Wednesday, September 14, 2016

PEMBENARAN


Kata “dibenarkan/pembenaran” (Yunani : dikaioo) berarti “benar di hadapkan Allah”. Roma 2:13. “dijadikan benar” (Roma 5:18-19), dijadikan sebagai benar atau Membenarkan. Kata ini menunjukan hubungan yang benar dengan Allah dan bukan sekadar menerima pernyataan tidak bersalah secara hukum.

Paulus menyatakan beberapa hal mengenai pembenaran ini dan bagaimana hal ini dikerjakan.
1.       Dibenarkan di hadapan Allah merupakan suatu karunia (Roma 3:24; Efesus 2:8).
Tidak seorang pun yang dapat membenarkan dirinya dengan taat secara sempurna kepada hokum Taurat atau dengan melakukan perbuatan baik. Roma 4:2-6.
“karena semua oang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah”. Roma 3:23.
2.       Dibenarkan dihadapan Allah terjadi “karena penebusan dalam Kristus Yesus”. Roma 3:24. Tidak ada seorang pun yang dibenarkan terkecuali ia telah ditebus oleh Kristua dari dosa dan kuasanya.
3.       Dibenarkan dihadapan Allah terjadi melalui “kasih karunia” dan diterima “karena iman pada Yesus Kristus” sebagai Tuhan dan Juruselamat. Roma 3:22-24.
4.       Dibenarkan dihadapan Allah berkaitan dengan pengampunan dosa kita. Roma 4:7.
Orang berdosa dinyatakan bersalah. Roma 3:9-18, 23. Tetapi diampuni karena kematian Kristus yang mendamaikan serta kebangkitan-Nya.
5.       Pada saat hubungan kita dengan Allah dipulihkan melalui Iman pada Yesus Krsitus. Kita disalibkan bersama dengan Kristus dan Kristus dating untuk hidup di dalam kita. Galatia 2:16-21.
Melalui pengalaman ini. Kita sungguh-sungguh menjadi benar dan mulai hidup bagi Allah. Roma 2:19-21.

Karya Kristus yang mengubah kita melalui Roh Kudus. 2 Tesalonika 2:13; 1 Petrus 1:2 tidak dapat dipisahkan dari karya penebusan-Nya bagi kita.

PENTAKOSTA KE 3

PENTAKOSTA KE 3

SENIMENULISISIHATITUHAN

JADWAL IBADAH

JADWAL IBADAH