Saturday, August 25, 2018

TUHAN TIDAK ADA, UNTUK APA BERDOA ?

indram642.blogspot.co.id
TUHAN TIDAK ADA, UNTUK APA BERDOA ?

Di Perjanjian Lama, Allah pernah membiarkan umat-Nya dianiaya di Mesir selama 400 tahun baru kemudian menurunkan Sepuluh Hukum.

Dalam Perjanjian Baru, Allah juga pernah membiarkan umat-Nya dianiaya oleh Roma dan kerajaan-kerajaan lain selama 400 tahun, baru kemudian mengirim Yohanes Pembaptis.

Semua ini adalah cara Tuhan bekerja. Terkadang Dia membiarkan mereka mengira “tak ada Tuhan”, karena keberadaan Tuhan yang menyebabkan orang beriman, mengakui keberadaan-Nya, mengalami penyertaan-Nya, bukan karena orang percaya Dia ada maka Dia menjadi ada.

Di sini kita mengerti Covenant (perjanjian Allah). Allah mengingat janji-Nya kepada Abraham. Dia memanggil Musa, firman-Nya: “Katakan pada Firaun untuk membebaskan umat-Ku agar mereka dapat menyembah Aku di padang belantara.” Mereka harus menyembah Tuhan di padang belantara, karena Tuhan tahu di Mesir ada banyak tuhan palsu; dewa yang terbuat dari emas, yang kelihatannya begitu mewah sebenarnya bukan apa-apa.

Begitu juga di Perjanjian Baru, ketika Herodes menjadi raja di Yerusalem, orang Israel mempunyai Bait Allah yang begitu mewah, kubahnya berlapis emas, bersinar sampai jarak 25 km, berat tiap batu di dindingnya 5.000 kg, dua kali lipat dari batu di piramida. Tetapi Roh Allah turun di padang belantara, di atas diri Yohanes Pembaptis, yang dipandang tidak waras, karena dia mengenakan pakaian yang dari kulit unta, makan belalang, dan minum madu. Ironis bukan?

Kalau tidak ada firman, gedung gereja hanyalah bangunan yang dikelilingi empat dinding. Kalau tidak ada Roh Kudus, agama tak lebih dari sebuah ritual. Kalau tak ada penyertaan Tuhan, gereja hanyalah organisasi.

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH