Saturday, November 15, 2025

HAK DAN KEWAJIBAN RASUL, 1 Korintus 9:1-14


Hak dan kewajiban rasul
1 Korintus 9:1-27
1Bukankah aku rasul? Bukankah aku orang bebas? Bukankah aku telah melihat Yesus, Tuhan kita? Bukankah kamu adalah buah pekerjaanku dalam Tuhan? 2Sekalipun bagi orang lain aku bukanlah rasul, tetapi bagi kamu aku adalah rasul. Sebab hidupmu dalam Tuhan adalah meterai dari kerasulanku. 3Inilah pembelaanku terhadap mereka yang mengeritik aku.
4Tidakkah kami mempunyai hak untuk makan dan minum? 5Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas? 6Atau hanya aku dan Barnabas sajakah yang tidak mempunyai hak untuk dibebaskan dari pekerjaan tangan? 7Siapakah yang pernah turut dalam peperangan atas biayanya sendiri? Siapakah yang menanami kebun anggur dan tidak memakan buahnya? Atau siapakah yang menggembalakan kawanan domba dan yang tidak minum susu domba itu? 8Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah hukum Taurat juga berkata-kata demikian? 9 Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: ”Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik!” Lembukah yang Allah perhatikan? 10Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya.
11  Jadi, jika kami telah menaburkan benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihankah, kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu? 12Kalau orang lain mempunyai hak untuk mengharapkan hal itu dari pada kamu, bukankah kami mempunyai hak yang lebih besar?
Tetapi kami tidak mempergunakan hak itu. Sebaliknya, kami menanggung segala sesuatu, supaya jangan kami mengadakan rintangan bagi pemberitaan Injil Kristus. 13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu? 14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.

Friday, November 14, 2025

MAYAT HIDUP

 MAYAT HIDUP

Iblis tidak takut dengan pembangunan rumah ibadah yg besar dan megah,.., iblis juga tidak gentar dengan berbagai Kegiatan Rohani yg diadakan di mana2..., iblis juga tidak kuatir dengan banyak bermunculannya lagu2 rohani yg indah dan enak didengar di telinga..., daaan iblis juga tidak peduli dengan kotbah2 yg bagus dan menarik hati yg disajikan oleh pembicara2 terkenal..., t e t a p i IBLIS PALING AMAT SANGAT TAKUT , kalau ada orang2 yg BERDOA....

Oleh karena itu, ia dengan segala daya dan upayanya selalu berusaha keras supaya kita tidak berdoa...

Pada waktu pagi ; iblis 'menghembuskan hawa sejuk' , s u p a y a orang lebih cenderung untuk memeluk guling dan menarik selimutnya serta melanjutkan tidurnya..., k e t i m b a n g melakukan Aktivitas Doa Pagi...

Pada waktu tengah hari.., iblis kembali melancarkan aksinya dengan membuat sejuta kesibukan , sehingga kita tidak bisa menyisihkan waktu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan....

Daaaaan..., pada waktu malam..., iblis kembali memasang jeratnya melalui acara2 televisi yg menarik dan enak ditonton sampai jauuuuhh malammmm..., s e h i n g g a kita kehabisan waktu untuk berkomunikasi dengan Tuhan, karena sudah mengantuk dan kelelahan.

Akibat dampak dari semua itu, m a k a saat ini ada begitu banyak orang2 yg tidak lagi memelihara Kehidupan Doa nya , sebagai contoh yg sangat gamblang, kalau hari Minggu , semua rumah ibadah penuh sesak dipadati oleh banyaknya yg hadir, sampai2 kursi perlu ditambah , karena membludaknya pengunjung...

T e t a p i pada waktu jadwal Kebaktian Doa, lebih2 ibadah Doa Pagi, jumlah yg datang bisa dihitung dengan jari.., dimana tempat duduk lebih banyak dari manusianya...

Hal ini membuktikan , bahwa banyak orang sudah mulai malas untuk berdoa, p a d a h a l Doa merupakan Nafas bagi kehidupan rohani kita...

Kalau Doa nya sudah 'senen kemis'...a l i a s sekarat, berarti sebentar lagi akan terjadi kematian rohani..., daaan bilamana semua gejala2 itu sudah mulai nampak, b e r a r t i saat ini banyak bergentayangan MAYAT HIDUP yg secara tubuh jasmani kelihatannya hidup.., t e t a p i rohaninya sudah mati....


5 gadis Bijak dan 5 gadis Bodoh

 5 gadis Bijak dan 5 gadis Bodoh (Matius 25)

By : IdaSP

Dalam kisah ini yang dimaksud para gadis adalah gereja Tuhan. Gereja bukan gedung atau organisasinya tetapi orang2 percaya.

Setelah kenaikkan Tuhan, gereja dalam penantian akan kedatangan Tuhan.

Kita pelajari beberapa hal dari kisah diatas.

1. Penantian.

Matius 25:5 (TB) Tetapi krn mempelai itu lama tdk datang-2 jg, mengantuklah mrk semua lalu tertidur.

Hidup adalah penantian. Menantikan kedatangan Tuhan, menantikan rencana Allah digenapi, menantikan janji Allah, menantikan Tuhan menjawab doa dll.

Penantian kita dalam Tuhan bukan kita jalani dengan pasif.

Kita harus lakukan persiapan, berjaga, bekerja, menghasilkan buah yg Allah inginkan dll

Hdplah dlm keseimbangan, bukan hanya berdoa dan berharap tapi tak berusaha, tak bekerja, tak berjuang. 

Bukan hanya bekerja dan bekerja tanpa doa dan tanpa hubungan dg Allah.


2. Ada waktu penantian Kita "selesai".

Matius 25:6 (TB)  Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

Tdk selamanya keadaan akan sprt ini.

Ada waktu2 kesempatan terbuka, kalau tidak kita siap maka kesempatan akan hilang

Ada waktu kesempatan tertutup, kalau kita tak menghargai setiap kesempatan dan anugerah TUHAN,  kita akan keluar dari kasih karunia.

Kesempatan utk berubah, utk ambil keputusan, utk bertobat, utk menerima pengampunan Allah, harus kita responi, jangan sampai kita kehilangan kesempatan tsb dan penyesalan tak akan merubah keadaan.


3. Tegas.

Matius 25:9 (TB) Tetapi jawab gadis-2 yg bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kpd penjual minyak dan beli di situ.

5 gadis bijak ini berkata TIDAK.

Kasih dan kemurahan bukan berarti kita lemah dan selalu membiarkan segala sesuatu yang tidak benar.

Memang kita harus mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiri.

Tetapi mengasihi bukan berarti pembiaran terhadap cara hidup yg salah yg menjerumuskan kita kpd jurang.

Ada waktu kita tegas kpd diri sendiri dan ada waktu kita tegas kpd org lain.

Termasuk org2 yg ada dlm otoritas kita.

 Jangan kita pikir org yg penuh kasih adl org yg selalu lembut, gak pernah marah, kompromi dan meng-iya-kan segala sesuatu, diam aja melihat kejahatan dan cara hidup amoral.

Tuhan Yesus terkenal lemah lembut, tapi Dia bisa marah dan memakai cambuk menjungkir balikan meja2 jual beli di halaman bait Allah.

Mari kita mengisi hidup kita dengan benar dan berguna, mari kita senantiasa menjaga hubungan dengan Allah.

Mari menjadi orang yang SIAP utk segala yang Allah rencanakan utk kita anak2Nya.

Tuhan memberkati

Saturday, November 1, 2025

PERSEMBAHAN BERHALA (1), 1 Korintus 8:1-3


Tentang persembahan berhala
1 KORINTUS 8:1-13
1Tentang daging persembahan berhala kita tahu: ”kita semua mempunyai pengetahuan.” Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun. 2Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu ”pengetahuan”, maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya. 3Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.
4Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: ”tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa.” 5Sebab sungguhpun ada apa yang disebut ”allah”, baik di sorga, maupun di bumi – dan memang benar ada banyak ”allah” dan banyak ”tuhan” yang demikian – 6namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. 7Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya. 8”Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan.” 9Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah. 10Karena apabila orang melihat engkau yang mempunyai ”pengetahuan”, sedang duduk makan di dalam kuil berhala, bukankah orang yang lemah hati nuraninya itu dikuatkan untuk makan daging persembahan berhala? 11Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa karena ”pengetahuan”mu. 12Jika engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-saudaramu dan melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus. 13Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH