JANGAN SAMPAI TEKNOLOGI MENGGESER KOMUNITAS ROHANI
Ibrani 10:25, “Janganlah kamu
menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,
sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang
berkenan kepada Allah dan yang sempurna”
Penjelasan Materi
Youthers, dari Minggu ke-1 sampai
Minggu ke-3 kita telah membahas tentang bagaimana kita sebagai anak muda
Kristen harus melek teknologi, tentang
bagaimana kita harus bisa memanfaatkan teknologi untuk memberitakan kabar baik,
juga tentang bahaya teknologi.
Pembahasan Minggu ke-4 ini juga tidak kalah penting. Mengapa? Karena
masih banyak anak muda di luar sana yang menjauhi pertemuan-pertemuan ibadah, yang
keluar dari persekutuan rohani dan komunitas selnya akibat terlau kecanduan
pada gadget atau teknologi lainnya.
Tidak sedikit anak-anak muda yang mengggunakan waktunya selama berjam-jam untuk
bermain games online, menggunakan
media sosialnya, browsing internet
atau hanya nonton online-an sepanjang
hari. Tentu saja ini membuat ruang lingkup mereka bersosialisasi semakin kecil,
mereka menjadi cuek terhadap
sesamanya, karena terlalu asyik dengan dunia maya dibanding berinteraksi dan
bersosialisasi dengan sesamanya di dunia nyata.
Lebih mirisnya lagi Youthers, di
luar sana masih banyak anak muda Kristen yang enggan untuk beribadah ke Gereja,
ke persekutuan Remaja/Pemuda karena lebih memilih di rumah untuk berkutat pada handphone, laptop televisi atau alat
elektronik lainnya. Teknologi membuat anak-anak muda seperti itu merasa bahwa
cukup dengan genggaman smartphone
ditangannya, maka sendirian pun tidak menjadi masalah baginya.. Fatalnya, jika
mereka menjadi anti sosial. Mereka merasa tidak membutuhkan siapa-siapa lagi,
tidak membutuhkan komunitas rohani, tidak perlu ke Gereja, tidak perlu ke
Persekutuan Remaja/Pemuda karena segala sesuatunya bisa terjawab melalui
internet, bisa dicari melalui internet termasuk hal-hal rohani sekalipun.
Tentunya pandangan keliru di atas perlu kita jawab dengan
melihat pada kebenaran Firman Tuhan. Perhatikan Ibrani 10:25, "Janganlah
kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan
oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat
melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat” Youthers, dari ayat ini,
sangat jelas bahwa sebagai orang percaya, kita
tidak boleh menjauhkan diri dari pertemuan ibadah, apalagi hanya oleh
karena alasan kita bisa menemukan semua hal dalam ibadah melalui internet.
Tentu saja kita akan mengalami atmosfer yang berbeda pada alam roh kita ketika
kita pergi beribadah langsung ke Gereja/Persekutuan anak muda, dibandingkan
dengan kita hanya menonton dan mendengar Khotbah Pendeta/lagu rohani dari
Youtube saja.
Youthers, dalam hal ini, bukan berarti kita dilarang melihat
konten rohani di internet, karena tentu saja hal itu diperbolehkan dan bagus
untuk asupan rohani kita. Tetapi jangan jadikan itu menjadi alasan utama yang
membuat kita merasa tidak perlu ke Gereja/persekutuan. Kita harus tetap
melangkahkan kaki untuk bergereja dan ikut dalam komunitas persekutuan rohani
yang membangun iman kita.
Jika kita hanya berhubungan dengan dirinya sendiri, maka
bisa saja kita dapat dengan mudah membenarkan kelakuan atau sikap kita yang
bertentangan dengan Firman Tuhan, berbeda jika kita mengikuti komunitas rohani
dan pergi ke Gereja untuk beribadah, kerohanian kita akan terisi, kita bisa
memuji, menyembah Tuhan secara bersama-sama dan mendengarkan Firman Tuhan untuk
mengarahkan kita menjalani kehidupan ini .
Youthers, hubungan yang teratur dengan sesama orang Kristen
lainnya dalam Gereja, persekutan anak
muda sangatlah diperlukan untuk dapat menjaga hidup kita tetap lurus, karena
kita diberi tanggung jawab sebagai pribadi untuk saling menjaga (Ibrani 3:13).
Selain itu Youthers, dengan datang ibadah Gereja/persekutuan anak muda,
komunikasi dan hubungan yang baik dengan
sesama anak Tuhan dapat terbangun karena adanya interaksi langsung secara face
to face dengan sesama. Tentunya kita akan semakin bertumbuh jika rutin
mengikuti kegiatan rohani di Gereja/persekutuan kita.
Bahan Diskusi :
Apakah kita selalu rutin dalam mengikuti Ibadah
Gereja/Persekutuan anak muda di Gereja kita? Jelaskan alasan yang mendasarinya