YESUS ADALAH PRIBADI YANG BERUCAP SYUKUR DAN TAHU BERTERIMA
KASIH
(GRATITUDE VS
UNTHANKFULNESS PART 1)
Bahan Bacaan
1 Tesalonika 5:18
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah
di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Yohanes 6:11,"Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap
syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga
dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki."
Penjelasan Materi:
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang
dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” Youthers, Firman Tuhan
dalam bacaan kita di atas, menegaskan kepada kita bahwa mengucap syukur dalam
segala hal kepada Tuhan itu adalah hal yang sangat penting. Perlu kita ketahui
Youthers, bahwa kata “mengucap syukur” ini disampaikan Paulus kepada jemaat di
Tesalonika yang notabenya mereka adalah penyembah-penyembah berhala, yang
kemudian oleh pemberitaan Injil yang disampaikan Paulus, Silwanus dan Timotius,
akhirnya mereka melayani Allah yang hidup dan benar (I Tes.1:9). Hal ini
mengartikan bahwasanya kata “mengucap
syukur” tidak bisa diremehkan begitu saja. Karena ada dampak yang sangat luar
biasa bagi orang yang mengucapkan kata-kata ini dengan sepenuh hati, dan pada
Minggu pertama ini, kita mau belajar tentang teladan Yesus tentang mengucap
syukur kepada BapaNya.
Tentunya Youthers masih ingat kisah Yesus memberi makan 5.000
orang dalam Injil Markus 6:34-44. “..
Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk
berkelompok-kelompok di atas rumput hijau. Mereka pun duduk berkelompok-kelompok,
ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. Setelah mengambil lima roti dan
dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap syukur, lalu
memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya
menyajikannya kepada orang-orang itu; begitu juga Ia membagikan kedua ikan itu
kepada mereka semua. Lalu mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang
mengumpulkan potongan-potongan roti sebanyak dua belas bakul penuh dan
sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki. “ Ya, kisah
ini memperlihatkan kepada kita bagaimana Yesus melakukan hal yang mustahil
hanya dengan mengucap syukur kepada BapaNya saat itu setelah mengambil dan
membagi 2 roti dan 2 ikan untuk memberi makan 5000 laki-laki belum termasuk
wanita dan anak-anak dan yang lebih luar biasa lagi, mereka makan sampai
kenyang dan menghasilkan sisa 12 bakul.
Youthers, di sinilah kita dapat memetik pelajaran bahwa ada
kuasa dalam ucapan syukur. Yesus dalam kemanusianNya, selalu berucap syukur
kepada BapaNya dalam segala keadaan. Ia tahu Bapa pegang kendali atas hidupNya,
maka Ia tidak khawatir dan menunjukkan rasa terima kasihNya dengan selalu
mengucap syukur
Bahan Diskusi : Dalam hal apa kita mudah dan sulit untuk
mengucap syukur?