat 6 : 8 – 13, Tuhan berkata
kepada para Imam, agar api tetap menyala di atas mezbah tidak boleh dibiarkan
padam. Wanita, kita adalah para imam itu (Baca 1 Petrus 2 : 9). Oleh sebab itu
mari pastikan Api Tuhan terus menyala dalam kehidupan kita, janganlah sampai
padam atau dibiarkan padam. Dan biarlah hidup kita terus menjadi mezbah yang
selalu memberikan persembahan hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Tuhan (Roma 12:1).
ISI
Bagaimana caranya agar api Roh Kudus
tetap menyala dalam kehidupan kita ? Ada beberapa cara yaitu :
1.
Hidup Intim Dengan Tuhan (Imamat 6:9)
Wanita, untuk membangun hubungan intim
dengan seseorang harus dimulai dari rasa kasih atau cinta. Cinta itu nyata,
bisa dirasakan dan merupakan pengalaman pribadi. Demikian juga hubungan kita
dengan Tuhan sangat nyata dan sangat pribadi. Oleh sebab itu, mari bangunlah
rasa kasih kita, cinta kita dengan semakin mengenal pribadiNya melalui
kebenaran FirmanNya. Hidup intim berarti kita membangun hubungan semakin dalam,
karena api cintaNya Tuhan terus menyala dalam hati kita. Oleh sebab itu, kita
harus terus menjaga api cinta kita dengan Tuhan agar terus menyala
semalam-malaman, artinya tidak dibiarkan padam oleh keadaan apapun. Terus hidup
dalam kebenaran firmanNya, dalam doa, pujian dan penyembahan agar api Roh Kudus
terus dan tetap menyala dalam hidup kita.
2.
Hidup Kudus Dihadapan Tuhan dan Manusia ( Imamat 6:10)
Dikatakan bahwa seorang Imam harus
mengenakan kain lenan untuk menutupi auratnya saat menjaga api di atas mezbah. Dalam
alkitab, kain lenan selalu dikaitkan dengan kekudusan. Wanita, kita sudah
diselamatkan oleh kuasa darah Tuhan Yesus dan dikuduskan. Tugas kita sebagai
Imamat yang Rajani yaitu untuk hidup menjaga kekudusan yaitu dengan melekat
dengan firmanNya. Sebab Firman Tuhan itu Kudus dan dapat terus mengoreksi
kehidupan kita. Dengan hidup kudus maka kita sedang menjaga api Roh Kudus tetap
menyala.
3. Buanglah Semua Dosa
(Imamat 6:10-11)
Jauhilah abu dari mezbah setelah
pembakaran artinya hidup kita tetap terjaga, dan tidak membiarkan dosa
menempel, justru kita harus membuanganya. Galatia 5 : 19 – 21 mengingatkan agar
kita membuang segala sampah-sampah yang mengotori hidup agar tidak ada yang
mengkhamirkan hidup kita dan Api Roh Kudus terus menyala.
PENUTUP
Wanita, jagalah terus Api Roh Kudus
terus menyala dalam hidup kita. Saat api itu tersu menyala maka kita dapat
menjadi alatNya untuk membawa jiwa-jiwa yang belum bertobat menjadi milik
Kristus. Lakukan ketiga hal diatas, dan jadilah berkat bagi semua orang yang
ada disekelilingmu.