BEKERJASAMA DENGAN REKAN KERJA
Bahan Bacaan
Ibrani 10:24, “Marilah kita saling memperhatikan supaya kita
saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.”
Penjelasan Materi
Youthers, manusia adalah makhluk sosial artinya kita tidak
dapat hidup sendiri melainkan selalu membutuhkan orang lain. Pun dalam
pekerjaan, kita tidak bisa bekerja sendiri dan mencapai tujuan yang diberikan
bos/perusahaan, jika hanya seorang diri. Mau tidak mau, suka tidak suka, kita
perlu membangun kerja sama dan bersinergi dengan rekan sekerja kita agar tujuan
dari bos kita/tim kita/perusahaan tempat kita bekerja berhasil dan mencapai
kesuksesan.
Youthers, mungkin mudah bagi kita bekerja dan menyelesaikan
tugas-tugas di kantor jika mendapat rekan kerja yang asyik, mudah diajak
kerjasama, akrab dengan kita dan memiliki karekter yang baik. Namun menjadi
masalah besar, apabila kita memiliki
rekan kerja yang trouble maker, sikap kerja yang tidak kooperatif, karekter
yang buruk, tidak professional dan sikap tidak menyenangkan lainnya. Lalu
bagaimana sikap kita sebagai pengikut Kristus ketika menghadapi rekan kerja
seperti in? Dan apa tuntunan Firman Tuhan mengenai bekerja sama dengan rekan
sekerja?
Pahami youthers, bahwa
salah satu kunci terpenting untuk menerima berkat Tuhan dalam pekerjaan kita
adalah sika kepedulian kita terhadap orang-orang yang bekerja dengan kita.
Sekalipun mereka tak menyukai kita,
berlaku buruk kepada kita, tetapi kita harus tetap menjadi teman yang baik bagi
mereka. Tentu saja hal ini tidak mudah untuk kita lakukan, tetapi inilah
perintah Tuhan,“Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong
dalam kasih dan dalam pekerjaan baik (Ibrani 10:24).” Tuhan menempatkan kita
dalam pekerjaan kita sekarang ini untuk suatu maksud yaitu untuk belajar
mengasihi. Tuhan adalah kasih, dan Ia
ingin kita menjadi seperti diri-Nya, yaitu membalasa kejahatan dengan kasih dan
mampu mengampuni serta mengasihi musuh kita. Jadi ketika Tuhan menempatkan kita
di sekitar orang yang tidak menyenangkan, maka Tuhan mau kita belajar mengasihi
mereka.
Alkitab mendorong kita untuk membangun kerja sama sebagai
sikap yang patut dicontoh dalam hidup kita bersama sebagai murid Yesus. Maka
sudah seharusnya kita membangun hubungan yang baik dengan rekan sekerja kita.
Dalam bekerjasama, tentu akan banyak kepala dengan berbagai macam karakter,
pemikiran, keadaan hati yang tentu tidak dapat disamakan, namun kita harus
dapat memiliki pengertian tanpa memaksakan kehendak, dengan begitu maka akan
tercapai keinginan bersama tanpa perpecahan. Kita juga tidak perlu
mengunggulkan diri sendiri di depan
rekan kerje kita, sebab hal itu akan melukai perasaan orang lain. Hindarilah sikap merasa paling benar, tetapi biarlah
kita memberikan telinga untuk bisa mendengar pendapat orang lain.
Bahan Diskusi : Apakah kita mempunyai konflik dengan teman
sekerja kita? Bagaimana kita menyelesaikannya?